Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik River Cooter, Sering Terlihat Berjemur di Batang Kayu!

River cooter (commons.wikimedia.org/Sardaka)

Pseudemys concinna atau river cooter merupakan salah satu spesies kura-kura yang bisa ditemukan di benua Amerika. Sebagai kura-kura air tentunya ia sangat mudah ditemukan di daerah lembab, khususnya di sungai berarus sedang. Di sana hewan ini kerap terlihat makan, berenang, atau sekadar berjemur dan bersantai. Sayangnya saat ini populasi river cooter mulai menurun. Karenanya hewan ini harus dijaga supaya tidak punah dalam waktu dekat.

Kura-kura ini juga termasuk hewan yang rakus, bahkan ia sanggup memakan apapun mulai dari tumbuhan sampai invertebrata kecil. Biasanya setelah mendapat makanan ia akan langsung masuk ke dalam air untuk memakannya. Kemampuan berenangnya juga cukup baik dan hal tersebut ia gunakan untuk kabur dari predator. Tak cuma itu, river cooter juga tak luput dari berbagai fakta menarik. Karena hal tersebut kali ini kita akan membahas beberapa fakta menarik yang dimiliki reptil ini!

1. Sangat suka hidup di sungai dengan arus yang tidak terlalu deras

River cooter (commons.wikimedia.org/Ryan Somma)

Dilansir eNature, habitat kesukaan river cooter adalah perairan air tawar, tepatnya di daerah rawa, danau, dan sungai dengan arus yang tidak terlalu deras. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat kebanyakan kura-kura memang lebih suka perairan yang terbilang tenang. Mereka tak terlalu suka perairan deras karena arus yang deras membuat kegiatan berenang, mencari mangsa, dan bersembunyi menjadi lebih sulit.

Nah, jika berbicara penyebaran maka kura-kura ini hanya bisa ditemukan di wilayah Amerika Serikat. Spesifiknya, ia menghuni banyak negara bagian, seperti Indiana, Ohio, Virginia, Alabama, sampai Arkansas. Penyebarannya di Amerika Serikat terbilang luas, alhasil reptil ini jadi salah satu kura-kura yang cukup terkenal dan mudah ditemui. Masyarakat lokal juga tidak kaget jika menemukan kura-kura ini, bahkan anak-anak sekalipun kerap menemukan reptil ini di perairan, semak-semak, atau sedang menyeberang jalan.

2. Kerap berjemur di kayu bersama dengan spesies kura-kura lain

River cooter (commons.wikimedia.org/Rhododendrites)

Seperti reptil lain, river cooter merupakan hewan berdarah dingin yang tidak bisa mengatur suhu tubuhnya secara mandiri. Karena hal tersebut ia harus berjemur dalam rangka mengatur suhu tubuh dan memperlancar metabolisme. Biasanya tempat berjemur favoritnya adalah di atas kayu yang ada di permukaan sungai dan danau. Uniknya, ia juga kerap berjemur dengan spesies kura-kura lain, jelas iNaturalist. Reptil ini juga bukan reptil yang agresif dan dengan senang hati akan berbagi tempat dengan kura-kura lain. Umumnya, kegiatan berjemur akan dilakukan pada siang, sore, dan pagi hari di mana cahaya matahari sedang dalam kondisi terbaiknya.

3. Tidak bisa menelan makanan saat berada di daratan

River cooter (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Laman Turtle Puddle menjelaskan kalau secara umum river cooter merupakan herbivor yang kerap memakan tanaman. Namun di banyak kesempatan kebiasaan makannya bisa berubah dan akhirnya ia menjadi omnivor dan bisa memakan bangkai, serangga, cacing, ikan, atau hewan kecil lain yang kaya akan nutrisi. Hal ini sangat unik dan kemungkinan dipicu oleh ketersediaan pakan. Artinya, saat tanaman melimpah maka ia akan jadi herbivor, sebaliknya saat tanaman mulai menipis hewan ini akan menjadi omnivor.

River cooter juga tidak bisa menelan dan makan di daratan. Alhasil, saat ia berburu atau mencari makanan di daratan ia tak akan langsung menelannya. Justru hewan ini akan membawa makanan tersebut di mulut, kemudian ia akan masuk ke air dan akhirnya menelan dan memakan makanan tersebut di dalam air. Karenanya kamu tak usah heran jika melihat river cooter berjalan membawa cacing atau kumbang di mulutnya.

4. Mampu hidup hingga usia 40 tahun

River cooter (commons.wikimedia.org/Teacoolish)

River cooter juga punya usia yang cukup panjang, tercatat usia rata-rata hewan ini ada di kisaran 20 tahun dengan usia maksimal mencapai 44 tahun, jelas Animal Diversity Web. Tentunya usia tersebut cukup lama dan membuktikan kalau river cooter merupakan hewan yang punya ketahanan tubuh yang luar biasa. Nah, dengan usianya yang panjang tersebut river cooter juga sering bergonta-ganti pasangan. Ia bukanlah hewan setia yang hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidupnya.

Soal reproduksi, biasanya individu betina mencapai kematangan seksual pada usia 6 tahun sementara individu jantan mencapai kematangan seksual pada usia 13 tahun. Rentan musim kawin hewan ini juga ditentukan oleh wilayah penyebaran. Sebagai contoh, di daerah hangat seperti Carolina Selatan musim kawin river cooter cenderung berlangsung cepat. River cooter sendiri akan menaruh telurnya di dalam lubang galian yang dibuat di tanah. Telur reptil ini berbentuk lonjong, berwarna putih, dan panjangnya sekitar 4 centimeter.

5. Aktivitasnya akan menurun di daerah bersuhu dingin

River cooter (commons.wikimedia.org/lwolfartist)

Laman Atlas of Living Australia menjelaskan kalau river cooter sangat aktif di wilayah yang punya suhu hangat. Saking aktifnya hewan ini bisa terus berkelana dan beraktivitas di semua musim, bahkan di musim dingin sekalipun. Namun hal yang berbeda terjadi saat ia hidup di daerah bersuhu dingin. Jika hewan ini hidup di daerah bersuhu dingin maka aktivitasnya akan menurun dan saat musim dingin kura-kura ini akan benar-benar berhenti bergerak dan melakukan hibernasi.

Hibernasi yang dilakukan hewan ini bisa berlangsung selam dua bulan. Selama berhibernasi ia akan menurunkan metabolisme tubuhnya dan tak akan bergerak. Umumnya ada dua tempat yang disukai river cooter untuk berhibernasi, yaitu di dasar air dan di daerah berlumpur. Saat berhibernasi ia memang tidak bergerak, namun hewan ini tetap bisa bernafas dan menyerap oksigen lewat kloaka atau anusnya.

Sebagai kura-kura, mungkin kamu mengira kalau river cooter merupakan kura-kura biasa. Namun setelah diulik ternyata ia punya banyak hal menarik yang tidak dimiliki kura-kura lain. Hal-hal menarik tersebut juga merupakan kebiasaan dan adaptasi yang sangat berguna untuk menyokong kehidupannya. Sebagai contoh, dengan berhibernasi hewan ini bisa melewati musim dingin yang keras. Tak cuma itu, kebiasaan berjemur hewan ini juga berguna karena mampu memperlancar metabolisme tubuhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us