Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Pyometra yang Menyerang pada Anjing, Berbahaya!

anjing dan resiko pyometra (unsplash.com/@marliesebrandsma)

Anjing merupakan makhluk sosial yang memiliki posisi unik dalam kehidupan manusia. Kesetiaan dan pengabdian yang ditunjukkan anjing mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan.

Manusia dapat melatih, mengajak bermain, serta dapat bersosialisasi secara intens. Namun, kamu perlu waspada karena banyak penyakit yang dapat menyerang anjing, salah satunya penyakit reproduksi. Penyakit reproduksi yang sering terjadi adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada uterus yaitu piometra. Nah, simak beberapa fakta pyometra yang menyerang pada anjing, di bawah ini, yuk!

1. Apa, sih pyometra itu?

pyometra pada anjing (unsplash.com/paulinel)

Pyometra merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang pada anjing betina diusia 10 tahun. Pyometra pada anjing merupakan suatu kondisi dari akumulasi bahan purulent nanah di dalam uterus anjing betina yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormonal sehingga terjadi infeksi bakteri dan produksi cairan berlebih di dalam uterus.

Pyometra memiliki potensi amat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar dan memiliki tingkat kematian yang dapat mencapai 3–4 persen. Diagnosis didasarkan pada riwayat kasus, pemeriksaan fisik dan analisis laboratorium yang diteguhkan dengan pemeriksaan radiografi atau ultrasonografi uterus dan ovarium. Tanda- tanda klinisnya bervariasi sesuai dengan beratnya penyakit.

2. Penyebab penyakit pyometra pada anjing

semua ras beresiko pyometra (unsplash.com/castillc)

Salah satu gangguan reproduksi pada hewan anjing adalah pyometra. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pyometra di antaranya pemberian hormon progesteron dalam jangka waktu lama yang dapat menunda atau menekan estrus, pelaksanaan ovariohisterektomi (OH) yang meninggalkan sisa jaringan uterus dan infeksi pasca perkawinan.

Berdasarkan jurnal berjudul Canine Pyometra: Current Perspectives on Causes and Management pada tahun 2018, pyometra disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Namun selain E. coli, ternyata terdapat beberapa bakteri penyebab pyometra yaitu Streptococci, Staphylococci, Klebsiella Spp. dan bakteri anaerob seperti Pseudomonas.

3. Gejala klinis penyakit pyometra

disembuhkan dengan obat yang tepat (unsplash.com/915orn)

Menurut jurnal pada tahun 2014 yang berjudul Outcome of pyometra in female dogs and predictors, gejala klinis pyometra secara umum adalah depresi, anoreksia, muntah, polidipsi, poliuria, diare, dehidrasi, letargi. Selain itu anjing juga akan mengalami distensi abdominal dan rasa sakit pada abdomen saat diraba.

Karakteristik gejala klinis dari pyometra adalah adanya leleran merah kecokelatan. Karakteristik tersebut disebut juga dengan nanah purulen yang keluar dari vulva.

4. Diagnosa pyometra pada anjing

diagnosa dengan tepat (unsplash.com/marcuswinkler)

Penyakit ini dapat didiagnosa melalui anamnesa sejarah hewan tersebut dan keluhan pemilik. Pemeriksaan klinis dan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan bisa berupa pemeriksaan darah, pemeriksaan Ultrasonografi (USG), serta rontgent atau Xray.

Hasil pemeriksaan darah lengkap akan menunjukan adanya peningkatan pada leukosit yang terkadang juga disertai dengan adanya peningkatan alanin aminotransferase (ALT) dan aspart ataminotransferase (ALP). Apabila dilakukan pemeriksaan ultrasonografi, maka akan terlihat adanya cairan di dalam uterus disertai dengan penebalan dinding uterus. 

5. Pengobatan dan pencegahan pyometra

pyometra dapat dicegah (unsplash.com/enisyavuz)

Pengobatan awal bertujuan untuk membuka serviks dan kontraksi uterus sehingga nanah dapat dipaksa untuk mengalir keluar. Setelah itu dilanjutkan dengan mengirigasi uterus menggunakan antiseptik agar membersihkan sisa-sisa nanah, kemudian diobati dengan antibiotik agar dapat membunuh mikroorganisme.

Cara pencegahan agar kasus pyometra tidak terjadi pada anjing kesayangan kita adalah dengan melakukan tindakan pembedahan ovariohisterektomi. Prosedur ini terutama dilakukan pada anjing usia muda, karena dapat menghindari pembentukan estrogen dan progesteron secara berlebihan di kemudian hari sehingga menghilangkan kemungkinan terjadi pyometra.

Nah, itu tadi fakta pyometra yang menyerang pada anjing. agar hewan kesayangan kalian dapat terindar dari pyometra, tentu tindakan dan pengobatan harus di konsultasikan pada dokter hewan, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us