5 Fakta Mengerikan dari Ular Viper, Sangat Berbahaya!

Ular memang selalu memiliki karakteristik tersendiri yang sebetulnya tidak sulit untuk dibedakan, termasuk pula dalam hal ini adalah ular viper. Untuk membedakan antara ular viper dengan ular-ular lainnya sebetulnya tidak sulit, sebab masing-masing spesies ular tersebut memiliki karakteristiknya tersendiri.

Dilansir Vedantu, ular viper memiliki tubuh yang relatif gempal dan kekar, serta kepala yang besar dan berbentuk segitiga. Selain itu, ular viper memiliki taring panjang berengsel yang mampu menyuntikkan bisa di depan mulutnya, sebab racunnya bisa berpotensi menyebabkan luka yang serius.

Ular viper memang sudah lama dikenal sebagai spesies yang sangat berbahaya, apalagi efeknya yang bahkan bisa mengalahkan bisa dari king cobra. Tidak heran apabila memang ular viper ini menjadi jenis hewan yang sangat dihindari apabila tak sengaja ditemukan di alam bebas.

Dilansir Britannica, ular viper mungkin menjadi ular paling mematikan di antara semua jenis ular, sebab para ilmuwan percara bahwa ular ini bertanggung jawab atas banyak kasus kematian manusia dibandingkan gabungan dari semua spesies ular lainnya. Racun pada ular viper sangat mematikan dan hampir 10% korban yang tidak diobati bisa mendapatkan efek yang lebih buruk. Selain itu, ular viper termasuk ular yang agresif, sehingga mudah dan cukup sering untuk menggigit.

Ular viper mungkin termasuk ke dalam salah satu jenis ular yang sangat agresif dan sekaligus mematikan. Namun, hal ini sebetulnya tidak selalu efektif karena mereka memiliki kemampuan visibilitas yang buruk, sehingga tidak cukup mampu untuk mengawasi mangsanya dengan baik.

Dilansir Live Science, ular viper memang memiliki visibilitas atau pengliharan yang buruk dan hal ini disebabkan karena sejarah evolusi mereka sebagai penggali yang terbiasa hidup dalam kegelapan. Ular viper memang biasanya dapat melihat dengan baik di malam hari dengan merasakan panas karena lubang pada tubuh mereka, yaitu terdapat satu lubang di setiap sisi kepala yang bisa merasakan panas seperti halnya cahaya inframerah.

Ular viper menjadi hewan karnivora yang tentu saja cukup aktif dalam berburu mangsanya dan mangsa yang dimiliki hewan ini juga cukup bervariasi. Ular viper termasuk hewan yang cukup cerdik dalam berburu, sehingga tak sulit untuk hewan ini dalam memeroleh mangsanya.

Dilansir IUCN Viper Specialist Group, dalam urusan kebiasaan makan memang ular viper bisa mengonsumsi berbagai macam makanan, dari mulai lipan, serangga, ikan, amfibi, burung, reptil, hingga mamalia. Rata-rata ular viper berburu dengan menggunakan metode penyergapan saat mencari makan, yaitu ular tersebut akan duduk tanpa bergerak untuk menunggu dan mendeteksi kedatangan mangsa.

Selama ini mungkin banyak orang yang mengira bahwa ular viper termasuk jenis ular yang berbahaya dan sangat mematikan. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa sebetulnya ular viper memiliki peran yang sangat penting dalam sistem ekologis.

Dilansir Viper Specialist Group, ular viper memang memiliki peran yang penting dalam ekosistem yang mereka tempati. Sebagai predator teratas dalam rantai makanan wajar rasanya apabila ular viper biasa memakan hewan yang dianggap hama seperti misalnya hewan pengerat, sehingga perannya sangat penting.

Ternyata memang ular viper menjadi spesies yang sangat berbahaya sekaligus mematikan. Namun, hewan ini juga memiliki peran penting dalam ekosistem, sehingga tidak bisa diabaikan begitu saja. Segera menghindar jika melihat spesies hewan ini!