7 Festival Kucing dari Seluruh Dunia, Perayaan untuk Anabul Tercinta

- Kattenstoet, Belgia: Parade besar setiap tiga tahun sekali di kota Ypres, Belgia, untuk merayakan keberadaan kucing.
- Hari Kucing Nasional Rusia: Diperingati sejak 2004 sebagai Hari Kucing di Rusia dengan pameran dan lomba.
- Kagurazaka Bakeneko Festival, Jepang: Merayakan Bakeneko Festival setiap bulan Oktober di Tokyo.
Kucing tanpa diragukan lagi adalah hewan peliharaan paling populer di dunia. Kucing hidup di hampir setiap benua, kecuali Antartika! Tak heran jika kucing memiliki tempat istimewa dalam mitos, legenda, dan tradisi manusia.
Banyak masyarakat di berbagai negara bahkan mengadakan festival khusus setiap tahun hanya untuk merayakan keberadaan kucing. Penasaran bagaimana berbagai budaya menghormati sahabat berbulu ini? Yuk, simak deretan festival kucing paling menarik dari seluruh dunia berikut ini!
1. Kattenstoet, Belgia
Kattenstoet, atau “Festival Kucing,” adalah parade besar yang digelar setiap tiga tahun sekali di kota Ypres, Belgia, tepatnya pada hari Minggu kedua bulan Mei. Festival ini berasal dari tradisi abad pertengahan yang cukup kelam, dahulu warga Ypres melemparkan kucing dari menara Cloth Hall.
Pada masa itu, industri kain Ypres sangat makmur, tapi juga menghadapi masalah besar: tikus. Untuk mengatasinya, warga memelihara banyak kucing sebagai pembasmi tikus. Setelah masalah tikus teratasi, justru populasi kucing liar meningkat pesat. Sebagai solusi, warga mulai melemparkan kucing dari menara, tradisi yang disebut “Rabu Kucing.”
Untungnya, praktik itu berakhir pada tahun 1817, dan sejak 1955, tradisi tersebut diubah menjadi parade penuh warna. Kini, badut istana hanya melempar boneka kucing dari menara sebagai simbol. Lebih dari 2.000 peserta, 30 kendaraan hias, dan 6 patung kucing raksasa ikut meramaikan parade Kattenstoet yang dipenuhi musik, tarian, dan pertunjukan teater.
2. Hari Kucing Nasional Rusia
Sejak tahun 2004, tanggal 1 Maret diperingati sebagai Hari Kucing di Rusia. Ini pertama kali digagas oleh Museum Kucing Moskow. Bagi masyarakat Rusia, kucing bukan hanya hewan peliharaan, tetapi juga pelindung rumah, terutama di musim dingin yang panjang. Setiap tanggal 1 Maret, berbagai kota di Rusia mengadakan pameran, lomba, dan kampanye adopsi untuk meningkatkan kesejahteraan kucing.
3. Kagurazaka Bakeneko Festival, Jepang

Setiap bulan Oktober, distrik Kagurazaka di Tokyo berubah menjadi dunia fantasi kucing untuk merayakan Bakeneko Festival. Festival ini terinspirasi dari legenda Jepang tentang bakeneko, kucing mistis yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural saat bertambah tua. Konon, mereka bisa tumbuh sebesar manusia, berjalan dengan dua kaki, bahkan berubah bentuk!
Kagurazaka dipilih sebagai lokasi karena menjadi latar novel klasik I Am a Cat karya Natsume Soseki. Novel ini berisi kisah satir dari sudut pandang seekor kucing yang masih sangat populer di Jepang hingga kini.
4. Edmonton International Cat Festival, Kanada
Didirikan pada tahun 2014, Edmonton Cat Festival menjadi festival kucing pertama dan satu-satunya di Alberta. Tujuannya adalah untuk menyatukan para pecinta kucing sambil mengumpulkan dana bagi organisasi penyelamat hewan. Sejak awal, festival ini telah mengumpulkan lebih dari 112.000 dolar Kanada untuk lembaga seperti Edmonton Humane Society dan SAFE Team Rescue.
Peserta dapat menghadiri seminar edukatif, acara adopsi, hingga membeli berbagai produk bertema kucing. Festival ini juga pernah menghadirkan “bintang kucing internet” seperti Nala Cat, Pudge the Cat, dan Suki the Adventure Cat.
5. Maneki-neko Festival, Jepang
Festival ini merayakan Maneki-neko, patung kucing yang terkenal dengan satu kaki terangkat, yang merupakan simbol keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya Jepang. Patung ini dapat ditemukan di hampir semua toko, rumah, dan bisnis di seluruh Jepang.
Setiap tahun, Kuil Gotokuji di Tokyo menggelar Maneki-neko Festival dengan suasana meriah. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan tradisional, pameran seni, hingga ritual doa keberuntungan.
6. Hae Nang Maew, Thailand

Hae Nang Maew, atau “Parade Kucing Betina,” adalah tradisi kuno di Thailand yang terkait erat dengan pertanian. Dulu, para petani membawa seekor kucing betina keliling desa menjelang musim tanam. Karena kucing tidak suka air, tangisan mereka dianggap bisa memanggil hujan untuk menyuburkan tanah.
Kini, demi kesejahteraan hewan, parade ini dilakukan dengan patung atau boneka seperti Hello Kitty, tanpa melibatkan kucing hidup. Suasana parade tetap meriah dengan musik, gong, dan nyanyian khas daerah.
7. Festival Bubastis, Mesir Kuno
Di Mesir Kuno, kucing dipandang sebagai makhluk suci yang melambangkan dewi Bastet, pelindung rumah, kesuburan, dan kasih sayang. Festival Bubastis diadakan untuk menghormatinya. Pada hari itu, masyarakat berbaris di jalan sambil membawa patung Bastet dan kucing kesayangan mereka. Musik, tarian, dan pesta meriah memenuhi kota, mencerminkan betapa dalamnya cinta dan penghormatan orang Mesir terhadap kucing.
Kucing telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia di seluruh dunia. Setiap festival menggambarkan rasa sayang, kekaguman, dan bahkan keajaiban yang disematkan pada makhluk kecil berbulu lembut ini. Gimana, tertarik mengunjungi salah satu festival ini?
Referensi
Catalyst Planet. Diakses pada Oktober 2025. 10 Animal Festivals from Around the World That You’ve Likely Never Heard Of
Clawsable. Diakses pada Oktober 2025. Cat Festivals and Traditions Around the World
Hiro & Wolf. Diakses pada Oktober 2025. Purrfect Cat Festivals That Celebrate Our Feline Friends Around the World