Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Niger, Dinamai Berdasarkan Sungai Niger

1024px-Niamey_from_grand_mosque_theatre_2006.jpg
Kota Niamey, ibu kota Niger pada tahun 2006 (commons.wikimedia.org/Roland Huziaker)
Intinya sih...
  • Sebagian besar wilayah Niger terletak di Gurun Sahara
  • Dinamai berdasarkan Sungai Niger, yang penting bagi pertanian dan transportasi
  • Rumah bagi kawasan lindung terbesar di Afrika, Cagar Alam Air dan Ténéré
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Niger adalah negara terkurung daratan di Afrika bagian barat, dengan ibu kota di Niamey. Negara tersebut berbatasan dengan Aljazair di barat laut, Libya di timur laut, Chad di timur, Nigeria, dan Benin di selatan, serta Burkina Faso dan Mali di barat. Nama negaranya diambil dari Sungai Niger, yang berasal dari frasa Tamashek gher n-gheren, yang berarti "sungai di antara sungai-sungai".

Niger membentang sekitar 1.200 km dari utara ke selatan dan sekitar 1.460 km dari timur ke barat. Bentang alamnya umumnya seragam; hal ini ditandai oleh cekungan dan dataran tinggi gersang di utara. Iklim Niger menciptakan tiga zona alami: gurun di utara, wilayah penggembalaan nomaden di tengah, dan wilayah pertanian di selatan, tempat sebagian besar penduduk tinggal. Yuk, simak fakta menarik tentang Niger berikut ini!

1. Sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh Gurun Sahara

Pemandangan dari atas Dataran Tinggi Djado.
Pemandangan dari atas Dataran Tinggi Djado. (commons.wikimedia.org/Maireymaradi)

Sekitar dua pertiga wilayah Niger terletak di Gurun Sahara, menjadikannya salah satu negara terkering di Afrika Barat. Bagian utara negara ini dicirikan oleh bukit pasir, dataran tinggi berbatu, dan pegunungan. International Driving Authority menyebutkan bahwa di wilayah ini terdapat Gurun Ténéré, bagian dari Gurun Sahara yang terkenal karena iklimnya yang keras dan kehidupan tumbuhan yang terbatas.

Iklim kering Niger utara membentuk cuacanya dengan suhu hangat, curah hujan rendah, dan vegetasi yang jarang. Meskipun berpenduduk sedikit, kawasan tersebut menawarkan bentang alam yang luas dan lingkungan yang unik. Sebagian besar penduduknya hidup makmur di selatan, di mana tanah subur dan kondisi Sahel yang lebih sejuk mendukung pertanian dan peternakan.

2. Dinamai berdasarkan Sungai Niger

Pemandangan Sungai Niger dari tebing dekat dusun Tiloa.
Pemandangan Sungai Niger dari tebing dekat dusun Tiloa. (commons.wikimedia.org/Vincent van Zeijst)

Sungai Niger, sungai terpanjang ketiga di Afrika, membentang sekitar 4.180 kilometer (2.600 mil) melintasi beberapa negara Afrika Barat, termasuk Guinea, Mali, Niger, Benin, dan Nigeria. Di Niger, sungai tersebut terutama mengalir melalui wilayah barat dayanya, menurut International Driving Authority. Bagian sungai ini sangat penting untuk pertanian, perikanan, dan transportasi.

Sungai Niger merupakan urat nadi kehidupan bagi negara-negara yang dilaluinya, memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian dan ekosistem mereka. Sungai tersebut memelihara beragam tumbuhan dan hewan di sepanjang alirannya. Bagi jutaan orang di Afrika Barat, Sungai Niger merupakan sumber air dan mata pencaharian yang tak tergantikan.

3. Rumah bagi kawasan lindung terbesar di Afrika

Gurun Tenere, bagian dari Gurun Sahara di Niger, Afrika Barat
Gurun Tenere, bagian dari Gurun Sahara di Niger, Afrika Barat (commons.wikimedia.org/Holger Reineccius)

Cagar Alam Air dan Ténéré merupakan kawasan lindung terbesar di Afrika, mencakup sekitar 7,7 juta hektar. Kawasan ini mencakup formasi batuan vulkanik yang luas di dalam batas-batasnya. Enjoy Travel menambahkan bahwa cagar alam tersebut juga merupakan rumah bagi beragam spesies tumbuhan dan satwa liar yang mengesankan.

