Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Coelenterata, Kelompok Hewan Tanpa Tulang Belakang

ilustrasi ubur-ubur (pixabay.com/StockSnap)

Coelenterata adalah filum hewan yang termasuk dalam kelompok invertebrata yang memiliki ciri-ciri tubuh berongga dan simetri radial. Filum ini meliputi beberapa jenis hewan laut, seperti ubur-ubur, koral, dan hydra. Coelenterata memiliki bentuk tubuh yang unik dan menarik sehingga sering menjadi objek penelitian para ilmuwan.

Jenis-jenis coelenterata memiliki peran penting dalam ekosistem laut. Misalnya, koral terbentuk dari serangkaian polip coelenterata yang berkoloni dan dapat menciptakan terumbu karang yang menjadi tempat hidup berbagai spesies laut. Selain itu, coelenterata juga merupakan predator alami bagi beberapa spesies plankton dan ikan. Berikut adalah fakta tentang coelenterata yang wajib kamu ketahui!

1. Coelenterata termasuk dalam kingdom animalia dan filum cnidaria

ilustrasi hydra (commons.wikimedia.org/Przemysław Malkowski)

Coelenterata adalah kelompok hewan yang termasuk ke dalam filum cnidaria. Filum ini mencakup sekitar 10.000 spesies hewan, termasuk ubur-ubur, koral, dan anemon laut.

Hewan-hewan ini memiliki karakteristik khusus, yaitu adanya sel-sel cnidocyte yang terdapat pada tubuh mereka. Sel-sel ini dapat melepaskan tentakel berisi nematocyst yang berfungsi untuk melindungi diri dari predator dan menangkap mangsa.

Lebih tepatnya, coelenterata diklasifikasikan menjadi tiga kelas berbeda, yaitu: 

  • Hidrozoa: jenis ini sering ditemukan secara eksklusif di air tawar maupun air laut. Beberapa dari mereka ditemukan dalam koloni dan beberapa ditemukan secara soliter dengan polip aseksual sebagai bentuk dominan. Contoh: hydra dan ubur-ubur. 
  • Scyphozoa: Mereka ditemukan secara eksklusif di lingkungan laut. Struktur medusa dominan dan berbentuk payung, sedangkan polip tidak ada. Contoh: aurelia aurita dan rhizostoma.
  • Anthozoa: Mereka ditemukan secara eksklusif di lingkungan laut. Mesogloeanya mengandung jaringan ikat fibrosa dan sel amoeboid, namun, tidak ada medusa dalam struktur tubuhnya. Contoh: metridium dan xenia.

2. Coelenterata memiliki dua bentuk tubuh

ilustrasi hydra (commons.wikimedia.org/Frank Fox)

Menurut Vedantu, coelenterata menunjukkan perilaku polimorfisme yang berarti selama siklus hidupnya mereka terbagi dalam dua bentuk, yaitu medusa-seksual dan polip-aseksual. Bentuk polip adalah bentuk tubuh yang menyerupai tabung dan biasanya menempel pada substrat.

Polip memiliki mulut yang berada di atas dan tentakel yang menjulur keluar untuk menangkap mangsa. Sedangkan bentuk medusa adalah bentuk tubuh yang menyerupai payung terbalik dan umumnya berenang di laut. Medusa memiliki mulut yang berada di bawah dan tentakel yang menjulur ke bawah.

3. Coelenterata tidak memiliki sistem saraf dan sistem peredaran darah

ilustrasi ubur-ubur (pixabay.com/EddieKphoto)

Melansir BYJU'S, sistem saraf dan sistem peredaran darah tidak ada dalam coelenterata. Mereka tidak memiliki otak atau sistem saraf yang kompleks seperti pada hewan vertebrata.

Sistem saraf coelenterata terdiri dari jaringan saraf yang menyebar di seluruh tubuh mereka. Selain itu, mereka juga memiliki sel-sel sensor yang membantu mereka merespons rangsangan dari lingkungan sekitarnya.

4. Coelenterata memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi

ilustrasi hydra (commons.wikimedia.org/Lifetrance)

Coelenterata memiliki kemampuan regenerasi yang sangat tinggi. Mereka dapat meregenerasi tentakel, bagian tubuh, dan bahkan seluruh tubuh mereka jika terpotong atau rusak.

Mengutip Britannica, pada coelenterate seperti hydra dan ubur-ubur, bagian yang hilang digantikan oleh reorganisasi yang sudah ada sebelumnya. Kemampuan regenerasi ini memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang sulit dan mengalami kerusakan.

5. Coelenterata memainkan peran penting dalam ekosistem laut

ilustrasi ubur-ubur (pixabay.com/Pexels)

Coelenterata, khususnya koral, memainkan peran penting dalam ekosistem laut. Koral membentuk terumbu karang yang merupakan habitat bagi banyak jenis ikan dan hewan laut lainnya.

Terumbu karang juga melindungi pantai dari abrasi dan badai. Selain itu, coelenterata juga berperan sebagai mangsa bagi beberapa jenis ikan dan hewan laut lainnya.

Dengan mengetahui beberapa fakta mengenai coelenterata, kamu dapat lebih memahami keberagaman kehidupan laut yang ada di bumi kita. Kelompok hewan ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak peneliti dan ahli biologi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us