6 Fakta Hiu Wobbegong, Memiliki Bentuk Tubuh yang Menyerupai Karpet

Hiu wobbegong (Orectolobidae) merupakan salah satu spesies hiu yang termasuk ke dalam kelompok hiu karpet atau carpet sharks. Hiu wobbegong dapat ditemukan di perairan air hangat seperti pada Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Hiu wobbegong banyak ditemukan pada sekitar laut Australia dan Indonesia.
Kata wobbegong pada hiu ini berasal dari Bahasa Aborigin Australia yang memiliki arti janggut yang lebat. Hiu ini dinamai hiu wobbegong karena memiliki tekstur kulit seperti janggut yang berada di sekitar mulutnya. Kira-kira, hiu ini memiliki fakta menarik apa lagi ya? Yuk, simak!
1.Memiliki bentuk tubuh yang menyerupai karpet

Tidak seperti hiu pada umumnya yang memiliki bentuk tubuh besar, hiu wobbegong memiliki bentuk tubuh yang pipih dan cenderung kecil.
Dilansir Georgia Aquarium, panjang hiu wobbegong dapat mencapai maksimum 10,5 kaki atau sekitar 3,2 meter.
Selain bentuk tubuh yang pipih, hiu wobbegong juga memiliki tekstur kulit yang seperti karpet. Dilansir Abyss Scuba Diving, tekstur kulit yang dimiliki hiu wobbegong berguna untuk mengurangi turbulensi saat hiu berenang. Sehingga, hiu wobbegong cenderung berenang secara sembunyi-sembunyi karena turbulensinya yang dihasilkan hiu wobbegong tidak terlalu besar.
2.Dapat menelan mangsa yang ukurannya hampir sama besar dengannya

Dilansir National Aquarium, hiu wobbegong senang memakan ikan dan hewan invertebrata yang hidup di dasar laut. Hewan-hewan tersebut dapat berupa gurita kecil, kepiting, lobster, maupun ikan-ikan kecil lainnya yang berada di dasar laut.
Namun, walaupun lebih senang memakan hewan-hewan kecil, terkadang hiu wobbegong juga dapat menelan mangsa yang memiliki ukuran sama dengannya secara utuh. Hal ini dapat dilakukan hiu wobbegong karena memiliki rahang yang kuat. Menakjubkan, ya!
3.Hiu wobbegong lebih senang beraktivitas di malam hari

Dilansir Great Southern Reef, hiu wobbegong biasa menyergap mangsanya pada malam hari. Mereka berbaring diam di dasar laut, menunggu mangsa datang, lalu menyergap mangsanya dengan giginya yang tajam.
Hiu wobbegong lebih banyak beraktivitas di malam hari dan menghabiskan waktu siangnya dengan tertidur di dasar laut. Hal tersebut terjadi karena hiu wobbegong memiliki penglihatan yang buruk sehingga mereka hanyak bergantung pada sungutnya untuk dapat merasakan keadaan sekitar.
Selain itu, hiu wobbegong juga jarang bergerak dan berenang. Mereka hanya berbaring di dasar laut dan terkadang mereka berenang di dasar laut dengan sangat lamban seolah-olah sedang menyeret tubuh mereka yang pipih seperti karpet.
4.Hiu wobbegong merupakan master dalam berkamuflase

Hiu wobbegong mampu untuk berdiam diri di dasar laut dan tidak bergerak maupun berenang dalam waktu yang cukup lama. Hal tersebut membuat hiu dapat berkamuflase dengan andal di dasar laut.
Dilansir Georgia Aquarium, hiu wobbegong merupakan ahli kamuflase. Memiliki tubuh yang pipih, kulit yang memiliki motif, dan sirip yang besar mampu membantu hiu wobbegong untuk berkamuflase di dasar laut.
Mereka hampir tidak dapat terdeteksi dan terlihat hampir sama dengan terumbu karang serta bebeatuan yang terdapat di dasar laut.
5.Apakah hiu wobbegong berbahaya bagi manusia?

Dilansir Sydney Dive Charters, hiu wobbegong umumnya tidak berbahaya bagi manusia. Hiu wobbegong sempat menyerang beberapa perenang dan penyelam. Namun, apabila perenang maupun penyelam tidak mengganggu aktivitas hiu, hiu wobbegong cenderung tidak akan menyerang.
Hiu wobbegong memiliki gigi yang cukup tajam. Apabila penyelam tergigit atau terserang oleh hiu, mereka biasanya mengalami memar yang cukup parah beserta terdapat bekas jarum di sekiar memar tersebut.
6. 4 dari 12 spesies hiu wobbegong terancam punah

International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukan 4 dari 12 spesies hiu wobbegong ke dalam hewan yang terancam punah. Spesies hiu wobbegong yang masuk ke dalam daftar tersebut berupa wobbegong tutul, wobbegong berpita, wobbegong berumbai, dan wobbegong berornamen.
Hiu wobbegong memiliki daging yang dapat dimakan. Sehingga, daging hiu wobbegong seringkali diperjualbelikan secara luas. Kulit hiu wobbegong yang unik juga terkadang diperjual-belikan, sehingga hiu cenderung diburu oleh manusia. Oleh sebab itu, manusia harus mengurangi perburuan hiu secara luas, agar species hiu wobbegong lainnya tidak terancam kepunahan.
Itulah enam fakta terkait hiu wobbegong. Hiu ini memiliki penampilan yang sangat unik. Mereka memiliki tubuh yang pipih dan kulit yang meyerupai karpet. Bentuk tubuh yang unik tersebut membantu mereka untuk berkamuflase di dasar laut. Hiu wobbegong tidak berbahaya bagi manusia. Sebaliknya, manusia diharapkan untuk mengurangi perburuan yang dilakukan kepada hiu wobbegong. Perburuan hiu yang berkurang akan berdampak pada populasi hiu yang akan tetap terjaga dan lestari.