6 Fakta Unik Rakun Cozumel, Spesies Rakun Terkecil di Dunia

- Rakun Cozumel adalah spesies rakun terkecil di dunia menurut Guinness World Records 2017
- Bulu rakun ini memiliki ciri khas wajah hitam dan putih, serta tubuh berwarna abu-abu kekuningan
- Rakun Cozumel tergolong omnivora dan poligini, hidup di pulau Cozumel Meksiko dengan populasi kurang dari 250 individu dewasa
Rakun Cozumel adalah spesies hewan yang berasal dari famili Procyonidae. Nama ilmiah dari spesies rakun ini adalah Procyon pygmaeus. Rakun ini menjadi salah satu hewan endemik yang berasal dari Meksiko.
Ukuran tubuh rakun ini dikenal cukup kecil dibandingkan spesies rakun lainnya. Seberapa kecil ukurannya? Mari kita simak fakta-fakta tentang rakun Cozumel berikut ini!
1. Spesies rakun terkecil di dunia

Guinness World Records menetapkan rakun Cozumel sebagai spesies rakun yang memiliki tubuh terkecil di dunia pada tahun 2017 lalu. Panjang tubuh dari rakun ini hanya sekitar 58–82 cm yang sudah termasuk bagian ekornya dengan panjang 23–26 cm. Adapun berat tubuhnya sendiri hanya sekitar 3 hingga 4 kg saja. Oleh karenanya, rakun Cozumel juga sering disebut sebagai rakun pygmy atau kerdil.
2. Wajahnya seperti memakai topeng

Rakun Cozumel memiliki beberapa karakteristik pada bulunya yang cukup khas. Dilansir dari laman Animal Diversity, rubah ini memiliki bulu pada bagian wajahnya yang terlihat seperti ‘topeng’ berwarna hitam di sekitar matanya dan dikelilingi oleh bulu berwarna putih.
Adapun bulu yang ada di sebagian besar tubuhnya berwarna abu-abu kekuningan dan diselingi oleh bulu-bulu berwarna gelap. Bagian ekornya juga memiliki bulu berwarna kekuningan dengan diselingi beberapa lingkaran hitam atau cokelat.
3. Makanannya sesuai musim

Rakun merupakan hewan yang tergolong dalam kelompok omnivora. Dilansir dari laman Animalia, rakun Cozumel dapat memakan beberapa jenis tumbuhan dan juga hewan. Hewan ini memiliki pola makanan yang cenderung mengikuti musim. Mereka lebih banyak memakan buah-buahan dan tumbuhan selama musim hujan. Adapun selama musim kemarau, rakun ini akan lebih banyak memakan kepiting, serangga, kadal, udang karang, katak, maupun hewan kecil lainnya.
4. Kawin poligini

Rakun Cozumel merupakan hewan poligini yang dapat memiliki beberapa pasangan. Dilansir dari laman Animal Diversity, rakun jantan akan kawin dengan sebanyak mungkin betina selama musim kawin, serta rakun betina juga akan kawin dengan lebih dari satu pejantan.
Umumnya rakun betina akan mencapai kedewasaan secara seksual pada usia sekitar 1 tahun, sedangkan rakun jantan pada usia sekitar 2 tahun. Musim kawin rakun Cozumel sendiri biasanya terjadi pada bulan September hingga November.
5. Hewan endemik pulau Cozumel

Nama umum spesies rakun ini diambil dari wilayah asalnya, yaitu pulau Cozumel. Dilansir dari laman Animalia, rakun Cozumel merupakan salah satu hewan yang berasal dari pulau Cozumel. Pulau ini berada di lepas pantai timur Semenanjung Yucatan, Meksiko. Rakun ini dapat mendiami berbagai habitat yang ada di pulau ini. Namun, umumnya habitatnya berada di hutan bakau dan lahan basah berpasir yang terletak di bagian ujung barat laut dari pulau tersebut.
6. Terancam punah

Spesies rakun ini sangat terancam keberadaanya di alam liar. Badan Konservasi Alam Dunia (IUCN) mengkategorikan rakun Cozumel dalam kategori konservasi Critically Endangered (Sangat Terancam). Saat ini, diperkirakan populasinya di alam liar mengalami penurunan dan hanya ada kurang dari 250 individu dewasa.
Penyebab penurunan populasi spesies rakun ini diperkirakan karena hilangnya habitat yang dijadikan tempat pariwisata dan adanya predator, seperti anjing peliharaan dan ular boa. Selain itu, adanya ancaman bencana alam berupa badai di pulau Cozumel juga mungkin menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, upaya konservasi pun terus dilakukan untuk menjaga kelestarian spesies rakun ini.
Rakun Cozumel adalah spesies rakun dengan ukuran terkecil yang ada di dunia. Rakun yang menjadi hewan endemik di pulau Cozumel ini tergolong sebagai spesies hewan yang sangat terancam punah.