9 Fakta La Mancha Negra, Zat Hitam Misterius di Jalanan Venezuela

Nama "La Mancha Negra" jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berarti "The Black Spot". Menurut artikel tahun 1991 di Chicago Tribune, hal ini bermula ketika jalan antara ibu kota Venezuela, Caracas dan bandara diperbaiki setelah hampir 30 tahun mengalami kerusakan parah.

Selama perbaikan inilah para pekerja melihat semacam cairan aneh yang keluar dari jalan. Zat itu seperti lumpur hitam tebal yang lengket seperti permen karet. Namun, perbaikan jalan tetap dilakukan tanpa adanya penyelidikan terkait fenomena tersebut.

Awalnya, zat misterius ini hanya ditemukan di jalan sepanjang 45 meter. Namun, zat ini menyebar hingga lima tahun kemudian, menempuh jarak hingga 12 kilometer, dan menyebabkan masalah bagi pengendara yang melintasinya.

La Mancha Negra mungkin tidak akan menjadi masalah besar jika muncul di sebuah desa kecil, jauh dari jalanan besar, tapi zat misterius ini menutupi jalanan hingga berkilo-kilo meter dari ibu kota Venezuela ke bandara internasional. Banyak sekali mobil yang harus melewatinya setiap hari.

Lima tahun setelah La Mancha Negra pertama kali muncul, zat misterius ini telah menyebabkan kecelakaan yang menewaskan 1.800 orang hanya di satu jalan raya sepanjang 12 kilometer.

Sebagai perbandingan, menurut sebuah studi oleh ValuePenguin, jalan paling mematikan di Amerika selama periode 2015-2019 adalah I-5 di California. Jalan raya itu membentang sepanjang negara bagian, yang secara eksponensial lebih dari 12 kilometer La Mancha Negra, dan dalam jangka waktu yang hampir sama, I-5 hanya menyebabkan kecelakaan mobil yang menewaskan 584 orang. Jadi, bisa dibilang, La Mancha Negra sangat mematikan.

Ada banyak dugaan tentang zat hitam La Mancha Negra, di antaranya oli mesin, minyak rem, debu, kotoran, dan endapan oli bawah tanah. Meskipun semua terdengar sangat masuk akal, sebagian besar teori ini terbukti tidak akurat.

Mengutip laman Courrier International, seorang ahli kimia Venezuela mengira bahwa minyak merembes dari mobil tua. Dia mengklaim bahwa selama 10 atau 15 tahun mobil-mobil tua itu meneteskan minyak dan akhirnya menumpuk di jalanan. Hal yang sama berlaku untuk debu dan limbah yang bocor. Tapi, pertanyaannya, mengapa hanya satu ruas jalan ini?

Cadangan minyak bawah tanah lebih masuk akal karena cadangan minyak Sabuk Orinoco berbatasan dengan daerah itu. Tetapi jika itu masalahnya, mengapa zat itu hanya merembes di jalan raya, dan tidak pernah ditemukan di tanah sekitarnya atau hutan belantara di dekatnya? Dan membingungkannya lagi, zat hitam ini terus-menerus muncul meskipun sudah dibersihkan. 

Dilansir laman El Universal, munculnya La Mancha Negra pertama kali mencakup masa jabatan tiga presiden Venezuela. Pemerintah berjanji untuk memperbaikinya, tetapi mereka gagal. Oleh sebab itu, teori konspirasi mulai muncul.

Mengutip laman Mysterious Universe, musuh Presiden Carlos Andrés Pérez dituduh berada di balik fenomena La Mancha Negra, pada tahun 1992, ia memiliki musuh yang ingin melakukan percobaan kudeta.

Ketika La Mancha Negra muncul kembali setelah tidak muncul selama lima tahun di awal 2000-an, walikota Caracas, Freddy Bernal, mengetahui ada sekelompok orang yang mengemudikan truk tua tanpa pelat nomor saat larut malam — di jalanan ini, mereka membuang kantong oli bekas.

Hal ini dianggap sebagai sabotase, tindakan perang terhadap penduduk kota yang sempat menentang perusahaan minyak, dan mencoba memakai jalur hukum.

La Mancha Negra dianggap misterius bukan karena muncul tiba-tiba, dan tidak ada yang tahu apa itu, tetapi juga karena datang dan pergi. La Mancha Negra akan muncul keluar dari aspal dan meresap kembali sesuai jadwal yang tidak dapat dijelaskan.

Biasanya, La Mancha Negra cenderung muncul ke jalan saat panas dan lembab. La Mancha Negra juga pilih-pilih lokasi, karena biasanya muncul di terowongan dan di lereng menanjak ketimbang di medan datar dan terbuka.

Kementerian Transportasi dan Komunikasi Venezuela mempekerjakan banyak perusahaan teknik untuk membersihkan black goo tersebut. Pada awalnya, hanya disemprot dengan air saja sudah cukup, jadi pekerja sangat senang jika hujan turun, dengan asumsi bahwa air hujan akan membersihkan jalanan.

Sayangnya, hal itu gagal, Today I Found Out melaporkan bahwa mereka akhirnya menyikat jalanan dengan deterjen. Lalu, mereka menuangkan batu kapur di jalan untuk mengeringkannya. Ini berhasil untuk sementara waktu, tetapi justru jadi lebih banyak debu sehingga kualitas udara menurun.

Semua perusahaan lokal yang ditugaskan untuk membersihkan La Mancha Negra ini mendapatkan bisnis berulang setiap kali zat ini tidak dapat dibersihkan. Petugas yang tampaknya paling beruntung dalam membersihkannya berasal dari Jerman.

Sayangnya, solusi mereka hanya berhasil mengendalikan La Mancha Negra selama lima tahun. Jutaan dolar dihabiskan oleh pemerintah Venezuela untuk mencari tahu apa itu La Mancha Negra, tetapi inisiatif itu gagal.

Mengetahui dari apa zat itu dibuat pasti akan lebih mudah untuk dibersihkan dan mungkin memecahkan misteri ini. Banyak yang beranggapan bahwa politisi menyelewengkan anggaran ini.

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, La Mancha Negra pertama kali dilihat oleh petugas jalanan yang sedang memperbaiki jalan.

Ada yang menduga bahwa perusahaan pembuat jalan itu memotong anggaran dan menggunakan aspal di bawah standar yang menyebakan munculnya La Mancha Negra, yang memiliki konsistensi permen karet namun sangat licin. Zat ini mengembang dan menjadi lebih licin saat panas.

Apakah La Mancha Negra pernah menjadi masalah besar? Atau ini hanya teori konspirasi dan perlahan-lahan lenyap dari berita?

Sebab, sebagian besar liputan dalam bahasa Inggris mengarah ke artikel Chicago Tribune tahun 1991. The Chicago Tribune bukan tabloid, ia didirikan pada tahun 1847, menjadi surat kabar terbesar di Midwest, dan telah memenangkan 27 Pulitzer.

Jadi, apakah mungkin berita ini dibumbui cerita-cerita yang tak masuk akal agar tidak terasa hambar? Bagaimanapun, ini adalah cerita tentang pekerjaan jalan yang buruk di Venezuela.

Akan tetapi, benarkah 1.800 pengendara benar-benar mati di jalan yang sangat licin ini? Jawaban ini sepertinya akan tetap menjadi misteri.