5 Fakta Spanish Imperial Eagle, Burung yang Suka Menyendiri!
Elang merupakan jenis burung predator yang populasinya dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah di dunia. Mereka mempunyai puluhan spesies salah satunya spanish imperial eagle. Daya tarik utama dari elang ini terletak pada penampilannya yang indah.
Spanish imperial eagle memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan spesies elang lainnya. Masuk dalam daftar hewan langka, berikut ini fakta menarik seputar spanish imperial eagle. Simak ulasannya!
1. Habitat asli spanish imperial eagle
Sesuai namanya, spanish imperial eagle merupakan hewan endemik asal Spanyol. Populasi mereka juga dapat ditemukan di dua negara lainnya yaitu Portugal dan Maroko. Dilansir dari laman Animalia, di Spanyol, spesies elang ini banyak mendiami wilayah Huelva, Ciudad Real, dan Extremadura.
Spanish imperial eagle sering terlihat berterbangan di area hutan. Mereka memangsa berbagai jenis hewan berukuran kecil seperti ayam, tupai, ikan, kelinci, tikus dan lain-lain. Cakarnya yang tajam menjadi senjata andalannya ketika berburu.
2. Kebiasaan hidup di alam liar
Spanish imperial eagle termasuk tipe hewan soliter yang lebih memilih hidup menyendiri di alam liar. Mereka membuat sarang di tempat-tempat yang jauh dari pemukiman manusia. Sarangnya biasa terletak di atas pohon pinus yang tinggi.
Di samping itu, spesies elang ini juga bersifat teritorial. Spanish imperial eagle akan mempertahankan wilayah kekuasannya dari elang-elang lainnya. Tidak jarang mereka terlihat saling menyerang hingga menyebabkan cedera parah bahkan kematian.
3. Ciri khas fisik
Spanish imperial eagle dikenal akan ukurannya yang sangat besar dengan bobot empat kilogram. Dilansir dari laman lifefeedingscavengers, panjang burung ini mencapai 83 sentimeter. Sedangkan rentang sayap spanish imperial eagle bisa lebih dari dua meter.
Dengan begitu, mereka terlihat sangat jelas ketika terbang di udara. Tubuh Spanish imperial eagle ditutupi oleh bulu dengan perpaduan warna coklat, hitam dan abu-abu. saat berkomunikasi, elang ini akan mengeluarkan suara yang terdengar seperti "krau-krau."
4. Sistem reproduksi
Musim kawin spanish imperial eagle berlangsung mulai dari bulan Februari hingga April. Setelah menemukan pasangannya, mereka akan membuat sarang dan tinggal bersama. Sang betina mampu mengeluarkan sebanyak tiga telur.
Telur-telur tersebut akan diinkubasi oleh induk secara bergantian selama kurang lebih 43 hari. Anak burung yang baru menetas terlihat lemah dan sangat bergantung pada induk. Mereka akan menjadi dewasa setelah berusia 160 hari dan telah dapat berkembang biak.
5. Populasi yang terus meningkat
Spanish imperial eagle termasuk spesies elang langka. Pada tahun 1960, keberadaan mereka berada di ambang kepunahan karena hanya tersisa 30 pasang. Namun, setelah dilakukan upaya penangkaran, jumlah elang ini naik hingga 324 pasang di 2011. Spanish imperial eagle masuk dalam daftar hewan yang dilindungi.
Salah satu penyebab kematian spanish imperial eagle adalah mereka sering tersangkut di kabel listrik. Selain itu, hilangnya habitat menjadi faktor utama yang menyebabkan burung ini sulit untuk membuat sarang. Spanish imperial eagle mampu bertahan hidup hingga usia 30 tahun.
Saat di udara, spanish imperial eagle sering terlihat terbang dengan gaya akrobatik. Senjata utama elang ini untuk melumpuhkan mangsanya terletak pada paruh serta cakar kakinya yang tajam.