Karena letaknya yang terpencil dan minimnya aktivitas manusia, Cagar Alam Air dan Ténéré menyediakan tempat perlindungan yang aman bagi spesies yang telah punah di wilayah lain. Di antara penghuninya terdapat tiga antelop yang terancam punah: kijang dorcas, kijang leptocere, dan adaks. Kawasan ini juga merupakan rumah bagi beberapa spesies rubah dan citah.

4. Memiliki dinosaurusnya sendiri

ilustrasi Nigersaurus
ilustrasi Nigersaurus (commons.wikimedia.org/Matt Martyniuk)

Tahukah kamu bahwa ada dinosaurus yang dinamai Niger? Dinosaurus pemakan tumbuhan ini, dengan panjang sekitar 9 meter, hidup di wilayah tersebut hampir 100 juta tahun yang lalu. Para ahli percaya bahwa ia berbagi habitat dengan predator Suchomimus, herbivora Ouranosaurus dan Lurdusaurus, serta Sarcosuchus yang besar.

Enjoy Travel menjelaskan bahwa Nigersaurus memiliki tengkorak yang ringan dan mulut lebar yang dipenuhi lebih dari 500 gigi yang terus-menerus berganti, membuatnya cocok untuk merumput di tumbuhan dataran rendah. Struktur giginya yang unik membantunya makan secara efisien di dekat tanah. Sisa-sisa fosil dinosaurus ini telah ditemukan di Niger, Aljazair, dan Tunisia.

5. Kota kuno Agadez adalah Situs Warisan Dunia UNESCO

potret Masjid Agung Agadez
potret Masjid Agung Agadez (commons.wikimedia.org/USAFRICOM)

Agadez ditambahkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2013 karena kekayaan sejarah dan arsitekturnya yang khas. Terletak di tepi Gurun Sahara, kota tersebut telah lama menjadi pusat penting. Selama berabad-abad, Agadez menghubungkan rute perdagangan lintas-Sahara antara Afrika Barat dan Utara.

International Driving Authority menggambarkan bahwa Agadez terkenal dengan arsitektur bata lumpurnya yang unik, terutama Masjid Agung Agadez, yang menjulang sekitar 27 meter dan merupakan bangunan bata lumpur tertinggi di dunia. Dibangun pada abad ke-16, menaranya merupakan contoh utama desain Sudan-Sahel. Agadez juga memiliki rumah dan bangunan tradisional yang mencerminkan warisan dan budaya masyarakat Tuareg, yang telah tinggal di sana selama beberapa generasi.

6. Rumah bagi salah satu ukiran hewan terbesar di dunia

potret Petroglif Jerapah Dabous
potret Petroglif Jerapah Dabous (commons.wikimedia.org/MRF-Freund)

Petroglif Jerapah Dabous menggambarkan dua jerapah seukuran manusia yang diukir di batu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Karya seni kuno ini merupakan contoh luar biasa dari kreativitas prasejarah. Enjoy Travel mengatakan bahwa ukiran hewan tersebut memegang predikat sebagai ukiran hewan terbesar yang diketahui di dunia.

Karya seni kuno ini ditemukan di daerah terpencil Sahara yang disebut Gurun Ténéré. Nama "Ténéré" berarti "di mana tidak ada apa-apa", yang mencerminkan lanskapnya yang tandus dan kosong. Organisasi seperti Yayasan Bradshaw dan Trust for African Rock Art telah mendedikasikan upaya mereka untuk melindungi ukiran-ukiran ini.

Niger adalah negeri yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam, yang berakar dari zaman prasejarah. Keterkaitannya dengan Sungai Niger, beserta satwa liar dan landmark budayanya yang unik, menunjukkan kekayaan Afrika Barat. Enam fakta yang dibagikan di sini mengungkap sebagian kecil dari apa yang membuat Niger begitu menarik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Fakta Niger, Dinamai Berdasarkan Sungai Niger

08 Sep 2025, 19:09 WIBScience