6 Fakta Monyet Tupai, Monyet Kecil yang Hidup dalam Kelompok Besar
Monyet tupai, yang memiliki nama ilmiah Saimiri sciureus, merupakan monyet yang berasal dari Amerika Selatan. Hewan ini tersebar di wilayah Brazil, Guyana, serta Suriname. Monyet tupai menempati banyak tipe hutan, tetapi lebih menyukai hutan primer dan sekunder.
Monyet ini dapat menjelajahi bagian dasar atau tanah hutan, dan dapat juga mencari makanan di bagian atas tajuk pohon. Namun mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berada di tajuk tengah hutan karena kaya akan makanan dan dapat menjadi tempat berlindung yang baik. Simak fakta lainnya mengenai monyet tupai yuk!
1. Monyet berukuran kecil
Monyet tupai memiliki panjang tubuh sekitar 31 cm, dengan ekor yang lebih panjang yaitu sekitar 40 cm. Hewan ini memiliki tubuh yang ramping dengan rambut abu-abu pendek dan kaki berwarna kuning cerah. Ketika sedang istirahat, ekornya yang panjang ini sering melengkung ke atas bahu mereka. Tangan monyet ini dilengkapi kuku yang dapat membantu mereka untuk menggenggam dan menempel di pepohonan. Monyet tupai dapat hidup lebih dari 15 tahun di alam.
2. Pemakan buah
Monyet tupai memiliki makanan utama berupa buah-buahan. Mereka juga terkadang memakan daun, bunga, serta biji-bijian ketika buah tidak tersedia. Terkadang monyet tupai juga memakan laba-laba, kadal, bahkan telur burung. Monyet ini akan mencari makan secara berkelompok dan menyebar di seluruh hutan.
3. Hidup dalam kelompok besar
Monyet tupai merupakan hewan yang dapat membentuk kelompok besar yang terdiri dari hingga 300 ekor monyet. Walau begitu, sebagian besar kelompoknya hanya terdiri dari 40–50 ekor saja. Setiap kelompok umumnya terdiri dari banyak betina, serta beberapa monyet jantan. Hewan ini aktif di siang hari untuk mencari makan, dan saat malam hari akan tidur secara berkelompok.
4. Musim kawin terjadi antara September hingga November
Monyet tupai memiliki sistem kawin poligami, yaitu jantan dapat kawin dengan banyak betina tanpa pandang bulu. Ketika musim kawin dimulai, biasanya berat badan jantan akan bertambah dan menjadi lebih aktif. Musim kawin umumnya akan terjadi pada bulan September hingga November dan betina akan melahirkan anak sebanyak satu ekor setelah lima bulan periode kehamilan.
5. Hanya betina yang merawat anak
Selama beberapa bulan pertama awal kelahiran, anak monyet tupai akan menempel pada induknya dengan digendong di bagian punggung. Jantan tidak merawat anak-anaknya setelah dilahirkan, melainkan hanya induk betina saja. Namun, beberapa betina lainnya akan melakukan alloparental, yaitu membantu untuk merawat anak tersebut. Bayi monyet tupai akan menyusu pada induknya selama 6 bulan, dan setelahnya akan disapih.
6. Menghasilkan berbagai suara untuk komunikasi
Seperti berbagai jenis primata lainnya, monyet tupai juga menggunakan suara untuk saling berkomunikasi satu dengan lainnya. Seekor monyet tupai dapat membuat sejumlah panggilan alarm yang digunakan untuk memperingatkan individu lain tentang adanya ancaman yang mendekat. Bahkan suara yang dibuat monyet ini dapat memberitahukan dengan jelas pada kelompoknya mengenai jenis predator apa yang sedang mendekat. Selain dengan suara, monyet tupai juga dapat berkomunikasi menggunakan aroma. Aroma ini dihasilkan dan digunakan untuk menandai wilayah mereka.
Ternyata monyet tupai ini merupakan pemakan buah dengan ukuran tubuh yang sangat kecil. Mereka juga hidup dalam suatu kelompok besar dan dapat menghasilkan berbagai jenis suara untuk berkomunikasi. Bagaimana tanggapanmu mengenai monyet tupai ini? Yuk tulis di kolom komentar!
