Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Jangan kaget jika tiba-tiba bayangan kamu hilang (pexels.com/Lê Minh)
Jangan kaget jika tiba-tiba bayangan kamu hilang (pexels.com/Lê Minh)

Bayangan terbentuk akibat ada objek yang menghalangi laju cahaya. Contohnya saat kamu berada di luar ruangan di siang hari, kamu pasti melihat bayangan kamu sendiri yang terbentuk dari sinar Matahari.

Namun, apa yang terjadi jika suatu hari kamu tidak memiliki bayangan? Simak informasinya di bawah ini!

1. Hari Tanpa Bayangan Matahari

Biasanya, benda yang disinari oleh Matahari akan menghasilkan bayangan (pexels.com/Djordje Petrovic)
Biasanya, benda yang disinari oleh Matahari akan menghasilkan bayangan (pexels.com/Djordje Petrovic)

Pada 6 September mendatang, kamu tidak akan memiliki bayangan jika terkena sinar Matahari. Hal ini terjadi karena posisi Matahari tepat berada di atas wilayah Indonesia. Fenomena ini terjadi dua kali dalam satu tahun, yaitu pada Februari hingga April dan September hingga Oktober.

Peristiwa ini juga disebut sebagai kulminasi. Maksud dari kulminasi ini adalah ketika ada sebuah benda langit yang melintas tepat di atas wilayah pengamat.

2. Tidak semua wilayah bisa menyaksikan fenomena ini

Hanya beberapa wilayah Bumi saja yang bisa menikmati fenomena Hari Tanpa Bayangan (pexels.com/Suzy Hazelwood)
Hanya beberapa wilayah Bumi saja yang bisa menikmati fenomena Hari Tanpa Bayangan (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Uniknya, Hari Tanpa Bayangan ini hanya terjadi di tiga wilayah. Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Andi Pangerang mengatakan bahwa fenomena ini terjadi di wilayah yang berada di Garis Balik Utara (23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (23,4 Lintang Selatan). Sementara itu, wilayah yang tepat berada di kedua koordinat ini hanya akan mengalami satu kali Hari Tanpa Bayangan setiap tahunnya.

Sementara itu, wilayah-wilayah yang berada di luar koordinat ini tidak akan mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan. Posisi Matahari akan berada agak condong ke arah Selatan di belahan Bumi Utara. Sebaliknya, Matahari condong ke Utara untuk belahan Bumi Selatan.

3. Cara menyaksikan Hari Tanpa Bayangan

Kamu tidak memerlukan alat bantu khusus untuk menikmati fenomena Hari Tanpa Bayangan (pexels.com/Brett Sayles)
Kamu tidak memerlukan alat bantu khusus untuk menikmati fenomena Hari Tanpa Bayangan (pexels.com/Brett Sayles)

Untuk dapat menyaksikan fenomena ini, kamu tidak membutuhkan alat khusus. Kamu bisa meletakkan benda yang bisa berdiri seperti tongkat atau spidol. Selain itu, kamu hanya dapat melihat fenomena ini di waktu yang ditentukan.

Bagi kamu yang ingin melihat tanggal dan pukul berapa saja fenomena ini terjadi di daerah kamu, bisa melihat di sini.

Beruntung sekali kita bisa merasakan fenomena Hari Tanpa Bayangan dua kali dalam satu tahun. Catat tanggal dan waktunya lalu saksikan fenomena kamu tidak memiliki bayangan.

Bagaimana tanggapan kamu tentang fenomena yang akan datang ini? Berikan komentar kamu di bawah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Lukita Suharlim
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us