5 Fakta Unijo Lumholtz, Kanguru Pohon yang Tak Pernah Menyentuh Tanah

- Unijo lumholtz adalah kanguru pohon endemik Australia.
- Mereka hampir tak pernah meninggalkan pohon tempat tinggal mereka.
- Unijo lumholtz masuk dalam kategori hewan hampir terancam menurut IUCN Red List.
Biasanya, kanguru (famili Macropodidae) adalah marsupial yang identik dengan padang rumput dan kemampuan melompat di sana dengan cepat. Namun, bukan alam namanya kalau tidak bisa menghadirkan kejutan bagi kita. Sebab, ada kelompok kanguru yang lebih suka berada di pohon dan dikenal dengan sebutan kanguru pohon alias unijo (genus Dendrolagus). Salah satu spesies kanguru pohon yang akan kita bahas kali ini adalah unijo lumholtz (Dendrolagus lumholtzi).
Nama mereka diperoleh dari seorang penjelajah asal Norwegia, Carl Sofus Lumholtz, yang jadi orang pertama yang mengidentifikasi keberadaan kanguru pohon ini pada tahun 1883. Unijo lumholtz tampil dengan rambut berwarna abu-abu pucat, hitam, dan cokelat. Bagian wajah mereka terdapat semacam pola hitam yang mirip seperti topeng. Di masing-masing kaki depan, ada cakar panjang yang melengkung, sementara di area kaki belakang ada bantalan empuk yang berfungsi untuk mencengkeram pohon.
Soal ukuran, unijo lumholtz termasuk spesies kanguru pohon kecil. Panjang tubuh mereka sekitar 50—70 cm dengan bobot antara 7,1—8,6 kg. Oh iya, mereka juga memiliki ekor panjang dan berambut lebat. Selain fakta-fakta soal ciri fisik, ada pula sederet hal menarik lain yang dimiliki spesies kanguru pohon ini. Kalau ingin kenalan lebih dalam dengan unijo lumholtz, simak pembahasan di bawah ini, ya!
1. Peta persebaran, habitat, dan makanan favorit

Unijo lumholtz merupakan marsupial endemik Australia. Hanya saja, persebaran mereka di Negeri Kanguru itu sangat terbatas. Dilansir Animalia, mereka ditemukan secara eksklusif di wilayah timur laut Queensland sampai dengan Cardwell Range di selatan saja. Kalau ditotal, luas area persebaran dari kanguru pohon ini tak lebih dari 5.500 km persegi. Di alam, mereka termasuk hewan nokturnal alias lebih banyak aktif setelah Matahari terbenam.
Terkait dengan habitat, unijo lumholtz tinggal di hutan hujan tropis dengan elevasi antara 600—1.200 meter di atas permukaan laut. Meski tinggal di hutan hujan tropis, mereka tidak berada di area yang padat dengan pohon tinggi. Justru, marsupial ini banyak berada di tepi hutan dan wilayah dengan tanah basaltik karena tingkat nutrisi di dalam makanan yang ada di sana terbilang lebih tinggi.
Berbicara soal makanan, unijo lumholtz termasuk hewan herbivor. Hewan ini mengonsumsi lebih dari 37 jenis tanaman berbeda, termasuk berbagai jenis daun di pohon, semak belukar, tanaman merambat, tanaman epifit, sampai bunga-bungaan. Hebatnya, beberapa pilihan makanan unijo lumholtz itu terbilang beracun bagi mamalia lain, misalnya ada Lantana camara, Dendrocnide photinophylla, dan tembakau alami. Selain itu, mereka hampir tak pernah minum air karena kebutuhan cairan sudah diperoleh dari makanan.
2. Hampir tak pernah meninggalkan pohon

