Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Ciri-Ciri Kucing Sedih yang Harus Pawrents Waspadai

ilustrasi kucing sedih (pexels.com/Dids)
ilustrasi kucing sedih (pexels.com/Dids)

Bukan hanya manusia, kucing juga bisa mengalami kesedihan. Sayangnya, ciri-ciri kucing sedih kerap disalahartikan sebagai sifat bawaannya yang konon suka menyendiri. Padahal, kucing juga punya beragam emosi yang perlu kamu kenali.

Oleh karenanya, penting untuk selalu mengenali tanda-tanda kucing sedang sedih melalui berbagai sinyal yang diberikannya. Anabulmu bisa sangat komunikatif, tinggal kita sebagai pawrents menyadarinya atau tidak.

Ciri-ciri kucing sedih

Kucing bisa mengalami kesedihan bahkan depresi, lho. Namun, penyebab kucing mengalaminya memang bukan karena tuntutan realita seperti manusia. Pemicunya bisa karena faktor seperti cedera, penyakit, kehilangan orang yang dicintainya, bahkan kebosanan yang memicu anabul mengalami gejolak mental.

Tanda-tanda kucing sedih mungkin bisa berbeda tergantung pada karakteristik masing-masing anabul. Meski demikian, sebagian besar kucing mungkin menunjukkannya dengan tindakan berikut. 

1. Perubahan vokalisasi

ilustrasi kucing takut (unsplash.com/Ariana Suarez)
ilustrasi kucing takut (unsplash.com/Ariana Suarez)

Apakah kucingmu biasa bersuara lantang, tetapi tiba-tiba jadi pendiam atau justru sebaliknya? Nah, tanda ini bisa jadi indikasi jelas bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada anabul. Entah karena kucing merasa sakit atau sedang bersedih.

Ketika hal tersebut terjadi, ada kalanya kucing juga mengeluarkan suara dengan nada rendah yang terdengar sendu. Dilansir The Spruce Pets, kucing pun mungkin akan mendengkur lebih sering. Namun, alih-alih mencerminkan kenyamanan hal itu bisa jadi cara kucing untuk menghibur dirinya sendiri.

2. Bahasa tubuh

Ciri-ciri kucing sedih yang kedua ini mungkin terlihat samar, apalagi jika tidak kamu memperhatikannya dengan seksama. Anabul bisa saja menunjukkan kesedihan melalui gestur tubuhnya. Bentuk gestur yang ditunjukkannya dapat bermacam-macam seperti menarik telinga ke belakang, ekor yang diselipkan di antara tubuh, hingga bulu tegak. 

Bahasa tubuh yang diungkapkan anabul ini biasanya muncul bersamaan dengan tanda-tanda lainnya. Kamu perlu mewaspadainya, terlebih jika anabul sering menunjukkannya.

3. Agresi atau ketakutan

ilustrasi kucing marah (unsplash.com/Vadim Sadovski)
ilustrasi kucing marah (unsplash.com/Vadim Sadovski)

Kucing dalam kondisi baik-baik saja, biasanya tidak memberikan respons berlebihan terhadap suatu stimulus. Bahkan jika anabul memiliki sifat penakut sekalipun. Beda halnya dengan kucing yang sedang mengalami kesedihan. 

Anabul yang sedih cenderung lebih reaktif dan bertindak agresif atau takut. Untuk itu, perhatikan apabila terjadi perubahan yang cukup signifikan dalam waktu singkat pada kucing. Bisa jadi hal tersebut menunjukkan bahwa anabul sedang bersedih.

4. Tidur berlebihan

Nyaris semua pemilik kucing mengetahui bahwa anabul merupakan tukang tidur yang andal. Kucing bisa menghabiskan 12-18 jam sehari untuk tidur, melansir Sleep Foundation. Namun, kamu akan mendapati anabul lebih sering tidur dibanding kebiasaan sehari-harinya ketika ia sedih.

Di luar itu, tempat atau lokasinya tidurnya mungkin tidak seperti biasanya. Perubahan tempat tidur, apalagi jika kucing memilih bagian rumah yang lebih tersembunyi, bisa jadi ciri-ciri kucing sedih yang perlu kamu waspadai.

5. Grooming berlebih

ilustrasi kucing grooming (freepik.com/freepik)
ilustrasi kucing grooming (freepik.com/freepik)

Kucing memang punya standar tinggi soal kebersihan. Hal tersebut mereka terapkan melalui kebiasaan self grooming secara rutin setiap hari. Akan tetapi, hal ini bisa jadi tanda kucing bersedih, khususnya ketika anabul melakukannya secara berlebihan atau bahkan sebaliknya, melansir WebMD. 

Self grooming yang terus-menerus atau tiba-tiba enggan melakukannya bisa menandakan kucing sedang sakit. Selain itu, bisa juga menjadi pertanda bahwa anabul sedang mengalami kesedihan yang perlu kamu perhatikan.

6. Perubahan nafsu makan

Perubahan kebiasaan makan juga bisa jadi ciri-ciri kucing sedih, lho. Coba lihat apakah anabul menjadi menuntut untuk lebih banyak makan atau sebaliknya enggan sama sekali. Kedua hal tersebut dapat kamu jadikan patokan untuk melihat kondisi anabul.

Jika kamu merasa anabul mengalami perubahan nafsu makan secara tiba-tiba, bisa jadi ia sedang tidak senang terhadap sesuatu. Kucing yang bersedih bahkan bisa menolak makanan yang sebelumnya sangat ia sukai, lho.

7. Spraying dan perubahan kebiasaan buang air

ilustrasi kucing melakukan spraying (pixabay.com/franciscalis)
ilustrasi kucing melakukan spraying (pixabay.com/franciscalis)

Spraying atau menyemprot sembarangan bisa disalahartikan sebagai tanda anabul sedang birahi. Hal tersebut mungkin saja benar. Namun, spraying dan perubahan kebiasaan buang air juga dapat menandakan kucing sedang merasa sedih.

Jika kamu tanya kenapa, kucing yang sedih mungkin menggunakan aromanya sendiri untuk merasa lebih baik. Untuk itu, anabul menyebarkannya melalui spraying dan buang air kecil. Ada baiknya memeriksakan kucing ke dokter apabila mengalaminya terlalu sering karena mungkin berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu.

8. Menjadi tidak aktif

Selain lebih sering tidur, kucing yang jadi tidak aktif juga bisa menandakan bahwa ia sedang bersedih. Anabul tidak lagi semangat dan reaktif terhadap mainan atau stimulus yang diberikan. Sebaliknya, kucing mungkin cenderung menghindar dan menganggap ajakanmu tak lagi seru.

Jika begini, kamu bisa mengecek terlebih dahulu bagian luar tubuh kucing apakah ada luka. Selebihnya, kamu bisa memeriksakannya ke dokter guna mengetahui apakah ada penyakit tertentu yang memicu kucing merasa sedih dan jadi tidak aktif.

Ciri-ciri kucing sedih di atas bisa terjadi secara bersamaan maupun satu per satu atau sendiri-sendiri. Oleh karena itu, kamu dapat membandingkannya dengan kebiasaan sehari-hari anabul untuk mengetahuinya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Mayang Ulfah Narimanda
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us