Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berkenalan dengan Mikroorganisme Tanah, Ini 5 Kelompok Utamanya

ilustrasi tanah gembur (pixabay.com/planet_fox-4691618)
ilustrasi tanah gembur (pixabay.com/planet_fox-4691618)

Apabila hendak menanam atau berkebun, tentunya kita tahu bahwa tanah yang gembur merupakan salah satu kebutuhan yang cukup krusial. Tanah adalah salah satu media untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman. Namun selain itu, tanah juga memiliki ekosistemnya sendiri. Di dalam tanah, terdapat berbagai macam organisme hidup yang berperan penting untuk kesuburan tanah.

Salah satunya adalah mikroorganisme tanah. Walaupun tak dapat terlihat oleh kasat mata, mikroorganisme ini juga berperan untuk menjaga ekosistem serta kondisi tanah. Berikut 5 kelompok utama dari mikroorganisme tanah.

1. Bakteri

ilustrasi mikroba tanah (pixabay.com/malucero-3694418)
ilustrasi mikroba tanah (pixabay.com/malucero-3694418)

Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme dengan jumlah populasi terbesar di dalam tanah. Dilansir dari Ohio State University, satu sendok teh tanah gembur umumnya mengandung sekitar 100 juta hingga 1 miliar bakteri. Bakteri terbagi atas berbagai klasifikasi, dilihat dari bentuk, gram positif atau negatif, aerobik atau anaerobik, serta klasifikasi lainnya. Bakteri berperan penting untuk menjaga ekosistem di dalam tanah, seperti memperbaiki strukturnya serta mengurai dan mendaur ulang unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Beberapa bakteri yang diketahui dapat mengurai unsur hara seperti nitrogen adalah Azotobacter, Azospirillum, dan Clostridium.

Selain bakteri baik, di dalam tanah terdapat pula bakteri patogen yang dapat membawa hama penyakit pada tanaman. Namun, populasi bakteri tanah yang sehat dan beragam dapat memproduksi senyawa antibiotik untuk melindungi tanaman dari penyakit. Populasi bakteri yang beragam akan saling bersaing untuk mendapatkan unsur hara dan air yang seimbang, sehingga dapat mengurangi populasi organisme penyebab penyakit.

2. Actinomycetes

ilustrasi actinomycetes (mdpi.com)
ilustrasi actinomycetes (mdpi.com)

Actinomycetes masih masuk ke dalam kelompok bakteri. Walau populasinya tak sebanyak bakteri, keberadaannya sangat penting di dalam tanah. Dilansir dari Frontiers in Soil Science, actinomycetes mewakili populasi mikroorganisme penting di dalam tanah, terutama dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman secara biologis serta meningkatkan pertumbuhan tanaman. Dilansir dari Ohio State University, Streptomycetes (salah satu jenis actinomycetes) diketahui dapat menghasilkan lebih dari 50 jenis antibiotik yang berbeda untuk melindungi tanaman dari bakteri patogen. 

3. Fungi

ilustrasi fungi (researchgate.net)
ilustrasi fungi (researchgate.net)

Fungi memegang peran penting dalam sistem ekologi mikroorganisme dalam tanah. Dilansir dari The Ohio State University, mayoritas kelompok fungi akan mendekomposisi lignin dan bahan lain yang sulit dicerna. Fungi dapat memproduksi jaringan hifa yang akan berinteraksi dengan partikel tanah, akar, dan bebatuan dengan membentuk serabut untuk membantu mencari nutrisi dalam tanah. Kemudian, jaringan ini akan melepaskan enzim ke dalam tanah untuk memecah molekul kompleks yang kemudian diserap kembali oleh serabutnya. Fungi akan menyerap dan mendistribusikan kembali unsur hara tanah ke akar-akar tanaman yang membutuhkan.

4. Alga

ilustrasi alga (pixabay.com/fraugun-6139425)
ilustrasi alga (pixabay.com/fraugun-6139425)

Alga tanah adalah mikroorganisme fotosintetik sederhana yang hidup dan berevolusi di tanah. Alga ini dapat berkembang pada hampir semua lingkungan tanah, baik di permukaannya maupun di bawah permukaannya. Dilansir dari NCBI, alga merupakan salah satu organisme paling unik dengan banyak potensi untuk diaplikasikan dalam dunia agrokompleks sebagai pupuk hayati dan agen penjaga kondisi tanah, untuk meningkatkan kesuburan serta produktivitas tanaman. Alga diketahui dapat membantu tanah untuk meningkatkan kualitasnya seperti kandungan karbon, aerasi, tekstur, dan fiksasi nitrogen. Dengan ini, keberadaan alga juga dapat menunjukkan kisaran kesehatan lingkungan tanah.

5. Protozoa

ilustrasi protozoa (pexels.com/@gabby-k)
ilustrasi protozoa (pexels.com/@gabby-k)

Protozoa juga berperan penting dalam kesuburan tanah. Sebagian besar protozoa tanah memiliki flagela, silia, atau pseudopodia sebagai organ penggeraknya, yang akan diklasifikasikan menjadi empat kelas berbeda: rhizopoda, mastigophora, ciliophora, dan sporophora. Dilansir dari Britannica, protozoa akan memakan bakteri untuk meregulasi jumlah bakteri di dalam tanah, serta mempertahankan bakteri dalam kondisi fisologis yang tetap muda, yaitu pada fase pertumbuhan aktif. Selain itu, protozoa juga dapat mengsekresikan nitrogen dan fosfor sebagai produk dari hasil metabolismenya untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Itu tadi lima mikroorganisme utama yang hidup di dalam tanah. Masing-masing mempunyai peranannya sendiri untuk menjaga kualitas tanah. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
anna bila
Editoranna bila
Follow Us