Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan planet Saturnus, bukan? Saturnus merupakan planet keenam terdekat dari Matahari. Bahkan Saturnus termasuk planet kedua terbesar yang ada di tata surya.
Saturnus dianggap sebagai planet tercantik di tata surya, sebab keberadaan cincin yang menjadi ciri khasnya. Untuk semakin mengenal planet ini, kamu dapat menyimak beberapa fakta ilmiah dari Saturnus, berikut ini.
Banyak orang yang beranggapan bahwa Saturnus merupakan planet terindah di dunia karena keberadaan cincin yang mengelilinginya. Cincin tersebut ternyata tidak terbentuk begitu saja, lho.
Dilansir Nasa Solar System Exploration, cincin yang mengelilingi planet Saturnus sebetulnya merupakan pecahan komet, asteroid, bahkan bekas ledakan bulan yang kemudian terpecah-pecah sebelum mencapai planet. Semua kepingan tersebut terombang-ambing oleh kekuatan luar biasa dari gravitasi Saturnus. Sehingga terbentuklah lingkaran berupa cincin yang mengelilingi planet tersebut.
Saturnus menjadi salah satu planet gas terbesar di tata surya. Hal ini ternyata dibuktikan melalui kekuatan angin yang berada di planet tersebut. Bahkan kekuatan anginnya diperkirakan jauh lebih besar dibandingkan dengan Jupiter.
Dilansir NASA, kekuatan angin Saturnus pada atmosfer atas bahkan bisa mencapai sekitar 1.800 kilometer perjam di dekat zona ekuatornya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan badai angin terbesar di Bumi yang hanya mencapai 396 kilometer perjam.
Setiap planet tentunya memiliki massa yang berbeda-beda. Termasuk dengan planet Saturnus yang memiliki massa luar biasa, bahkan menjadi planet terbesar kedua di tata surya.
Dilansir Universe Today, planet Saturnus memiliki massa mencapai 568,360,000 triliun triliun kilogram. Tentunya ini sulit dibayangkan dengan imajinasi. Untuk mempermudah membayangkannya, massa Saturnus 90 kali dari massa Bumi.
Jika kamu membayangkan bahwa Saturnus merupakan planet yang panas, maka salah total. Nyatanya Saturnus termasuk jenis planet yang memiliki temperatur ekstrem, sehingga dapat dibayangkan bagaimana dinginnya.
Dilansir Seattle PI, rata-rata temperatur atmosfer pada lapisan atas berkisar dari minus 173 derajat selsius hingga minus 113 derajat selsius. Meski begitu, temperatur tertinggi di Saturnus pernah mencapai 57 derajat selsius.
Jika kamu membayangkan kehidupan yang indah di Saturnus dengan cincinnya yang cantik, maka salah total. Tak seperti planet Mars, manusia tak akan pernah bisa mengunjungi atau bahkan tinggal di planet Saturnus.
Dilansir Jet Propulsion Laboratory, sejatinya Saturnus tidak memiliki pijakan yang solid. Apabila manusia ataupun robot antariksa lainnya mencoba berpijak di Saturnus, maka hanya akan tenggelam ke kedalaman ribuan mil di bawah panas dan tekanan yang sangat kuat. Hal ini terjadi karena Saturnus merupakan planet gas.
Sekarang kamu mengetahui bahwa ternyata kehidupan di Saturnus tak secantik penampilannya. Ada banyak fakta ilmiah dari saturnus yang tak biasa dan menarik untuk diperhatikan. Meski begitu, Saturnus tetap dianggap sebagai planet terindah, ya!