Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing dan pemilik (unsplash.com/Tran Mau Tri Tam)

Mitos soal kucing jantan dan betina seolah tidak ada habisnya. Selain terkait kemudahan pemeliharaan, salah satu mitos yang tidak kalah populer menyatakan bahwa kucing jantan lebih manja dibanding betina. Hal ini kemudian memunculkan anggapan bahwa kucing jantan lebih cocok dipelihara. 

Namun, benarkah kucing jantan lebih manja dari kucing betina? Mari kita cari penelitian dan bedah bukti yang mendukung statement tersebut. 

Benarkah kucing jantan lebih manja dari kucing betina?

Anggapan bahwa kucing jantan lebih manja dari kucing betina sepenuhnya mitos, Guys. Sejauh ini tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa jenis kelamin memengaruhi tingkat kemandirian hewan peliharaan tersebut. 

Sebuah penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Veterinary Humanities and Social Science tidak menemukan hubungan antara jenis kelamin kucing dengan tingkat agresi ataupun kasih sayang. Meski demikian, studi dalam Animals menunjukkan bahwa jenis kelamin kucing berkaitan dengan perbedaan kepribadian, seperti sikap acuh tak acuh, keramahan, intoleransi, dan kemudahan pelatihan. 

Di satu sisi, ada kemungkinan alasan yang mendasari pendapat kucing jantan lebih manja ini bisa muncul. Hal tersebut konon didasari warna bulu kucing akibat bawaan kromosom dalam DNA.

Yup, kucing oranye diketahui memiliki reputasi sebagai kucing ramah. Kucing oren bahkan punya skor tertinggi untuk keramahan dan ketenangan. Sementara itu, kucing calico dan tortie memiliki reputasi sebagai kucing galak, sebagaimana penelitian dalam Journal of Applied Animal Welfare Science.

Uniknya, sebagian besar kucing oranye adalah jantan, sedangkan calico dan tortie kebanyakan betina. Jadi, tidak mengherankan jika akhirnya ada pendapat yang mengatakan bahwa kucing jantan lebih ramah dan penyayang dibanding kucing betina.

Faktor yang memengaruhi seberapa penyayang seekor kucing

Editorial Team

Tonton lebih seru di