5 Fakta Ilmiah dari Sengatan Kalajengking, Berbahaya untuk Manusia?

- Hanya sekitar 30-40 spesies kalajengking yang memiliki racun berbahaya bagi manusia, sementara sebagian besar hanya menyebabkan rasa sakit lokal dan pembengkakan.
- Racun kalajengking mengandung neurotoksin yang dapat mempengaruhi sistem saraf, menyebabkan rasa sakit, kejang otot, hingga kesulitan bernafas terparah.
- Racun kalajengking memiliki potensi besar dalam dunia medis untuk pengembangan obat pereda nyeri, kanker, gangguan saraf, dan autoimun.
Kalajengking merupakan salah satu makhluk yang dapat menimbulkan rasa takut tersendiri karena memang risiko sengatan yang dimilikinya. Banyak orang yang menganggap bahwa sengatan kalajengking termasuk yang berbahaya, padahal sebetulnya tidak semua kalajengking memiliki racun yang mematikan bagi manusia karena hal tersebut merupakan mekanisme pertahanan diri atau cara mereka untuk menangkap mangsa.
Walau memang tidak semua kalajengking beracun, namun penting sekali untuk memahami fakta ilmiah mengenai sengatannya agar kamu bisa lebih bijak dalam menghadapi situasi yang mungkin melibatkan hewan tersebut. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta ilmiah berikut ini mengenai sengatan kalajengking dan juga pengaruhnya terhadap manusia.
1. Tidak semua kalajengking memiliki racun mematikan

Perlu diketahui bahwa ada lebih dari 2 ribu spesies kalajengking yang sudah dikenal namun sebetulnya hanya sekitar 30 hingga 40 spesies saja yang memiliki racun berbahaya bagi manusia. Sebagian besar sengatan kalajengking justru hanya menyebabkan rasa sakit lokal, pembengkakan, hingga kemerahan di area tersebut.
Racun mematikan biasanya dimiliki oleh spesies-spesies tertentu, sebab mengandung adanya neurotoksin yang dapat mempengaruhi sistem saraf. Namun, kalajengking beracun tersebut biasanya hidup di wilayah tertentu seperti daratan Afrika Utara, Amerika Latin, hingga Timur Tengah.
2. Racun kalajengking mengandung neurotoksin

Racun yang dikeluarkan oleh kalajengking ternyata mengandung berbagai senyawa di dalamnya, termasuk dalam hal ini adalah neurotoksin yang dapat mempengaruhi sistem saraf. Neurotoksin bekerja dengan cara memblokir ataupun merangsang sinyal saraf yang ada, sehingga bisa menyebabkan rasa sakit, kejang pada otot, bahkan yang terparah kesulitan bernafas.
Bagi sebagian orang dewasa yang kondisinya sehat sebetulnya sengatan dari kalajengking yang tidak mematikan hanya bisa menyebabkan rasa sakit atau pun gejala yang ringan saja. Namun, untuk lansia anak-anak ataupun orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu bisa jadi akan lebih rentan terhadap efek racun yang dihasilkan kalajengking.
3. Efek sengatannya bisa berbeda-beda pada setiap orang

Reaksi yang mungkin timbul dari sengatan kalajengking bisa saja bervariasi, sehingga tergantung pada jenis kalajengking, sensitivitas tubuh seseorang, hingga jumlah racun yang mungkin disuntikkan ke dalamnya. Gejala umum yang biasanya dialami oleh banyak orang meliputi mati rasa, nyeri lokal, pembengkakan, hingga kemerahan yang ada di area sekitar sengatan.
Pada beberapa kasus yang lebih serius justru gejala bisa muncul meliputi kejang, peningkatan detak jantung, muntah, hingga kesulitan bernapas. Pada situasi seperti ini tentunya penanganan medis segera perlu dilakukan agar bisa mencegah risiko komplikasi yang mungkin terjadi.
4. Racun kalajengking memiliki manfaat medis

Walau memang banyak orang yang beranggapan bahwa kalajengking memiliki racun yang berbahaya, namun ternyata racun pada hewan tersebut memiliki potensi besar dalam dunia medis. Hal ini karena para ilmuwan sudah meneliti kandungan racun yang terdapat pada kalajengking untuk pengembangan otot, khususnya dalam pengobatan gangguan saraf, kanker, hingga autoimun.
Contoh yang bisa terlihat adalah senyawa dalam racun kalajengking ternyata bisa digunakan untuk membunuh sel kanker tanpa harus merusak jaringan sehat yang ada di sekitarnya. Racun tersebut dalam proses penelitian untuk dikembangkan menjadi obat pereda nyeri yang lebih efektif jika dibandingkan analgesik biasa.
5. Penanganan cepat mengurangi risiko komplikasi

Jika memang seseorang tidak sengaja disengat kalajengking, maka langkah penting yang perlu dilakukan adalah dengan tetap tenang dan segera mencuci luka menggunakan air sabun atau mengompres area sengatan menggunakan kain dingin. Jangan sampai memotong luka atau mencoba menghisap racun karena hal tersebut justru bisa memperburuk kondisi yang dialami.
Tidak ada salahnya untuk mulai mencari bantuan medis jika gejala, seperti pusing, sesak nafas, atau pun muntah mulai terjadi, khususnya jika disengat kalajengking beracun. Sebagian besar sengatan bisa diatasi melalui perawatan medis dasar atau anti venom pada beberapa kasus yang lebih serius.
Sengatan kalajengking sebetulnya bisa berbahaya, namun tidak semua racun kalajengking dianggap mematikan. Setidaknya memahami fakta-fakta di atas bisa membantumu untuk lebih siap menghadapi situasi yang sulit, khususnya ketika berada di alam liar dan berpotensi bertemu dengan kalajengking. Tetap waspada dan hormati kehidupan satwa liar untuk menghindari interaksi secara langsung!