Berperilaku Aneh, 7 Bintang di Alam Semesta Ini Bikin Astronom Bingung

Bagaimana mungkin sebuah bintang yang berukuran sangat besar, bahkan mencapai ukuran 25 kali lipat lebih besar daripada Matahari kita, tiba-tiba lenyap begitu saja? Coba kita bayangkan sejak, andaikata Matahari kita tiba-tiba lenyap tanpa bekas, tentu seluruh dunia akan gempar.

Sebuah bintang yang diberi nama N6946-BH1, terletak 22 juta tahun cahaya jauhnya dari Bumi, masih ada ketika terakhir diamati pada tahun 2009. Namun, pada tahun 2015 bintang tersebut sudah hilang tanpa meninggalkan jejak.

Begitu kabar tentang lenyapnya bintang tersebut diketahui oleh komunitas astronomi, seluruh teleskop di seluruh dunia diarahkan ke lokasi yang sama untuk mencarinya. Bahkan, teleskop antariksa Hubble dan Spitzer milik NASA, sepasang mata tertajam manusia di langit, tidak dapat mendeteksi keberadaan bintang tersebut.

Setelah penemuannya dipublikasikan, KIC 8462852 atau bintang Tabby, telah berhasil membangkitkan imajinasi para astronom amatir di seluruh dunia, sehingga ribuan di antaranya segera mengarahkan teleskop mereka untuk melihatnya.

Dilansir Phys.org, publik tertarik dengan bintang yang berada sekitar 1.480 tahun cahaya jaraknya di rasi bintang Cygnus, ketika Tabetha “Tabby” Boyajian, seorang astronom dari Universitas Yale menemukan fluktuasi yang tidak biasa pada cahaya yang berasal dari bintang yang diberi nama menurut penemunya ini.

Fluktuasi yang paling menonjol adalah lusinan peristiwa tidak biasa, yaitu kedipan tidak alami yang muncul dalam periode 100 hari, mengindikasikan bahwa sejumlah besar objek berbentuk tidak beraturan telah melintas di depan bintang dan untuk sementara memblokir sebagian cahaya yang berasal dari bintang. 

Objek tersebut diduga adalah “kurva aneh melengkung” yang konsisten dengan sekumpulan megastruktur canggih yang sengaja dibangun oleh sebuah peradaban asing yang disebut bola Dyson.

Sejak ditemukan pada tahun 1995, bintang katai coklat yang disebut sebagai “bintang gagal” telah mengejutkan para astronom. Bintang katai coklat adalah sebuah bintang berukuran kecil yang memiliki massa di antara planet gas raksasa dengan bintang, dan memiliki massa sekitar 13-80 massa Jupiter.

Tidak seperti bintang di deret utama, katai coklat tidak memiliki cukup massa untuk melakukan fusi hidrogen menjadi helium di intinya, karena itulah disebut sebagai bintang yang gagal. Tetapi. bintang katai ini dapat melakukan fusi deuterium dan litium. Katai coklat tidaklah berwarna coklat tapi magenta, selain itu katai coklat terlihat redup pada spektrum cahaya tampak.

Biasanya, ketika sesuatu meledak, maka semuanya berakhir. Hal ini benar, bahkan apabila diterapkan terhadap bintang sekalipun, yang menjelang kematiannya akan meledak dalam peristiwa dahsyat yang disebut supernova.

Tapi, bintang yang satu ini, disebut iPTF14hls, menolak untuk mati. Ketika dilihat pada bulan September 2014, bintang ini diketahui telah melalui tahapan supernova, yang biasanya membuat bintang menjadi lebih terang dan kemudian memudar. 

Meskipun demikian, seperti ditulis Newsweek.com, bintang ini hidup kembali dan bersinar terang kemudian meredup sebanyak lima kali. Berarti bintang ini telah mengalami lima kali supernova, sebuah fenomena yang belum pernah dilihat oleh para ilmuwan sebelumnya.

Para astronom belum bisa memastikan kemungkinan penyebab yang terjadi sehingga menimbulkan pola aneh seperti ini, sebab ledakan tersebut saat ini terus berlanjut, yang menandakan bahwa bintang tersebut menjadi ‘zombie’ yang ogah mati.

Big bang merupakan sebuah teori utama yang diyakini oleh sebagian besar astronom sebagai awal Alam Semesta, kemudian dengan semua perhitungan yang disepakati bersama secara solid, usia Alam Semesta sejak terjadinya big bang adalah 13,8 milyar tahun, plus minus 100 juta tahun.

Benarkah konsep tersebut? Karena sebenarnya ada satu objek kosmik yaitu bintang Metusalah (HD 140283), yang telah memusingkan para astronom. Bintang ini diperkirakan telah berusia 14,5 miliar tahun, yang berarti lebih tua daripada Alam Semesta itu sendiri.

Para astronom telah menentukan usia bintang Metusalah melalui ciri-ciri fisiknya. Suhu, kilau bintang, dan sinar bintang semua telah dipelajari dengan cermat agar bisa memperkirakan usianya secara tepat. Jadi, apakah bintang Metusalah ini akan menyebabkan pergeseran paradigma dalam cara pandang kita terhadap kosmos?

Para astronom telah menemukan bintang 600 tahun cahaya jauhnya dari Bumi yang kemudian merentangkan definisi dari sebuah objek yang dianggap sebagai bintang. Karena EBLM J0555-57Ab, adalah bintang terkecil yang pernah ditemukan, seperti dalam gambar hanya seukuran sehelai rambut lebih besar daripada planet Saturnus.

Tapi, bintang 57Ab jauh lebih masif daripada Saturnus. Sebenarnya 85 kali lipat massa Jupiter, yang membuatnya cukup besar untuk menyatukan hidrogen menjadi helium dan menjadi bintang sejati. Ukurannya yang kecil ini membuat para astronom melakukan kesalahan dalam proses identifikasi, dan menganggapnya sebagai sebuah planet.

Ukuran kecil 57Ab menempatkannya pada kelas bintang yang disebut bintang katai, dan dianggap menginjak garis batas definisi antara planet dengan bintang.

Sekumpulan bintang yang usianya masih sangat muda, berada sangat dekat dalam jarak hanya sepersekian tahun cahaya dari lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita. Tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana mereka bisa begitu dekat dengan lubang hitam supermasif dalam masa hidup mereka yang singkat.

Sebuah bintang terbentuk dari awan gas dan debu raksasa yang berputar dan runtuh karena gravitasinya sendirinya. Tapi, pembentukan bintang seharusnya tidak bisa terjadi di dekat pusat Bima Sakti karena gravitasi dari lubang hitam supermasif akan merobek awan kosmik yang dekat dengannya sebelum bintang sempat terbentuk.

Bintang-bintang muda ini baru berusia 15 juta tahun, sebagai perbandingan Matahari berusia 4,5 miliar tahun, dan mereka sangat kurang beruntung karena di usia hidup semuda itu telah berada di zona berbahaya.

Alam Semesta kita menyimpan banyak teka-teki misterius, di antaranya 7 bintang aneh ini yang telah membingungkan para astronom ketika ditemukan. Punya naluri detektif, coba kamu bantu para astronom memecahkan misteri tersebut!