Siapa di sini yang kucingnya suka ikutan nongkrong ketika TV dinyalakan? Tidak jarang anabul bahkan ikut menggerakkan tubuhnya seolah merespons tayangan yang muncul di layar kaca. Sok ngerti banget kayaknya.
Di luar gerak-geriknya, apakah kucing bisa menonton TV dan memahami isi tayangannya? Yuk, cari tahu alasan kenapa anabul bisa excited dengan televisi!
Serius menyaksikan video bahkan ikut menggerak-gerakkan tubuhnya, memang kucing bisa menontonnya? Singkatnya, anabul bisa melihat TV. Banyak kucing yang merasa tertarik dengan tayangan yang ditampilkan dari televisi.
Namun, kucing tidak menonton TV dengan perspektif yang sama seperti manusia, melansir penjelasan dokter hewan dalam VetBabble. Well, kucing menonton TV hanya karena terhibur dengan warna dan gerakan yang ditampilkan. Menurut Cat Protection, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kucing dapat mengidentifikasi garis besar, pola, dan tekstur.
Namun, meski anabul memang cerdas, tetapi kucing tidak dibekali kemampuan kognitif dan respons gambar serta suara secara lebih kompleks layaknya manusia. Jadi, ketika televisi menampilkan burung, manusia mungkin menganggapnya sebagai keindahan, tetapi perintah di otak anabul menganggapnya sebagai mangsa yang dapat dikejar.
Cara kucing melihat dunia dimulai ketika cahaya jatuh di retina. Dua sel fotoreseptor utama (kerucut dan batang) akan mengirim cahaya menjadi sinyal listrik. Sinyal tersebut dikirimkan ke otak sehingga memungkinkan anabul melihat gambar di depannya, melansir penjelasan Hill's Pet.
Sel kerucut dari mata kucing ini memberikan ketajaman penglihatan dan kemampuan melihat secara binokular yang sangat baik. Hal ini membuat kucing memiliki kemampuan merespons warna yang berbeda dengan manusia. Oleh karena jumlah sel kerucut lebih sedikit, anabul hanya dapat melihat warna merah, hijau, dan biru.
Meski demikian, kucing memiliki lebih banyak batang di matanya. Alhasil, penglihatan anabul jauh lebih tajam dibanding manusia, bahkan dalam kondisi cahaya redup.
Lebih lanjut, tampilan layar televisi yang dominan dengan warna hijau, merah, dan biru yang dikombinasikan dengan gerakan cepat dapat menarik perhatian anabul. Tayangan interaktif untuk anak-anak biasanya mengandung kombinasi tersebut sehingga jangan heran jika anabul ikutan menontonnya.
Selain menjawab apakah kucing bisa menonton TV, perlu diketahui juga manfaat dan mungkin risiko dari aktivitas ini. Dari segi manfaat, diketahui bahwa menonton TV dapat menjadi bagian dari latihan ketangkasan anabul.
Manfaat tersebut didasarkan pada studi dalam Applied Animal Behaviour Science. Penelitian menemukan bahwa tayangan dua dimensi, terutama dengan gambar elemen mangsa dan gerakan linier, dapat meningkatkan ketangkasannya.
Studi lain yang dilakukan peneliti Indoor Pet Initiative menyebutkan bahwa menonton video secara keseluruhan dapat memanjakan naluri berburu anabul. Khususnya, ketika kucing tidak memiliki akses ke luar ruangan.
Meski demikian, bukan berarti kamu dapat membiarkan anabul menonton TV terus-menerus. Terlalu banyak menonton TV sebagai pengganti latihan fisik (seperti berlarian di halaman terbuka, mengejar mangsa) mungkin menurunkan kepekaan kucing, melansir Catster.
Risiko lain termasuk bahaya fisik ketika anabul dengan tidak sengaja 'menyerang' mangsa di layar kaca. Jika tidak diawasi, hal ini mungkin menyebabkan televisi jatuh dan melukai kucing.
Apakah kucing bisa menonton TV? Yap, bisa, ya. Namun, anabul tidak menikmati tayangannya sebagaimana manusia. Kamu bisa memberikan waktu khusus bagi anabul untuk menikmati tayangan interaktif, ya.