6 Fakta Taman Nasional Kayan Mentarang, Hutan Terluas di Kalimantan

Di Kalimantan terdapat delapan taman nasional termasuk TNKM. Luas kawasan ini lebih dari 1,27 juta hektar yang menjadikannya hutan terluas di Kalimantan. Selain yang terluas, TNKM adalah satu-satunya taman nasional yang ada di Provinsi Kalimantan Utara. Letaknya berada di dua kabupaten yakni Malinau dan Nunukan

Batas terluar kawasan TNKM merupakan batas negara meliputi wilayah Sabah dan Sarawak yang merupakan bagian dari Malaysia. Beberapa wilayah seperti dataran tinggi Krayan yang ada di Kabupaten Nunukan lebih dekat aksesnya menuju Malaysia, sehingga kebutuhan pokok di sana banyak disuplai dari luar negeri.

Hutan yang luas sekaligus berada pada wilayah perbatasan menjadikan TNKM bagian penting dari Heart of Borneo (HoB). Istilah ini merujuk kepada sebuah program antara Malaysia, Brunei dan Indonesia yang secara bersama-sama berkomitmen untuk menjaga keutuhan hutan tropis di Pulau Borneo dengan prinsip konservasi dan pembangunan berkelanjutan.

Hutan tropis yang masih terjaga di TNKM merupakan rumah bagi banyak jenis flora dan fauna. Setidaknya terdapat 132 jenis anggrek, 150 mamalia, 310 jenis burung, serta berbagai jenis flora fauna lainnya. Salah satu flora fauna endemik yang unik di sana yakni banteng kalimantan, bunga rafflesia dan bangat/brangat.

Di TNKM juga terdapat stasiun penelitian hutan tropis yang berada di Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau. Stasiun penelitian ini didirikan tahun 1991 dan telah menjadi tempat penelitian banyak peneliti dari berbagai belahan dunia.

TNKM memiliki hubungan erat dengan kehidupan masyarakat adat yang ada di sekitarnya. Setidaknya ada 11 wilayah adat besar yang ada di Kalimantan Utara yang berada di sekitar taman nasional. Meraka merupakan masyarakat adat Dayak dari berbagai sub suku yang memiliki adat dan budaya berbeda. Semuanya hidup dengan kearifan lokal yang mereka warisi secara turun temurun.

Beberapa suku dayak yang ada di TNKM yakni Dayak Kenyah, Dayak Punan, Dayak Lundayeh, Dayak Okolod dan Dayak Sa’ben yang bermukim dalam kurang lebih di 50 desa sekitar kawasan. Dengan beragamnya masyarakat, TNKM menjadi kawasan taman nasional pertama yang dikelola secara kolaboratif di Indonesia.

TNKM merupakan tempat bersejarah setidaknya bagi masyarakat Kalimantan Utara. Beberapa peristiwa besar seperti perjuangan melawan Belanda, Konfrontasi Indonesia-Malaysia dan kebudayaan masa lampau banyak yang bersinggungan langsung dengan kawasan taman nasional.

Beberapa bukti adanya peristiwa masa lampau masih bisa dijumpai di dalam maupun di luar kawasan. Beberapa contoh temuan-temuan bersejarah tersebut yakni kuburan batu, amunisi, kuburan raja dan masih banyak yang lainnya.

Untuk sampai ke kawasan TNKM bukanlah perkara mudah. Terutama bagi mereka yang tidak berdomisili di Kalimantan Utara. Sebagian besar kawasan hanya bisa dijangkau dengan transportasi air menggunakan longboat atau ketinting yang bisa memacu adrenalin. Bisa juga menggunakan pesawat perintis yang jadwalnya sering berubah. Selain itu biayanya pun cukup mahal.

Demikian fakta unik dan menarik tentang TNKM. Betapapun sulit menuju kawasan ini, kalian tetap harus berkunjung ya. Perjalanan ke sana merupakan petualangan yang tidak akan pernah kalian lupakan.