6 Fakta Mengejutkan Giganotosaurus, Lebih Panjang dari T. Rex!

Ukuran Giganotosaurus tak bisa diremehkan, ia punya panjang maksimal 13 meter dengan berat sekitar 4 ton, terang Gage Beasley Prehistoric. Dinosaurus ini lebih panjang dari T. rex dengan berat yang lebih ringan dari T. rex yang beratnya mencapai 5 ton lebih. Giganotosaurus juga punya tubuh yang lebih langsing dan tengkorak yang lebih panjang. Dengan ukuran sebesar itu ia jadi salah satu dinosaurus karnivora terbesar bersama T. rex, Spinosaurus, Tyrannotitan, dan Mapusaurus.

Dengan ukuran raksasa dan rahangnya yang kuat, Giganotosaurus dengan mudah menyambet gelar predator puncak. Dinosaurus ini dengan mudah mampu mengalahkan dinosaurus pemakan daging lain sehingga ia tidak memiliki saingan kuat. Dinosaurus karnivora yang hidup bersamaan dengan Giganotosaurus hanya dinosaurus berukuran kecil.

Ia punya rahang yang berguna untuk mengancurkan tulang dan menyayat daging. Giginya tajam, pendek, bergerigi, dan sempit mirip seperti gigi hiu. Terdapat dua teori terkait kebiasaan berburu hewan raksasa ini. Pertama, para ahli berpendapat bahwa Giganotosaurus lebih suka memangsa dinosaurus sauropoda raksasa. Kedua, walau tidak ada bukti kuat para ahli juga percaya kalau Giganotosaurus terkadang berburu secara berkelompok.

Terdapat satu kesamaan lain antara Giganotosaurus dan T. rex, yaitu tangan keduanya sama-sama kecil. Dilansir Deeper Perceptions, Giganotosaurus punya tangan yang ukurannya tak lebih dari satu meter. Jika dibandingkan dengan ukuran badannya, tangan tersebut tergolong kecil. Tangannya punya tiga jari yang dilengkapi kuku kuat dan tajam. 

Ukuran tangan yang kecil diasumsikan sebagai hasil evolusi. Dilansir Big Think, tangan Giganotosaurus menyusut karena rahang dan kepalanya membesar. Jadi Giganotosaurus sangat bergantung pada kekuatan rahangnya sampai-sampai tangannya mengecil. Walau ukurannya kecil banyak ahli yang berpendapat kalau tangannya tersebut masih berguna, salah satunya untuk mencengkeram mangsa.

Giganotosaurus hidup di periode kapur tepatnya sekitar 112 sampai 90 juta tahun yang lalu, terang National History Museum. Ia hidup di Amerika Selatan di daerah yang sekarang menjadi Argentina. Habitatnya berupa hutan dan padang rumput subur yang dikelilingi sumber air seperti danau dan sungai. Giganotosaurus hidup bersama dinosaurus lain seperti Argentinosaurus dan Buitreraptor.

Secara taksonomi Giganotosaurus diklasifikasikan di keluarga Carcharodontosauridae, terang NaturlistaCO. Keluarga atau family ini berisikan dinosaurus karnivora yang hidup sekitar 154 sampai 89 juta tahun yang lalu di Afrika, Asia, Amerika Selatan, dan Eropa. Tak cuma Giganotosaurus yang punya ukuran raksasa, beberapa kerabatanya yang berasal dari keluarga Carcharodontosauridae juga tak kalah besar. Beberapa diantaranya adalah Carcharodontosaurus dengan panjang 13 meter, Acrocanthosaurus dengan panjang 12 meter dan Mapusaurus dengan panjang 12 meter.

Penemuan fosil Giganotosaurus agak unik karena fosil pertamanya ditemukan oleh seorang pencari fosil amatir, jelas Fossilera. Fosil pertamanya ditemukan pada tahun 1993 oleh Rubén D. Carolini di Provinsi Neuquén, Argentina. Spesimen pertama tersebut tergolong lengkap dengan kelengkapan mencapai 70% dan ditemukan tersebar di beberapa area. Setelah ditemukan dan diteliti akhirnya dinosaurus ini dinamakan Giganotosaurus carolinii. Nama Giganotosaurus berarti kadal raksasa dari selatan dan nama carolinii diambil dari nama penemunya.

Giganotosaurus kerap dibandingan dengan T. rex karena ukuran keduanya yang serupa. Tapi faktanya mereka punya banyak perbedaan mendasar mulai dari bentuk tubuh, tempat hidup, sampai kebiasaannya. Giganotosaurus membuktikan kalau T. rex bukan satu-satunya dinosaurus karnivora raksasa yang pernah hidup. Namun butuh penelitian lebih lanjut untuk membuktikan teori-teori yang dikemukakan para ahli mengenai dinosaurus satu ini.