Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Kura-Kura Kolam Eropa, Mampu Menjelajah di Daratan!

Kura-kura kolam eropa (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)
Intinya sih...
  • Kura-kura kolam eropa merupakan reptil endemik Eropa dengan 14 subspesies yang beragam
  • Hewan ini unik karena mampu menjelajah di daratan hingga jarak 4 kilometer, meskipun sebenarnya adalah kura-kura air
  • Kura-kura kolam eropa merupakan hewan karnivor, namun pola makannya berubah dari karnivor menjadi herbivor atau omnivor saat dewasa

Eropa termasuk benua yang berada di bagian utara bumi dan berdekatan dengan kutub utara. Karena letaknya tersebut Eropa punya suhu dingin dan kurang cocok ditinggali oleh reptil yang biasanya sangat suka hidup di daerah hangat. Tapi walau begitu bukan berarti tidak ada reptil yang hidup di benua Eropa. Justru sebaliknya, beberapa spesies reptil seperti Emys orbicularis atau kura-kura kolam eropa justru sangat suka hidup di benua ini sampai-sampai jadi salah satu hewan endemik benua tersebut.

Walau hidup di daerah yang dingin nyatanya kura-kura kolam eropa tidak terlalu berbeda dari kura-kura lain di Asia, Amerika, atau Afrika. Namun walau begitu hewan ini tetap punya beberapa keunikan. Mulai dari penyebarannya, habitatnya, pola makannya, kebiasaannya, sampai klasifikasinya bisa dibilang cukup unik, menarik, dan tidak biasa. Nah, jika kamu penasaran maka kamu harus menyimak artikel ini karena kita akan membahas semua keunikannya secara mendalam!

1. Kura-kura kolam eropa dibagi menjadi 14 subspesies

Kura-kura kolam eropa (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Jika melihat klasifikasi dan taksonominya, kura-kura kolam eropa sebenarnya merupakan hewan dengan keberagaman subpesies yang berlimpah. Bayangkan saja, di saat hewan lain hanya memiliki satu, dua, atau tiga subspesies reptil ini justru punya 14 subspesies, jelas iNaturalist. Tiap subspesies juga punya perbedaan, entah perbedaan nama, perbedaan penyebaran, sampai penyebaran ciri fisik.

Salah satu subspesies yang paling umum adalah Emys orbicularis orbicularis. Tak hanya itu, ada juga subspesies yang penyebarannya cukup sempit seperti Emys orbicularis hispanica yang hanya menghuni wilayah Spanyol dan sekitarnya. Bahkan walau hewan ini bernama kura-kura kolam eropa ternyata ia juga punya subspesies yang hidup di wilayah Afrika Utara, lho. Subspesies tersebut adalah Emys orbicularis occidentalis yang bisa ditemukan di Maroko, Algeria, Tunisia, dan Portugal.

2. Mampu menjelajah di darat sejauh 4 kilometer

Kura-kura kolam eropa (commons.wikimedia.org/Viva.Chelonia)

Jika melihat tubuhnya yang datar, ukurannya yang tidak terlalu besar, dan tempurungnya yang tidak menonjol maka dapat disimpulkan kalau kura-kura kolam eropa merupakan jenis kura-kura air atau turtle. Sebagai kura-kura air seharusnya hewan ini sering terlihat berenang, berendam, atau menyelam di air dan beraktivitas di sekitar perairan. Tapi sebagai kura-kura air hewan ini sangat unik karena ia sering terlihat berkelana di daratan.

Kebiasaan tersebut terbilang unik karena biasanya lebih sering dilakukan oleh jenis kura-kura darat atau tortoise yang ukurannya lebih besar, badannya membulat, dan tempurungnya menonjol. Tak tanggung-tanggung, kura-kura kolam eropa bahkan bisa menjelajah di daratan hingga jarak 4 kilometer, jelas artikel di jurnal Amphibia-Reptilia. Kebiasaan ini mirip seperti kura-kura kotak amerika atau american box turtle yang juga sering berkelana jauh.

