Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Anjing Shar Pei, Punya Kulit Berkerut 

ilustrasi anjing Shar Pei (unsplash.com/Tiago Vasconcelos)
ilustrasi anjing Shar Pei (unsplash.com/Tiago Vasconcelos)

Sesuai namanya, Shar Pei yang berarti “kulit pasir”, ras anjing satu ini memang memiliki penampilan yang unik. Salah satu ciri khasnya adalah memiliki kulit longgar dan berkerut hampir di seluruh tubuhnya. Berkat penampilannya yang menarik, anjing Shar Pei banyak dilirik oleh para pencinta anjing.

Anjing Shar Pei memiliki kisah yang luar biasa, mulai dari terancam punah hingga menjadi populer hanya dalam beberapa dekade. Berikut beberapa fakta menarik seputar anjing Shar Pei yang mungkin belum kamu tahu.

1. Kulit berkerut anjing Shar Pei berasal dari zat mucin

ilustrasi anjing Shar Pei (pexels.com/Thierry Rossier)
ilustrasi anjing Shar Pei (pexels.com/Thierry Rossier)

Kerutan yang ada pada tubuh anjing Shar Pei disebabkan oleh zat mucin. Melansir pets.thenest, anjing Shar Pei memiliki zat mucin yang melimpah membuat kulitnya menjadi longgar dan berkerut. Terkadang zat tersebut juga menyebabkan gangguan mucinosis, yaitu suatu kondisi munculnya gelembung bening di bawah kulit yang dapat pecah dan mengeluarkan cairan.

Anak anjing Shar Pei umumnya memiliki kerutan yang menutupi seluruh tubuhnya. Beranjak dewasa, beberapa kerutan di bagian badan dan kaki perlahan akan menghilang.

2. Salah satu ras anjing tertua di dunia

ilustrasi anjing Shar Pei (pexels.com/Thierry Rossier)
ilustrasi anjing Shar Pei (pexels.com/Thierry Rossier)

Ras anjing Shar Pei dianggap sebagai salah satu yang tertua di dunia. Menurut laporan akc, ras anjing Shar Pei diperkirakan telah ada sejak 200 SM. Penetapan ini tak lepas dari temuan patung-patung yang memiliki kemiripan dengan ras anjing Shar Pei oleh para arkeolog.

Berdasarkan temuan itu, maka diperkirakan ras anjing Shar Pei telah ada sejak periode tersebut. Ras ini kemungkinan besar berasal dari daerah sekitar desa Tai Li.

3. Anjing Shar Pei berasal dari Cina

ilustrasi anjing Shar Pei (unsplash.com/Ivan)
ilustrasi anjing Shar Pei (unsplash.com/Ivan)

Ras anjing Shar Pei diyakini berasal dari daerah provinsi selatan Cina. Melansir relaxmydog, orang-orang Cina awalnya memanfaatkan anjing Shar Pei untuk menjaga istana kerajaan dan melindungi anggota keluarga kerajaan. Kulit longgar dan berkerut bisa melindunginya dari berbagai serangan dalam pertempuran udara.

Selain dimanfaatkan sebagai penjaga kerajaan, anjing Shar Pei juga sempat dijadikan sebagai pemburu dan penggembala oleh orang-orang Cina kala itu.

4. Anjing Shar Pei pernah hampir punah

ilustrasi anjing Shar Pei (unsplash.com/Pete Alexopoulos)
ilustrasi anjing Shar Pei (unsplash.com/Pete Alexopoulos)

Sebelum menjadi populer seperti sekarang, ternyata ras anjing Shar Pei pernah terancam punah di tahun 1970-an. Dilansir dari akc, saat Cina menjadi negara komunis pada tahun 1940-an, pemerintah mengenakan pajak yang besar untuk semua anjing peliharaan karena dianggap sama dengan barang mewah. Kebijakan tersebut membuat keberadaan anjing Shar Pei menjadi langka dan nyaris punah.

Pada tahun 1979, majalah Life Magazine menerbitkan sebuah terbitan dengan sampul potret anjing Shar Pei. Setelah terbitan tersebut, permintaan anak anjing Shar Pei melonjak drastis di Amerika Serikat.

5. Memiliki dua variasi panjang bulu

ilustrasi anjing Shar Pei (pexels.com/Thierry Rossier)
ilustrasi anjing Shar Pei (pexels.com/Thierry Rossier)

Ras anjing Shar Pei memiliki dua variasi panjang bulu. Menurut laporan wisdompanel, anjing Shar Pei dengan tipe bulu kuda memiliki bulu yang sangat pendek, kaku dan kasar. Sementara anjing Shar Pei dengan tipe bulu sikat memiliki bulu yang lebih panjang dan lembut.

Anjing Shar Pei hadir dengan berbagai macam warna seperti hitam, cokelat, merah, biru, cokelat kekuningan dan lainnya.

Ras anjing satu ini terkenal sangat patuh dan setia kepada pemiliknya, namun sering kali tidak ramah terhadap orang asing maupun anjing lain. Mereka mungkin akan merespon dengan agresif jika merasa terancam atau terganggu. Jadi, kamu harus lebih hati-hati dan waspada ketika membawanya ke luar rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Desert Flame, Tanaman 'Tahan Banting' untuk Berbagai Musim

18 Okt 2025, 17:42 WIBScience