7 Contoh Hewan Amfibi, Dapat Hidup di Dua Alam

- Hewan amfibi hidup di dua alam, air dan darat
- Contoh hewan amfibi: Anura (kodok atau katak), salamander, sesilia, axolotl, neuse river waterdog, surinam horned frog, olm
- Hewan amfibi memiliki kulit tipis dan pori-pori serta tidak bisa mengatur suhu tubuh
Hewan amfibi adalah salah satu kelompok hewan vertebrata (bertulang belakang) yang dikenal karena kemampuannya bertahan hidup di dua alam, yakni air dan darat. Nama amfibi sendiri berasal dari Bahasa Yunani "amphibios" yang berarti "Kehidupan ganda".
Karena hidup di dua alam, hewan amfibi cenderung menyukai habitat yang lembab, seperti rawa-rawa ataupun hutan hujan tropis. Ciri khas amfibi adalah kulit mereka yang tipis, halus, dan memiliki pori-pori. Lantas, hewan apa saja yang termasuk amfibi? Simak contohnya di bawah ini!
1. Anura (Kodok atau katak), hewan amphibi yang tersebar di seluruh belahan dunia

Anura adalah ordo amfibi yang mencakup semua jenis kodok dan katak, memiliki sekitar 55 famili dengan total 6.455 spesies di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri terdapat 351 spesies katak dan kodok. Walau kerap disamakan, kodok dan katak sebenarnya memiliki kulit yang berbeda.
Kulit kodok cenderung lebih kering dan berbintil, sementara katak lebih halus dan lembap. Kodok dan katak akan menaruh telur di dalam air, kemudian menetas menjadi berudu, dan bermetamorfosis menjadi dewasa.
2. Salamander, hewan amphibi yang sering dikira kadal

Salamander merupakan hewan dengan ekor panjang yang kerap keliru dianggap sebagai kadal. Salamander dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari perairan hingga hutan lembap. Meski dapat hidup di dua alam, salamander tidak bisa berada di darat terlalu lama karena kulit mereka yang tipis dan berpori.
3. Sesilia, cacing jumbo yang bentuknya mirip ular

Sesilia adalah salah satu ordo utama amfibi yang ada di dunia selain anura dan caudata. Informasi mengenai hewan ini tidak banyak karena mereka menghabiskan sebagai besar waktunya untuk bersembunyi di dalam air atau tanah. Bentuk tuhun dan cara bergerak sesilia mirip dengan ular dan cacing dengan tentakel unik.
4. Axolotl yang disebut sebagai ikan berjalan Meksiko

Axolotl merupakan amfibi endemik dari perairan sekitar Meksiko yang juga dikenal dengan sebutan “Ikan berjalan Meksiko".Tidak seperti amfibi lainnya, axolotl mempertahankan ciri-ciri larvanya hingga dewasa secara seksual. Oleh karena itu, mereka memiliki insang eksternal berbulu di sisi kanan dan kiri kepalanya. Selain itu, mereka memiliki kemampuan hebat yang dapat menumbuhkan kembali beberapa anggota tubuh yang hilang atau rusak.
5. Neuse river waterdog (Necturus lewisi) yang hanya bisa ditemukan di Carolina Utama, Amerika Serikat

Neuse river waterdog atau ecturus lewisi termasuk salah satu spesies salamander. Mereka hanya ditemukan di sungai Neuse dan Tar di Carolina Utara, Amerika Serikat. Bentuk tubuhnya menyerupai silinder, dengan bagian punggung berwarna coklat dihiasi bintik-bintik bulat. Pada musim dingin mereka akan lebih aktif daripada musim panas.
6. Surinam horned frog (Ceratophrys cornuta)

Surinam horned frog dikenal sebagai katak bertanduk Amazon dengan ukuran mencapai 20 sentimeter atau 7,9 inci. Mulut mereka yang besar memungkinkan mereka untuk memangsa katak lain atau ikan, kadal, dan tikus. Tanduk yang ada di atas mata membantu mereka untuk berkamuflase di antara dedaunan.
7. Olm (Proteus anguinus)

Olm (Proteus anguinus) merupakan salamander gua yang luar biasa dan dapat hidup hingga 100 tahun lamanya. Mereka beradaptasi dengan hidup di dalam gua yang gelap dan basah yang ada di Eropa Batman tengah dan tenggara. Ciri khasnya berupa tubuh ramping berwarna pucat atau merah muda, insang eksternal berwarna merah, dan mata yang tidak berfungsi karena hidup di lingkungan gelap gulita.
Sama seperti reptil, hewan amfibi juga berdarah dingin. Di mana mereka tidak bisa mengatur suhu tubih, sehingga sering meakukan hibernasi saat musim dingin. Mereka juga memiliki kulit yang istimewa, sehingga mereka tidak bisa berlama-lama di daratan. Hewan amfibi mana yang pernah kami jumpai?