4 Fakta Gerhana Bulan Blood Moon 7-8 September 2025

Dibandingkan dengan gerhana bulan, gerhana matahari lebih familiar bagi banyak orang. Gimana gak, gerhana matahari terjadi di siang hari. Membuat suasana yang tadinya terang-benderang, berubah redup untuk beberapa saat. Sementara itu, gerhana bulan terjadi saat malam hari sehingga jarang ada orang yang menyadarinya.
Membahas soal gerhana bulan, fenomena ini akan kembali terjadi pada tanggal 7-8 September 2025. Bukan gerhana biasa, fenomena ini akan mengubah bulan yang tadinya putih menjadi kemerahan atau yang lebih dikenal dengan istilah blood moon. Bagaimana itu bisa terjadi, dan bagaimana efeknya pada Bumi? Berikut fakta gerhana bulan blood moon pada 7-8 September 2025 yang perlu kamu ketahui!
1. Gerhana bulan blood moon termasuk peristiwa yang cukup langka

Jika melihat bulan di malam hari, satelit Bumi ini selalu terlihat terang. Nyatanya bulan sendiri gak memancarkan cahaya, dan mengandalkan matahari untuk membuat dirinya bersinar di malam hari. Namun ketika gerhana, bulan akan kehilangan cahaya tersebut selama beberapa saat. Dilansir Sky At Night Magazine, gerhana bulan terjadi ketika Bumi berada di antara matahari dan bulan. Keberadaan Bumi membuat cahaya yang seharusnya diterima bulan terhalang.
Alih-alih mendapatkan cahaya, bulan justru tertimpa bayangan Bumi yang membuatnya seolah menghilang untuk beberapa saat. Gerhana bulan sebetulnya cukup sering terjadi. Dalam satu tahun, Bumi kita mengalami gerhana bulan setidaknya 2-3 kali. Namun gak semua gerhana itu menghasilkan blood moon. Pasalnya, blood moon hanya terjadi saat gerhana bulan total di mana matahari, Bumi, dan bulan berada dalam posisi sejajar yang membuat bulan berada dalam bayang-bayang Bumi sepenuhnya. Dibandingkan gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan penumbra, gerhana bulan total hanya terjadi 2-3 kali dalam 5 tahun.
2. Gerhana bulan blood moon akan jadi gerhana terpanjang sejak 2022

Gerhana bulan pada tanggal 7-8 September 2025 jadi istimewa bukan hanya karena perubahan warna pada bulan, melainkan juga karena durasinya. Normalnya seluruh proses gerhana bulan memakan waktu antara 3-4 jam, dengan fase totalitas terjadi selama 30 menit - 1 jam. Namun pada gerhana bulan September ini, kamu berkesempatan menyaksikannya dalam durasi yang lebih lama.
Dilansir Earth Sky, seluruh proses gerhana bulan blood moon pada tanggal 7 September akan berlangsung setidaknya selama 5 jam 27 menit, dengan fase totalitas selama 1 jam 22 menit. Dibandingkan dengan gerhana bulan pada November 2022 yang memakan waktu totalitas selama 1 jam 25 menit, gerhana bulan blood moon tahun 2025 ini memang kalah secara durasi, tetapi tetap saja jauh lebih lama dari durasi normal gerhana bulan biasanya.
3. Bulan akan berubah warna menjadi merah

Pada gerhana bulan parsial dan penumbra, bulan gak mengalami perubahan warna. Namun beda ceritanya jika gerhana yang terjadi adalah gerhana bulan total. Dilansir National Geographic, Saat gerhana bulan total terjadi, cahaya matahari dibelokkan dan dihamburkan oleh atmosfer Bumi. Ketika akhirnya sampai ke bulan, cahaya biru sudah sepenuhnya tersaring dan hanya menyisakan cahaya merah yang memiliki gelombang lebih panjang. Alhasil bulan yang biasanya berwarna putih, terlihat kemerahan.
Soal warna ini juga sangat dipengaruhi oleh atmosfer Bumi kita. Semakin tebal debu yang ada di atmosfer Bumi, maka akan semakin pekat juga warna merah yang muncul saat fenomena blood moon. Sebaliknya, semakin bersih atmosfer Bumi kita, maka warna merah yang muncul akan semakin samar.
4. Sekitar 85 persen populasi dunia bisa menyaksikan gerhana bulan blood moon

Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan menjangkau lebih banyak wilayah. Hal yang sama juga berlaku pada gerhana bulan blood moon yang terjadi pada tanggal 7-8 September 2025. Dilansir Space, sementara wilayah Amerika Utara dan Selatan akan melewatkan fenomena ini, sebagian besar negara Afrika dan Eropa hanya bisa menyaksikan sebagian prosesnya.
Sebaliknya, wilayah Asia dan Australia Barat akan menjadi tempat terbaik untuk menyaksikan fenomena langka ini. Kabar baiknya, Indonesia masuk dalam daftar wilayah yang dilewati gerhana. Jika langit cerah, gerhana bulan bisa mulai disaksikan sejak tanggal 7 September, dari pukul 22.26 WIB dengan fase totalitas dari pukul 00.30 sampai 01.53 WIB. Gerhana bulan akan berakhir pukul 03.55 WIB.
Gerhana bulan blood moon jelas jadi salah satu fenomena yang gak boleh kamu lewatkan. Asyiknya lagi, kamu gak perlu kacamata gerhana untuk melihat fenomena ini dengan jelas. Selain mengamati gerhana, kamu juga punya kesempatan untuk melihat berbagai planet. Mengingat bulan akan terlihat lebih redup, planet-planet ini akan terlihat lebih jelas dari biasanya.