Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Fakta Menakjubkan Bearded Dragon, Urinnya Bukanlah Cairan!

Bearded dragon (pixabay.com/G.C.)
Bearded dragon (pixabay.com/G.C.)

Bearded dragon adalah kadal paling populer yang ada. Mengapa demikian? Selain hidup bebas di alam liar, mereka juga kerap dijadikan sebagai peliharaan di Eropa dan Amerika Utara. Kadal yang satu ini memang punya bentuk yang khas dengan sisik yang berbentuk seperti janggut di dagunya.

Ketika melihat bearded dragon, pertanyaan apa yang muncul? Mungkin kamu akan bertanya di mana janggutnya, bagaimana gaya hidup dan cara berkomunikasinya. Fakta berikut ini akan menjawab semua pertanyaanmu!

1. Wilayah penyebaran bearded dragon

Bearded dragon (pixabay.com/Dany)
Bearded dragon (pixabay.com/Dany)

Bearded dragon tersebar di sepanjang Australia. Mereka biasanya lebih memilih area hangat dan kering seperti gurun, hutan sub-tropis, sabana dan semak belukar. National Geographic menjelaskan bahwa habitat yang hangat sangat krusial bagi bearded dragon. Mereka berdarah dingin dan bergantung pada sumber panas eksternal untuk meningkatkan suhu tubuhnya.

2. Bearded dragon bisa memanjat pohon

Bearded dragon (commons.m.wikimedia.org/Syrio)
Bearded dragon (commons.m.wikimedia.org/Syrio)

Berdasarkan informasi dari Treehugger, bearded dragon kebanyakan menghuni tanah. Akan tetapi, secara teknis mereka adalah semi-arboreal dan bisa sangat ahli memanjat pohon jika dibutuhkan. Biasanya bearded dragon akan memanjat pohon saat tidak ada makanan yang tersedia di tanah atau ketika mereka dikejar oleh pemangsa.

Bearded dragon juga rajin berjemur dan akan memanjat pohon untuk mendapatkan sinar matahari lebih baik. Mereka berjemur di tempat lebih tinggi untuk menunjukkan dominasinya terhadap bearded dragon yang lainnya.

3. Bearded dragon sebenarnya tidak benar-benar memiliki janggut

Bearded dragon (commons.m.wikimedia.org/Obolton)
Bearded dragon (commons.m.wikimedia.org/Obolton)

Mendengar namanya, kamu mungkin mengira bahwa mereka memiliki janggut, bukan? A-Z Animals menginformasikan bahwa mereka tidak benar-benar memiliki janggut, setidaknya seperti apa yang dimiliki oleh manusia. Akan tetapi, bearded dragon mempunyai sisik di sekitar lehernya, itulah yang disebut sebagai janggutnya.

Baik itu jantan dan betina sama-sama memiliki janggut itu. Bearded dragon menggunakannya sebagai pertahanan diri dari pemangsa. Saat mereka merasa terancam, bearded dragon akan mengangkat dagunya dan melebarkan sisiknya sehingga terlihat lebih besar. Mereka juga melakukannya sebagai panggilan kawin, saat itu warnanya akan lebih gelap.

4. Bearded dragon suka berenang

Bearded dragon (commons.m.wikimedia.org/Mike Young)
Bearded dragon (commons.m.wikimedia.org/Mike Young)

Bearded dragon memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya dengan udara agar bisa meningkatkan daya apungnya. Beberapa di antara mereka suka berenang, gerakannya mirip dengan buaya saat mengayunkan ekornya maju mundur. Akan tetapi, tidak semua bearded dragon menikmati perairan dan lebih memiliki berjemur, dilansir Wildlife Informer.

5. Bearded dragon sangat teritorial

Bearded dragon (pexels.com/Enrique Grisales)
Bearded dragon (pexels.com/Enrique Grisales)

Bearded dragon terkenal sangat teritorial, jelas National Geographic. Mereka yang dewasa biasanya menunjukkan perlawanan saat mempertahankan wilayahnya dari pejantan, memperebutkan makanan atau bersaing untuk mendapatkan betina. Bahkan, beberapa pejantan akan menyerang betina jika mereka tidak menunjukkan kepatuhan atau submisif.