3. Pilihan makanannya berubah seiring bertambahnya usia

Kura-kura kolam eropa (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Laman Animalia menjelaskan kalau reptil ini merupakan karnivor, lebih tepatnya ia termasuk piscivor dan insectivor. Artinya makanan utama kura-kura ini mencakup ikan dan serangga atau arthropoda berukuran kecil. Tapi bukan berarti hewan ini tak mau memakan yang lain. Terkadang kura-kura kolam eropa juga terlihat memakan katak, kodok, krustasea, salamander, bahkan tumbuhan air sebagai camilan atau makanan pendamping.

Tak hanya itu, kebiasaan makannya juga berubah seiring berjalannya waktu di mana individu muda merupakan karnivor kemudian akan berubah menjadi herbivor atau omnivor saat menginjak usia dewasa. Hal ini unik dan serupa dengan kura-kura yang berasal dari famili Emydidae. Peralihan pola makan ini umumnya terjadi setelah masa reproduksi. Alasannya juga masuk akal di mana setelah bereproduksi energi kura-kura ini akan banyak terkuras. Alhasil ia akan memakan tumbuhan dan enggan mengejar mangsa seperti ikan atau serangga karena mudah merasa lelah.

4. Perubahan iklim punya dampak yang besar bagi kehidupan kura-kura ini

Kura-kura kolam eropa (commons.wikimedia.org/Vladimir Patras)

Artikel di jurnal Acta Herpetologica menjelaskan kalau perubahan iklim dan suhu sangat berpengaruh kepada keberlangsungan hidup kura-kura ini, khususnya bagi telur dan individu muda. Hal tersebut diakibatkan oleh satu hal, yaitu individu muda yang baru menetas hanya bisa bertahan hidup pada suhu dan iklim tertentu. Karenanya jika suhu dan iklim terus berubah secara drastis maka keberlangsungan hidup hidup kura-kura ini bisa terancam. 

Untungnya kura-kura eropa merupakan hewan yang berumur panjang dan bisa bereproduksi dengan cepat. Oleh karena itu populasinya bisa dibilang cukup banyak. Namun perubahan suhu, kerusakan habitat, perburuan liar, dan aktivitas manusia terus menggerus populasi hewan ini. Akhir-akhir ini penurunan populasinya juga cukup drastis sampai-sampai kura-kura kolam eropa dimasukan ke kategori near threatened atau hampir terancam berdasarkan data IUCN Red List.

5. Individu jantan punya ukuran yang lebih kecil dari individu betina

Kura-kura kolam eropa (commons.wikimedia.org/Luis Fernández García)

Dilansir Animal Diversity Web, kura-kura kolam eropa merupakan kura-kura berukuran sedang dengan ukuran yang berkisar antara 12 sampai 38 cm. Warnanya di tubuhnya juga beragam, mulai dari warna gelap seperti hitam, cokelat, dan abu-abu sampai corak berwarna cerah seperti garis hijau, tutul kekuningan, sampai bercak kuning. Tak hanya itu, kura-kura kolam eropa juga menunjukan dimorfisme seksual di mana individu jantan punya ukuran yang lebih kecil dari individu betina. Namun walau ukurannya lebih kecil individu jantan justru lebih lincah dan punya mobilitas lebih baik daripada individu betina.

Kelihatannya kura-kura kolam eropa memang tidak terlalu berbeda dari kura-kura lain entah dari kebiasaan atau ciri fisiknya. Tapi jangan salah, ternyata setelah diulik hewan ini punya segudang keunikan, lho. Melihat ciri fisiknya, hewan ini menunjukan dimorfisme seksual dari segi ukuran. Kebiasaannya juga cukup unik karena kura-kura kolam eropa mampu menjelajah sejauh 4 kilometer di daratan. Tak hanya itu, hewan ini juga rentan dengan perubahan iklim dan hal tersebut cukup mengganggu populasinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arzha Ali Rahmat
EditorArzha Ali Rahmat
Follow Us