Gurun. Jika kamu diminta membayangkannya, tempat seperti apa yang ada di benakmu? Mungkin kamu membayangkan gurun sebagai hamparan padang pasir yang luas, gersang, ditumbuhi kaktus, dan bersuhu luar biasa panas. Well, itu gak sepenuhnya salah sih, tapi gak sepenuhnya benar juga lho.
Apa sih sebenarnya gurun itu? Apakah gurun sama dengan padang pasir? Dan apakah gurun selalu panas? Yuk, kita pelajari beberapa fakta tentang gurun yang mungkin akan membuat kamu terkejut.
Kebanyakan orang mengira gurun sama dengan padang pasir. Padahal itu gak sepenuhnya benar. Lalu yang benar gimana? Nah, para ahli mendefinisikan gurun sebagai kawasan di bumi dengan curah hujan yang sangat rendah, yaitu kurang dari 40 cm per tahun.
Artinya kalau berdasarkan definisi itu, sebenarnya yang termasuk gurun bukan cuma padang pasir. Benua Antartika di kutub selatan dan kawasan Arktik di kutub utara pun memiliki gurun lho. Ya, kedua tempat tersebut memiliki gurun, yaitu kawasan dengan curah hujan yang sangat minim.
Jadi sebenarnya ada dua tipe gurun, yaitu gurun panas dan gurun dingin. Gurun panas disebut juga padang pasir, contohnya Gurun Sahara, Gurun Gobi, dan Gurun Kalahari. Sedangkan gurun di Antartika dan Arktik adalah gurun dingin.
Setelah mengetahui fakta nomor 1, kamu gak perlu heran bahwa gurun terbesar di dunia ini adalah gurun Antartika, yang luasnya sekitar 13,8 juta km persegi, alias hampir seluas benuanya sendiri. Gurun terbesar kedua adalah gurun Arktik yang luasnya sekitar 12,7 juta km persegi.
Bagaimana dengan gurun panas? Gurun panas terbesar di dunia adalah Gurun Sahara di benua Afrika. Luasnya mencapai 9,4 juta km persegi dan melingkupi 12 negara Afrika. Sedangkan gurun terkecil di dunia adalah gurun Carcross di Kanada, yang luasnya hanya 2,6 km persegi.
Tempat dengan suhu udara terpanas di dunia sudah pasti adalah gurun panas. Tepatnya adalah Gurun Sahara, yang suhu rata-ratanya berada di kisaran 40 sampai 47 derajat Celcius. Di gurun ini juga pernah tercatat suhu udara paling panas di bumi, yaitu 58°C pada tahun 1913. Duh, ngebayanginnya aja udah keringetan, ya.
Lalu di mana tempat dengan suhu udara terdingin di dunia? Tentunya di gurun dingin, yaitu di gurun Antratika. Suhu udara rata-rata di sana adalah –49°C. Bahkan pada tahun 2010 pernah tercatat suhu udara terdingin di dunia, yaitu –94,7°C. Waduh!
Sekilas, baik gurun panas maupun gurun dingin nampaknya adalah tempat yang paling sedikit dihuni makhluk hidup. Bagi manusia itu memang benar, karena sangat sedikit manusia yang mampu bertahan hidup di kedua tempat tersebut. Tapi tidak demikian bagi tumbuhan dan hewan.
Ada banyak jenis hewan dan tumbuhan yang mampu bertahan hidup di gurun panas maupun dingin. Malah sebenarnya, gurun hanya kalah dari hutan hujan dalam hal keanekaragaman makhluk hidup lho. Wah, gak disangka ya.
Manusia jelas akan kesulitan untuk bertahan hidup di gurun. Maka bayangkan apa yang akan terjadi jika seluruh dunia ini berubah menjadi gurun. Mungkin kedengarannya gak masuk akal, tapi sebenarnya itu bisa terjadi lho.
Luas gabungan gurun di seluruh dunia ternyata terus bertambah. Sekitar 46 ribu mil persegi daratan di bumi berubah menjadi gurun setiap tahunnya. Apa penyebabnya? Apalagi kalau bukan perubahan iklim akibat aktivitas manusia. Maka jelas, manusia memang harus berusaha untuk mengurangi pemanasan global.
Nah, itulah beberapa fakta tentang gurun yang mungkin kamu baru tahu. Nah, supaya seluruh bumi gak benar-benar berubah menjadi gurun, yuk mulai lakukan hal-hal kecil yang bisa mengurangi pemanasan global di sekitar kita.