Tanaman Jernihkan Polusi Udara dalam Ruangan? Ini Faktanya

11 Mei 2023, 07:15 WIB

Unsplash/ Luisa Brimble

Semua orang ingin memiliki waktu me time di dalam rumah, rehat sejenak dari hiruk-pikuk sekitar kita. Entah untuk sekadar baca buku, streaming film, atau bahkan gegoleran saja di atas kasur. Terlebih, polusi di luar sana juga sudah di taraf mengkhawatirkan. Tentu tak ada salahnya sesekali mengambil waktu dengan berdiam diri di rumah.

Untuk mendapatkan momen me time di rumah yang sempurna, tentu kita harus memastikan kualitas udara rumah biar tetap segar. Selain air purifier yang makin diminati, masyarakat juga memilih opsi yang alami, yaitu tanaman. Memberikan udara segar di luar ruangan, tanaman hias dianggap dapat menjernihkan ruangan dari polusi udara. Apakah benar begitu?

1. Anggapan umum kalau tanaman membawa napas kehidupan

Unsplash/ Huy Phan

Baik di dalam atau luar ruangan, kualitas udara dipengaruhi oleh berbagai senyawa toksik, dari karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dinitrogen monoksida (N2O), dan senyawa organik mudah menguap (VOC). Senyawa-senyawa ini bisa berkonsentrasi pada produk dalam rumah.

Oleh karena itu, menaruh tanaman hias yang hidup sering kali menjadi solusi. Dengan praktik fotosintesis, tanaman menyerap (absorpsi) senyawa beracun dan mengubahnya jadi oksigen, serta menyerap gas beracun dari udara.

Ketua NASA Clean Air Study, B. C. "Bill" Wolverton, menuliskan pada laporannya pada 1989 bahwa tanaman adalah solusi yang ekonomis dan potensial untuk menghilangkan polusi udara dalam ruangan. Bill dan tim juga melihat kemampuan tanaman untuk menghilangkan VOC dan potensinya untuk digunakan di luar angkasa.

2. Penelitian terbaru menyatakan sebaliknya

ilustrasi tanaman dalam ruangan (pexels.com/Pixabay)

Namun, penelitian terbaru membantah temuan Bill. Sebuah penelitian gabungan pada 2017 di Amerika Serikat (AS) dan Iraq yang dimuat dalam jurnal Building and Environment mempelajari efek tanaman untuk menghilangkan ozon dalam ruangan secara pasif. Perlu diketahui, ozon dapat mengganggu kinerja saluran pernapasan.

Para peneliti menemukan kalau tanaman hanya dapat menghilangkan 0,9-9 persen ozon dalam ruangan! Dengan kata lain, keberadaan tanaman "hampir" tidak memengaruhi kualitas udara, apalagi jika dapat dihitung jari. Mau merasakan efeknya? Penuhi ruangan dengan tanaman!

Unsplash/ Vadim kaipov

Selain itu, kemampuan tanaman untuk menyaring polusi udara dalam ruangan juga masih sepenuhnya diketahui. Lagi pula, spesies tanaman yang bisa memfilter polusi udara pun masih belum diketahui.

Hal ini ditemukan dalam penelitian di Eropa pada 2018 yang dimuat di jurnal Trends in Plant Sciences. Penelitian tersebut menyebutkan kalau kemampuan tanaman untuk menghilangkan polusi udara lewat absorpsi stomata dan deposisi non-stomata (adsorpsi) masih belum diketahui sepenuhnya.

3. Dinding tanaman hijau untuk membersihkan polusi udara dalam ruangan

Unsplash/ Elifin Realty

Mungkin, satu atau dua tanaman tidak akan membuat perbedaan signifikan pada kualitas udara dalam ruangan. Akan tetapi, sebuah penelitian di Iran pada 2020 yang diterbitkan di Journal of Environmental Management menjamin keampuhan tanaman dalam bentuk dinding hijau untuk kualitas udara.

Para ilmuwan Iran menemukan bahwa kumpulan tanaman dapat membentuk dinding hijau dalam ruangan. Dengan begitu, kualitas udara dalam interior bangunan dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, dalam jumlah banyak, tanaman dapat meningkatkan kualitas udara. Namun, seberapa banyak? Masih rancu!

4. Bukan cuma pernapasan, tanaman juga bikin lebih happy

berkebun tanaman hias di dalam ruangan (pexels.com/cottonbro)

Bukan rahasia kalau banyak orang jadi suka berkebun dan bercocok tanam selama COVID-19. Dari sisi sains, apakah ini bermanfaat untuk kesehatan? Sebelumnya, penelitian di AS pada 2020 yang dimuat dalam jurnal Landscape and Urban Planning menyatakan kalau berkebun memiliki manfaat untuk kesehatan fisik dan mental.

Penelitian gabungan antara Bulgaria, Austria, dan AS pada 2021 di jurnal Environmental Research mengonfirmasinya! Merekrut 323 siswa/i, para peneliti menemukan kalau tanaman hias dalam ruangan membuat mereka "berasa di luar", sehingga meningkatkan kesehatan mental.

Sebuah penelitian gabungan antara Korea Selatan dan Jepang pada 2015 yang dimuat dalam Journal Physiological Anthropology menemukan kalau berkebun di dalam ruangan dapat menurunkan stres. Dibandingkan duduk di depan komputer, para peneliti melihat penurunan tekanan darah, detak jantung, dan stres saat berkebun.

5. Bagaimana untuk hewan peliharaan?

Unsplash/ Sarah Shull

Memang, tanaman di dalam ruangan memiliki potensi manfaat untuk manusia. Pertanyaannya, apakah tanaman dalam ruangan aman untuk hewan peliharaan? Jawabannya, tergantung tanamannya!

Jika kamu memiliki hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing yang aktif, ketahui tanaman-tanaman hias apa saja yang lebih baik dijauhkan dari hewan-hewan menggemaskan ini. Dalam beberapa kasus, hewan-hewan seperti anjing dan kucing bisa tidak sengaja memakan tanaman hias.

Di kasus-kasus tertentu, "anak bulu" tidak menunjukkan gejala atau hanya menderita gangguan pencernaan. Akan tetapi, ada kasus-kasus di mana efeknya lebih parah dan merepotkan para dokter hewan. Jadi, lebih baik menjauhkan tanaman beracun dari hewan peliharaan!

ilustrasi air purifier dan tanaman dalam ruangan (freepik.com/opatsuvi)

Itulah beberapa hal yang dapat kamu pertimbangkan sebelum menaruh tanaman hias di dalam ruangan. Tanaman-tanaman dalam ruangan memang membuat rumah lebih berwarna dan menguntungkan kesehatan jasmani serta rohani.

Akan tetapi, penelitian-penelitian ilmiah tidak yakin akan manfaat tanaman untuk kualitas udara, apa lagi kalau hanya satu atau dua pot saja. Jika kamu ingin hasil yang pasti, belilah air purifier yang dilengkapi dengan filter HEPA berkualitas tinggi!