Dari tahun 1963 hingga 1973, Saturn V aktif beroperasi sebagai roket super-berat yang digunakan NASA untuk program Apollo-nya. Unik nya, Saturn V pada waktu itu menjadi tulang punggung keberhasilan misi Amerika Serikat dalam mengirim manusia ke bulan.
Nah, sebagai roket yang berada di balik keberhasilan pengiriman manusia ke bulan. Saturn V tentunya memiliki fakta-fakta yang menarik untuk dibahas. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Dari penerbangan pertamanya pada tahun 1967 hingga saat ini, roket Saturn V masih tetap menjadi roket terbesar di dunia. Diameter dari Saturn V mencapai 10,1 meter dan tingginya mencapai 111 meter. Bahkan jika dibandingkan, Saturn V lebih tinggi 18 meter dari Patung Liberty dan lebih tinggi 15 meter dari menara jam Big Ben.
Sebagai roket super besar, Saturn V menjadi roket dengan kapasitas muatan yang begitu besar. Muatan Saturn V untuk ke orbit rendah bumi mencapai 140.000 kg dan untuk penempatan orbit bulan muatannya mencapai 48.600 kg. Hal ini pun menjadikan Saturn V sebagai roket dengan muatan terberat.
Wernher von Braun menjadi salah satu insinyur di balik roket Saturn V. Pada awal nya, ia adalah seorang ilmuwan roket Nazi Jerman yang juga mengembangkan roket V-2 pada saat Perang Dunia II berlangsung. Namun, di saat Jerman kalah pada Perang Dunia II, ia beserta insinyur Jerman lainnya pun pergi ke Amerika Serikat.
Selanjutnya, von Braun mulai berusaha merancang beberapa roket untuk Amerika Serikat. Salah satu dari roket yang dirancang von Braun adalah Saturn V sebagai roket super berat yang digunakan untuk mengirim manusia ke Bulan.
Seperti halnya roket-roket peluncur orbital lainnya, Saturn V terdiri dari beberapa tahap. Dari beberapa tahapan tersebut, pada tahap pertamanya Saturn V memiliki 5 mesin Rocketdyne F-1 yang dapat menghasilkan daya dorong sekitar 34.020 kN. Menurut laman Thrillist, daya dorong tersebut setara dengan kekuatan 30 jet jumbo Boeing 747.
Sebagai roket super-berat, Saturn V memiliki berat hingga 2.950 ton. Hal ini tentunya membuat Saturn V membutuhkan alat yang cukup kuat untuk membawanya ke tempat peluncuran. Dan alat yang dapat mengangkut Saturn V adalah Crawler-Transporter yang memiliki lebar 35 meter dan panjang 40 meter.
Alat ini pun menggunakan dua mesin diesel bertenaga 2.750 hp dan generator 1.006 hp yang digerakkan oleh dua mesin lagi untuk kemudi, penerangan, pendongkrak, dan ventilasi.
Selain digunakan untuk program Apollo yang bertujuan mengirim manusia ke Bulan, Saturn V juga mengirim stasiun luar angkasa pertama Amerika yakni Skylab ke orbit pada 14 Mei 1973. Peluncuran stasiun luar angkasa Skylab pun sekaligus menjadi peluncuran terakhir Saturn V.
Dilansir laman Space, pada tahun 2013 para insinyur NASA kembali menguji mesin F-1 dari tahap pertama Saturn V. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data pada mesin yang digunakan para insinyur untuk penyelidikan terhadap pengiriman manusia ke Bulan di masa yang akan datang.
Itu dia beberapa fakta dari roket Saturn V yang berhasil antarkan manusia sampai ke Bulan. Semoga tulisan tadi dapat bermanfaat untuk wawasanmu, ya.