4 Alasan Ilmiah Ayam Tidak Pernah Kencing, Bikin Penasaran!

Pernahkah kamu memperhatikan dengan saksama ayam yang berkeliaran di sekitar rumah? Meskipun sering buang kotoran, ternyata ayam tidak pernah terlihat kencing seperti spesies lainnya. Kok bisa, ya? Kalau dipikir-pikir, hewan lain seperti kucing atau anjing, jelas terlihat kencing, tapi ayam justru tidak pernah melakukannya. Hal ini tentu bikin penasaran dan mungkin belum banyak yang tahu alasan ilmiahnya.
Ternyata ada penjelasan secara biologis di balik keunikan sistem ekskresi ayam. Berbeda dengan spesies mamalia, ayam memiliki sistem ekskresi yang bekerja secara efisien tanpa perlu mengeluarkan urine dalam bentuk cairan. Mereka punya cara tersendiri untuk membuang limbah tubuhnya. Nah, kalau kamu penasaran kenapa ayam tidak pernah kencing, yuk, simak 4 alasan ilmiahnya berikut ini!
1.Tidak memiliki kandung kemih

Ayam memiliki sistem ekskresi yang terdiri dari dua ginjal. Masing-masing memiliki ureter yang membawa urine yang diproduksi oleh ginjal ke kloaka, tempat urine dikeluarkan dari tubuh. Ketika ginjal mengalami penyakit atau kerusakan, hingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, ayam akan melemah dan sering kali mati dengan cepat.
Ginjal ayam memiliki dua jenis nefron yang membantu memekatkan urine. Urine ayam berbentuk pasta kental yang tinggi asam dan sering muncul sebagai lapisan putih di atas feses. Jadi, ayam tidak memiliki kandung kemih, sehingga urine dan feses dikeluarkan secara bersamaan dalam bentuk ekskreta.
2. Gabungan urine dan feses

Tahukah kamu kalau ayam tidak mengeluarkan urine dalam bentuk cair seperti mamalia? Sistem ekskresi ayam berbeda karena mereka mengeluarkan urine dengan feses secara bersamaan. Hal ini terjadi karena ayam, seperti unggas lainnya, tidak memiliki kandung kemih untuk menyimpan urine.
Zat sisa metabolisme pada ayam mengandung nitrogen, dikeluarkan dalam bentuk asam urat, yang kemudian bercampur dengan feses sebelum dikeluarkan dari tubuh. Karena kandungan air dalam urine ayam sangat sedikit, ekskresi mereka berbentuk pasta atau semi-padat dengan warna putih khas yang menempel pada kotorannya. Proses ini juga membantu keseimbangan cairan tubuh mereka tanpa harus sering minum air dalam jumlah besar.
3. Efisiensi dalam penggunaan air

Ayam memiliki sistem tubuh yang dirancang untuk menghemat air, sebuah adaptasi penting bagi kelangsungan hidup mereka, terutama di lingkungan kering. Tidak seperti mamalia yang mengeluarkan urine dalam bentuk cair, ayam justru memiliki cara unik dalam mengeluarkannya.
Kemampuan ini sangat menguntungkan bagi ayam yang hidup di daerah panas atau minim sumber air. Dengan ekskresi yang lebih hemat air, mereka tidak perlu sering minum untuk menggantikan cairan yang hilang. Selain itu, mekanisme ini juga membantu ayam menghindari dehidrasi dan tetap aktif meskipun berada di lingkungan yang kering.
4. Adaptasi untuk mengurangi berat badan

Adaptasi untuk mengurangi berat badan menjadi salah satu alasan ayam tidak memiliki kandung kemih, dan kencing setiap waktu. Berbeda dengan manusia atau hewan lain yang mengeluarkan urine dalam bentuk cair, ayam mengeluarkan sisa metabolisme nitrogen dalam bentuk asam urat yang bercampur dengan feses.
Dengan cara ini, ayam tidak perlu menyimpan cairan berlebih dalam tubuhnya, yang tentunya membantu mengurangi berat badan agar lebih ringan. Adaptasi ini juga sangat penting bagi perkembangan hidup ayam, karena hewan unggas ini adalah salah satu hewan yang aktif bergerak. Jika mereka harus membawa cairan urine dalam kandung kemih seperti hewan mamalia, tubuhnya akan lebih berat dan menghambat pergerakan. Ayam tetap gesit dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berkembang.
Dengan sistem ekskresi yang unik, ayam memang tidak pernah kencing seperti spesies lainnya. Proses ini merupakan hasil adaptasi evolusi yang membuat tubuh mereka lebih efisien dalam menghemat air dan mengurangi berat badan. Fakta ini semakin membuktikan bahwa setiap makhluk hidup memiliki mekanisme biologis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidupnya.