5 Fakta Menarik Ikan Bandeng, Punya Banyak Nama di Berbagai Daerah!

- Ikan bandeng merupakan omnivor oportunis yang bisa memakan apapun, memiliki panjang maksimal 2 meter, dan sering terlihat di laut lepas.
- Ikan bandeng populer sebagai makanan di Indonesia, Filipina, dan negara lain dengan olahan seperti kinilaw na bangus. Dagingnya kaya akan nutrisi.
- Ikan bandeng dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah, memiliki penyebaran luas hingga Timur Tengah, dan rentan dimangsa oleh predator saat masih kecil.
Salah satu ikan paling populer di Indonesia adalah Chanos chanos atau ikan bandeng. Semua orang pasti pernah memakan ikan ini, atau setidaknya tahu akan eksistensinya. Ciri fisiknya juga mudah dikenali dan ia kerap dijual di pasar, supermarket, dan warung kecil. Tapi tak cuma populer sebagai makanan dan punya rasa daging yang lezat, ternyata ikan bandeng juga menyimpan berbagai fakta menarik, lho.
Pertama, ia merupakan hewan omnivor yang bisa memakan apapun. Ikan bandeng juga tak bisa dibilang kecil dengan panjang maksimalnya yang mencapai 2 meter. Tak hanya itu, hewan ini juga pandai berenang dan secara umum sering terlihat di laut lepas yang dangkal. Terakhir, tiap daerah punya nama atau penyebutannya tersendiri terhadap ikan dengan tubuh berwarna silver ini. Nah, secara spesifik kita akan membahas hal-hal menarik tersebut di artikel ini!
1. Bisa diolah jadi berbagai hidangan seperti bandeng presto

Seperti yang kita tahu, ikan bandeng sangat populer sebagai makanan. Ikan ini juga sering dijual, entah di pasar, di supermarket, di restoran mewah, atau di warung kecil. Di Indonesia, ikan bandeng kerap dijadikan beberapa olahan, seperti bandeng presto, bandeng duri lunak, dan bandeng asap. Tak cuma Indonesia, beberapa negara lain seperti Filipina juga sangat familiar dengan olahan bandeng. Lebih lanjut, kinilaw na bangus jadi salah satu olahan baneng yang terkenal di sana.
Membahas rasa, daging bandeng sedikit berminyak, berlemak, dan punya banyak duri kecil, jadi kamu harus berhati-hati saat memakan ikan ini. Kandungan gizinya juga berlimpah, tercatat daging ikan bandeng kaya akan omega-3, vitamin B6, potasium, dan protein, jelas Eat This Much. Karena hal tersebut, ikan bandeng sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
2. Ikan bandeng dikenal dengan berbagai nama

Dilansir iNaturalist, ikan bandeng dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah. Pertama, secara umum ikan ini disebut milkfish (ikan susu) dalam bahasa Inggris. Kemudian, di Indonesia ia dikenal dengan nama ikan bandeng, baulo, bolu, dan balanak sembawa. Di Malaysia sendiri penamaannya cukup berbeda dari Indonesia, yaitu bandang, jangos, dan pisong-pisong. Filipina juga memiliki nama lain, yaitu bangus, bangrus, banglus, dan awa.
Tapi tak cuma di Asia Tenggara, nyatanya ikan bandeng juga terkenal dan punya banyak nama di wilayah lain, lho. Sebagai contoh, di Jepang ikan ini disebut dengan nama sabahee. Mirip dengan Jepang, di Meksiko ikan ini dikenal dengan nama sabalo. Di Hawaii sendiri ikan bandeng punya nama awa-awa. Terakhir, di Iraq hewan ini sering disebut dengan nama al-bahr.
3. Panjang maksimalnya mencapai 1,8 meter

Laman FishBase menjelaskan kalau panjang rata-rata ikan bandeng ada di kisaran 68 sampai 70 meter dan panjang maksimalnya bisa mencapai 1,8 meter. Bobotnya juga tak bisa diremehkan karena ikan ini mampu tumbuh hingga mencapai bobot 14 kilogram. Tubuhnya sendiri memanjang, matanya bulat dan besar, ekornya runcing dan bercabang dua, serta siripnya runcing dan tipis. Warna tubuh ikan bandeng juga tidak mencolok karena hewan ini hanya punya satu warna di tubuhnya, yaitu silver.
4. Hanya mampu berenang hingga kedalaman 30 meter

Ikan bandeng termasuk ikan pelagis dan kerap terlihat berenang dan beraktivitas di perairan dangkal. Secara umum ia adalah ikan laut yang menghuni wilayah karang, zona pelagis, laut lepas, dan daerah pesisir, jelas Animalia. Namun di beberapa kesempatan ikan ini juga terlihat di air payau dan air tawar. Kemampuan menyelamnya juga tak terlalu baik di mana ia hanya mampu menyelam hingga kedalaman 30 meter.
Berbicara penyebaran, ikan bandeng memiliki penyebaran yang luas. Ia bisa ditemukan di Amerika Utara, Amerika Selatan, Oseania, Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika, Asia Timur, sampai wilayah Timur Tengah. Karena penyebarannya yang luas, hampir semua orang di seluruh dunia pernah memakan ikan bandeng. Jika tak pernah memakannya, setidaknya orang-orang tahu akan eksistensi hewan laut ini.
5. Ikan bandeng merupakan omnivor oportunis
Ikan bandeng bukanlah ikan predator ganas seperti ikan hiu atau ikan barakuda. Sebaliknya, ia merupakan omnivor oportunis yang akan memakan apapun, jelas Atlas of Living Australia. Mau itu plankton, alga, sampai invertebrata semuanya bisa dimakan oleh ikan bandeng. Dalam mencari makan ikan bandeng juga tak memiliki strategi yang kompleks. Ia hanya akan berenang dan berkelana di perairan dan saat menemukan makanan ikan ini akan langsung memakannya.
Selain itu, ikan bandeng juga cukup rentan dimangsa oleh hewan lain, khususnya saat masih kecil atau saat masih menjadi telur. Saat sudah dewasa, ikan bandeng cenderung aman dari predator karena ia hidup dalam kelompok besar. Lebih lanjut, predator ikan ini mencakup ikan hiu, ikan barakuda, reptil laut, ikan tuna, ikan tarpon, ikan kerapu, manusia, dan burung predator.
Tak cuma bergizi dan sedap dimakan, nyatanya ikan bandeng juga memiliki banyak hal menarik, lho. Pertama, ia mampu tumbuh besar hingga sepanjang 1,8 meter. Ikan ini juga termasuk ikan air laut, namun terkadang ia juga berenang menuju air payau dan air tawar. Penyebarannya luas dan hal ini membuat ikan bandeng jadi terkenal dan punya banyak nama. Terakhir, telur dan anakan ikan bandeng sangat rentan akan ancaman predator.