7 Keistimewaan Redwood, Pohon Paling Tinggi di Dunia

Redwood yang pertama muncul di Bumi tak lama setelah dinosaurus, sebelum adanya bunga, burung, laba-laba, dan manusia. Diperkirakan, redwood telah ada selama sekitar 240 juta tahun, ini jauh lebih lama dibandingkan dengan manusia yang diperkirakan ada sekitar 200.000 tahun yang lalu.

Sayangnya, dalam 150 tahun terakhir, jumlah pohon purba ini telah berkurang secara drastis akibat kegiatan penebangan dan pembangunan. Diperkirakan hanya tinggal 5 persen dari hutan redwood tua yang tersisa.

Redwood dan salmon saling bergantung satu sama lain. Redwood menyediakan aliran air yang sejuk dan jernih yang dibutuhkan salmon, juga memperlambat erosi untuk mencegah sedimentasi yang membahayakan telur ikan di kerikil. Selain itu, pohon redwood yang besar juga menaungi air, menjaganya tetap sejuk, dan saat jatuh ke sungai, menciptakan kolam yang tenang sekaligus sebagai tempat ikan berlindung dari pemangsa dan arus deras.

Sebaliknya, salmon juga menyediakan redwood nutrisi dari tubuh mereka setelah mereka bertelur dan mati di sungai. Hampir semua hutan redwood memiliki sungai yang menjadi tempat salmon berenang dan bertelur.

Hutan redwood bisa bergerak, kadang sangat lambat, tetapi terkadang juga agak cepat. Selama ribuan tahun, hutan redwood mampu bermigrasi di atas tanah apabila kondisi lingkungan memungkinkan bagi hutan untuk menyebar ke daerah baru.

Pada saat hujan deras, pohon, batu, dan material lain di lereng gunung dapat meluncur ke bawah. Tak jarang, luncuran ini merobohkan pohon dan membunuhnya, tetapi terkadang pohon mampu bertahan hidup di tempat yang berbeda.

Selama ini, api dianggap sebagai musuh bagi hutan. Namun, ini tidak selalu berlaku bagi hutan redwood. Salah satu spesies redwood, yaitu giant sequoia memanfaatkan api untuk berkembang biak.

Api akan melepaskan sebagian besar benih dari kerucut sequoia, yang kemudian jatuh ke tanah di mana bibit dapat berakar, mendaur ulang nutrisi ke dalam tanah, dan tumbuh. Bisa dibilang, api bukanlah masalah bagi redwood.

Salah satu spesies pohon redwood, yaitu coast redwood adalah pohon tertinggi di Bumi. Pohon ini dapat tumbuh menjulang hingga 91 m atau lebih.

Meskipun memiliki ketinggian yang luar biasa, tetapi sistem akar redwood hanya sedalam 1,8 hingga 3,6 m. Namun, redwood mampu menahan aliran angin yang kencang dan banjir dengan memperpanjang akarnya ke luar.

Redwood bisa membuat hujan sendiri. Habitat pohon redwood adalah lingkungan yang lembap yang bisa digunakan untuk mendapatkan air dalam jumlah yang banyak karena ukurannya yang besar.

Daun redwood dapat menyerap kelembapan dari kabut dan memadatkannya menjadi tetesan air dan membuat hujan mereka sendiri. Bukan hanya itu, daun kayu redwood dapat melepaskan senyawa terpena yang membantu mengembunkan uap air di udara menjadi awan yang mendinginkan hutan. Redwood juga bisa mengembalikan kelembapan ke udara untuk membantu menjaga hutan tetap sejuk dan lembap di musim yang kering, yang bukan hanya bermanfaat untuk redwood, tetapi juga untuk tanaman lain di sekitarnya.

Pohon redwood terus tumbuh sepanjang hidupnya. Setiap pohon redwood menyerap sejumlah besar karbon dari atmosfer. Redwood bahkan mampu menyerap lebih banyak karbon dioksida dari atmosfer daripada pohon lain, sehingga redwood menjadi kunci untuk mengurangi masalah perubahan iklim.

Pohon ini juga melepaskan bahan kimia yang disebut terpena, yang bereaksi dengan udara untuk membuat aerosol, yang kemudian berinteraksi dengan uap air untuk membuat awan. Selain membantu redwood bertahan hidup, ini juga bisa mengalihkan sinar matahari dan membantu menurunkan suhu permukaan Bumi.

Wah, ternyata selain memiliki keistimewaan berupa tingginya yang luar biasa, pohon redwood juga memberikan banyak manfaat bagi kehidupan Bumi. Karenanya, hutan redwood yang tersisa ini wajib dilindungi dan bahkan dibudidayakan.