Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Ciri-Ciri Kucing Sakit dan Butuh Pertolongan, Kenali!

ilustrasi kucing sakit atau stres (pexels.com/Tim Raack)

Sebagian besar kucing memiliki karakteristik khas yang bisa memengaruhi perilakunya. Meski demikian, mereka bisa menandakan gejala umum yang sama ketika mengalami ketidaknyamanan maupun gangguan kesehatan.

Biasanya, kucing menjadi lebih lesu dan tak bertenaga. Namun, hal tersebut bukan satu-satunya tanda, lho. Untuk itu, ciri-ciri kucing sakit yang mungkin ditunjukkan anabul berikut wajib pemilik ketahui.

Ciri-ciri kucing sakit

FYI, kucing cenderung menyembunyikan rasa sakitnya, lho. Di alam liar, predator lebih besar sangat mungkin memangsa mereka atau hewan yang sakit maupun tua. Oleh karenanya, kucing berevolusi untuk menyembunyikan rasa sakit, melansir VCA Animal Hospital.

Meski demikian, dokter dapat mengetahui tanda-tanda umum kucing mengalami gangguan kesehatan melalui pelatihan dan pengalaman. Berikut beberapa tanda yang bisa kamu kenali juga.

1. Muntah

ilustrasi mulut kucing (pexels.com/Pixabay)

Jika kucing muntah sesekali, maka bukan masalah serius. Termasuk ketika anabul jarang memuntahkan bulu alias hairball. Meski demikian, kamu tetap perlu memperhatikan intensitas dan frekuensinya. Jika lebih dari sekali atau mengeluarkan cairan berwarna empedu, maka perlu diwaspadai.

2. Diare

Kamu perlu secara rutin mengecek kotak kotoran anabul. Pasalnya, salah satu ciri-ciri kucing sakit paling umum adalah diare. Hal ini mungkin jadi tanda pola makan yang kurang baik, adanya penyakit usus, hingga masalah lainnya. Ketika tidak diobati dengan segera, diare dapat memicu dehidrasi dan masalah lebih serius pada anabul. 

3. Perubahan nafsu makan

ilustrasi kucing makan (pexels.com/mq huang)

Ciri-ciri kucing sakit berikutnya adalah adanya perubahan nafsu makan. Gangguan pencernaan, sariawan, luka fisik, dan masalah lainnya dapat memicu rasa malas untuk makan.

Sementara itu, hipertiroidisme mungkin memicu kucing lebih banyak makan. Jika perubahan pola makan ini berlangsung terus-menerus, maka kamu perlu mendiskusikannya dengan dokter, ya.

4. Perubahan berat badan

Secara umum, berat badan kucing tidak mudah berubah secara tiba-tiba. Penurunan berat badan dalam waktu singkat mungkin menandakan masalah serius yang harus segera ditangani. Sementara, penambahan berat badan yang berlebih dapat menimbulkan masalah dalam waktu lama.

5. Lesu

ilustrasi kucing lemas (pexels.com/almighty shilref)

Ciri-ciri kucing sakit berikutnya adalah kelesuan. Bahkan pada kucing pendiam sekalipun, tetap jadi lebih sering berbaring, tidur lebih lama dari biasanya, dan tidak lagi melakukan banyak aktivitas untuk menghemat energi ketika sakit, melansir The Spruce Pets. Segera cek kucing jika mengalami hal ini, ya.

6. Perubahan buang air kecil

Selain diare dan melihat pupnya, kamu juga perlu memperhatikan kebiasaan buang air kecil anabul. Anabul mungkin menunjukkan ciri-ciri kucing sakit yang berkaitan dengan masalah saluran kemih. Hal yang perlu diperhatikan termasuk frekuensi atau jumlah urine, waktu buang air, dan di mana anabul kencing.

7. Cairan dari mata dan hidung

ilustrasi mata kucing (pexels.com/cottonbro)

Perhatikan juga apabila terdapat keluarnya cairan dari mata atau hidung. Ini bisa menandakan gejala infeksi saluran pernapasan atas.

Jika kamu mendapati anabul mengalaminya, ada baiknya segera memperiksakan ke dokter, ya. Apabila dibiarkan, ciri-ciri kucing sakit ini dapat memicu perubahan nafsu makan. 

8. Iritasi kulit dan bulu rontok

Ciri-ciri kucing sakit yang berikutnya ada iritasi kulit dan bulu rontok. Kedua gejala biasanya dikaitkan dengan beberapa masalah, seperti alergi, parasit eksternal, dan kondisi kulit lainnya. Anabul mungkin menunjukkan gejala lain seperti gatal-gatal dan nyeri.

9. Kotoran telinga

ilustrasi telinga kucing (freepik.com/wirestock)

Kotoran telinga bisa menandakan masalah kesehatan berkaitan dengan infeksi telinga, termasuk parasit seperti tungau telinga. Kalau kamu belum lama membersihkan telinga kucing dan kembali kotor, maka ini bisa jadi tandanya. Jangan sampai membiarkannya, karena dapat memengaruhi gendang telinga.

10. Pincang atau kesulitan melompat

Ciri-ciri kucing sakit lainnya termasuk pincang dan kesulitan melompat. Cari tahu apakah anabul berkelahi? Pasalnya, gejala ini dapat memicu cedera yang membuat kucing pincang dan sulit melompat. Masalah kesehatan lain yang dapat memicu gejala ini juga bisa karena radang sendi.

11. Perubahan kepribadian

ilustrasi kucing agresif (pixabay.com/MabelAmber)

Kucing mungkin mengalami perubahan sifat seiring bertambahnya usia. Meski demikian, kamu perlu memperhatikan perubahan jika terjadi secara tiba-tiba. Lihat apakah anabul lebih agresif padahal biasanya pendiam atau sebaliknya. Jika kucing menunjukkan tanda bingung dan hilang arah, segera ke dokter hewan karena ini bisa jadi ciri-ciri kucing sakit yang lebih mendesak.

12. Bau mulut

Selain melihat perubahan fisik dan perilaku, kamu juga tidak bisa melewatkan mulut. Masalah gigi dan infeksi mulut dapat memicu aroma mulut yang kurang sedap. Beberapa mungkin tidak memerlukan tindakan segera, tetapi paparan bakteri dapat memicu masalah jantung dan organ lainnya dalam jangka panjang.

Tingkat keparahan ciri-ciri kucing sakit bisa ditampakkan berbeda oleh masing-masing anabul. Jadi, kenali karakteristiknya, ya. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah membedakan kapan kucing sakit dan perlu mendapatkan pertolongan segera.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Mayang Ulfah Narimanda
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us