6. Bearded dragon berkomunikasi dengan berbagai cara

Bearded dragon (pixabay.com/Aixklusiv)
Bearded dragon (pixabay.com/Aixklusiv)

Sisik seperti janggut pada bearded dragon berguna sebagai cincin suasana hati. Melansir Treehugger, janggut itu akan berwarna hitam jika mereka merasa terancam, stres atau terangsang. Selama mengalami berbagi emosi itu, bearded dragon juga membusungkan tubuhnya untuk terlihat lebih besar. Jika sedang tenang, kantong di bawah dagu berjanggutnya akan berwarna sama dengan tubuhnya.

Tidak hanya itu, mereka juga berkomunikasi satu sama lain dengan anggukan kepala dan lambaian. Para ahli percaya bahwa lambaian adalah simbol kepatuhan pada individu yang dominan. Sementara anggukan kepala adalah tanda dominasi, juga ketika jantan dan betina memutuskan untuk kawin.

7. Bearded dragon itu beracun

Bearded dragon (pixabay.com/Mylene)
Bearded dragon (pixabay.com/Mylene)

Bearded dragon memang beracun, tapi racunnya tidak berbahaya pada manusia. Inilah mengapa mereka tetap menjadi salah satu hewan peliharaan yang disukai di Eropa dan Amerika Utara, dikutip dari A-Z Animals. Racunnya hanya berbahaya pada serangga yang dimangsanya dan tidak berpengaruh pada manusia dan hewan lainnya.

8. Bearded dragon bisa menumbuhkan giginya kembali

Bearded dragon (pixabay.com/Scott
Bearded dragon (pixabay.com/Scott

Bearded dragon memang tidak bisa menumbuhkan ekornya kembali, tapi mereka bisa menumbuhkan giginya! Wildlife Informer mengatakan bahwa mereka biasanya kehilangan gigi depan saat mencoba menangkap atau memakan mangsa. Jadi kehilangan gigi bukanlah masalah bagi mereka.

9. Bearded dragon bisa tidur sambil berdiri

Bearded dragon (commons.m.wikimedia.org/Daniel Brent Scott)
Bearded dragon (commons.m.wikimedia.org/Daniel Brent Scott)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa bearded dragon memiliki kemampuan untuk mengunci kaki belakangnya. Hal ini memungkinkannya untuk tetap berdiri tegak. Mereka memanfaatkan ini ketika harus tidur di antara bebatuan atau dalam celah. Mereka biasanya memilih bersandar pada sesuatu untuk mendukung dirinya.

10. Jenis kelamin bearded dragon bisa berubah!

Bearded dragon (commons.m.wikimedia.org/Calistemon)
Bearded dragon (commons.m.wikimedia.org/Calistemon)

Kamu membacanya dengan benar! Dijelaskan juga bahwa jenis kelamin bearded dragon bisa berubah berdasarkan suhu inkubasi. Jika suhunya sangat tinggi, terus-telur tersebut akan lahir sebagai betina. Dan jika suhunya lebih rendah, kemungkinan besar mereka akan menjadi jantan. Selain itu, cuaca yang lebih hangat juga memengaruhi masa perkembangan dan berdampak pada kemampuan belajarnya.

11. Urin bearded dragon bukanlah cairan

Bearded dragon (pixabay.com/Mylene)
Bearded dragon (pixabay.com/Mylene)

Keanehan bearded dragon tidak berhenti di situ, tahukah kamu bahwa mereka tidak mengeluarkan urin dalam bentuk cairan? Tapi mereka melepaskan uric acid atau asam urat dalam bentuk bubuk putih atau pasta berkapur yang disebut urate. Bearded dragon mengeluarkannya melalui kloaka, rongga yang sama dengan keluarnya tinja, dikutip dari laman Treehugger.

Hewan yang sangat menakjubkan bukan? Mereka memiliki banyak hal menarik untuk dilakukan dalam hidupnya. Sepertinya, bearded dragon tidak akan bosan walaupun mereka cenderung memilih hidup menyendiri, kecuali pada musim kawin. Fakta apa yang baru kamu ketahui tentang mereka?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us