Kuburan seorang wanita bangsawan yang dimakamkan dengan perhiasan emasnya ditemukan oleh para arkeolog asal Yunani pada tanggal 19 Juli 2018.
Dilansir Reuters, kuburan berbentuk kotak tempat terbaringnya Neko untuk terakhir kalinya tersimpan tidak tersentuh di dalam lemari besi di dalam monumen Episkopi, sebuah monumen pemakaman langka dari era Romawi. Pemakaman ini kemudian diubah menjadi gereja dan biara Bizantium.
Makam yang diawetkan dengan baik di pulau kecil itu, di Kepulauan Cycladic yang terletak di tenggara Athena, kemungkinan besar dengan sengaja dibangun untuk melindungi kuburan bangsawan wanita itu, kata para arkeolog.
Nama wanita bangsawan tersebut tertulis dengan abjad yunani Νεικώ yang dibaca Neko. Tengkorak sisa-sisa bangsawan wanita tersebut ditemukan dengan kondisi hampir utuh di monumen pemakanan Romawi di pulau Sikinos.
Para arkeolog menemukan gelang emas, cincin, kalung emas yang panjang, pendulum dengan ukiran sosok perempuan, vas yang terbuat dari kaca, logam, dan sisa-sisa potongan dari pakaian wanita tersebut.
"Kami tidak menyangka akan sangat beruntung," ujar Direktur Ephorate of Antiquities of Cyclades Dimitris, Athanassoulis.
Dia juga menambahkan bahwa sangatlah jarang dan sukar untuk menemukan sisa-sisa dari monumen Aegan. Terutama karena sangat merajalelanya perampok kuburan di zaman kuno dan penggunaan bangunan untuk berbagai hal selama berabad-abad.
Namun untungnya kuburan Neko ditemukan dengan utuh karena tersembunyi dengan baik antara dua dinding di ruang tanah gedung. Makam Neko masih dalam keadaan utuh walaupun para perampok menyerang kuburan lain yang berada di sekitar lokasi yang sama.
Karena itulah ketika mereka menemukan makam Neko dengan identitas dan sisa-sisa yang masih utuh dari perhiasan dari abad ketika ia masih hidup menjadi penemuan yang sangat berarti bagi para arkeolog. Penemuan makam Neko diharapkan dapat menguak lebih jauh bagaimana kehidupan masyarakat 1800 tahun yang lalu.
"Sangatlah jarang," ujar Athanassoulis. "Monumen, salah satu milik Aegen yang paling impresif akhirnya memiliki identitas. Sekarang kami tahu untuk siapa bangunan ini dibangun; kita memiliki jenasahnya, namanya."
Para arkeolog masih berusaha mencari tahu lebih dalam tentang hubungan Neko dan pulau tersebut, namun mereka tidak dapat memastikan apakah ia berasal dari Sikinos.