Selain hampir tak pernah minum air, unijo lumholtz juga diketahui tak pernah meninggalkan pepohonan yang jadi tempat tinggal. Mereka menghabiskan sampai 99 persen waktu hidup di atas pohon, entah itu untuk beristirahat ataupun mencari makan. Pohon yang jadi pilihan tempat tinggal mereka umumnya memiliki diameter sekitar 40 cm dengan ketinggian beberapa meter. Oh iya, soal istirahat, marsupial ini bisa dibilang jadi salah satu hewan paling pemalas.
Animal Diversity melansir kalau dalam 24 jam, unijo lumholtz menghabiskan sekitar 90 persen waktu untuk beristirahat dan tak bergerak sama sekali, terutama ketika sudah berusia dewasa. Anatomi tubuh mereka sudah berkembang sedemikian rupa supaya mendukung cara hidup ini. Ekor tebal mereka berfungsi untuk menyeimbangkan tubuh ketika memanjat atau bergelantungan, meski tak punya fungsi prehensil. Sementara itu, masing-masing kaki yang punya cakar dan telapak dengan bantalan empuk membantu proses mencengkeram dahan pohon.
Momen seekor unijo lumholtz menyentuh tanah itu sangat langka. Biasanya, hal tersebut baru terjadi kalau mereka harus lari dari kejaran predator yang bisa melesat ke atas pohon. Namun, berbeda dengan gerakan di atas pohon yang cenderung lincah, ketika di atas tanah marsupial ini hanya bergantung pada kemampuan melompat dan berjalan dengan dua kaki belakang yang tentunya jauh lebih lamban.
3. Penyendiri yang sangat cuek dengan sesama

Dilansir Australian Geographic, unijo lumholtz justru terkenal sebagai hewan soliter, kecuali ketika betina sedang mengurus anak. Uniknya, sekalipun selalu menyendiri dan sebenarnya punya batas wilayah masing-masing, mereka cenderung cuek dengan individu lain yang ada di sekitar. Malahan, ketika individu lain itu ada di satu pohon yang sama, marsupial ini lebih condong menghindari interaksi, apalagi berusaha mengusir individu lain tersebut.
Hal tersebut menandakan kalau unijo lumholtz sama sekali tidak mempertahankan wilayah yang dimiliki. Padahal, ukuran wilayah satu individu terbilang sangat luas, yakni 2 hektar untuk betina dan 4 hektar untuk jantan. Uniknya, wilayah betina hampir tidak saling tumpang tindih dengan individu lain, sementara wilayah jantan justru akan tumpang tindih dengan jantan maupun betina lain di sekeliling.
Cuek dengan sesama berarti membuat unijo lumholtz jarang berkomunikasi. Meskipun begitu, mereka tetap bisa menghasilkan suara khas yang terdengar seperti, ‘pfffttt’. Suara itu mereka keluarkan ketika merasa sedikit terganggu. Semakin besar ancaman yang dihadapi, maka suara yang dihasilkan marsupial ini akan semakin keras yang setidaknya dapat didengar sampai jarak 30 meter.
4. Sistem reproduksi

Tidak ada musim kawin tertentu bagi unijo lumholtz sehingga proses perkawinan dapat berlangsung sepanjang tahun, selama betina siap mengandung dan mengurus anak. Betina sendiri siap mengurus anak dalam interval sekitar 1,4 tahun sekali. Jantan akan kawin dengan beberapa betina berbeda di sepanjang wilayah mereka. Akan tetapi, setelah kawin dengan satu betina, biasanya jantan akan tinggal di wilayah betina tersebut selama beberapa hari terlebih dahulu sebelum pergi untuk mencari pasangan baru.
Animal Diversity melansir kalau setelah kawin, unijo lumholtz betina akan menjalani masa kehamilan sekitar 42—48 hari saja dengan kelahiran rata-rata seekor anak saja per masa kawin. Sang anak akan berada di kantung induk setidaknya selama 250—300 hari sebelum akhirnya siap hidup mandiri. Menariknya, sekalipun sudah bisa hidup mandiri, umumnya anak unijo lumholtz akan berada di sekitar wilayah si induk sampai berusia 650 hari atau 21 bulan.
Untuk mencapai usia kematangan seksual, unijo lumholtz betina hanya butuh 2 tahun saja, sementara jantan butuh waktu sampai 4,6 tahun. Di alam liar, usia mereka diketahui mampu mencapai 15—20 tahun. Namun, individu yang dirawat di penangkaran juga bisa bertahan sampai usia 20 tahun lebih.
5. Status konservasi

Berdasarkan data IUCN Red List, saat ini unijo lumholtz masuk dalam kategori hewan hampir terancam (Near Threatened). Diperkirakan populasi di alam liar yang ada saat ini berkisar antara 10—30 ribu individu saja. Sayangnya, tidak diketahui tren populasi tersebut sedang bertambah, menurun, ataupun stabil.
Adapun, ancaman yang dihadapi marsupial ini terbilang cukup beragam. Yang paling utama, kehilangan habitat karena kerusakan alam di sepanjang peta persebaran membuat ruang gerak unijo lumholtz yang sedari awal sudah kecil menjadi semakin terbatas. Selain itu, introduksi predator asing, semisal anjing liar, makin menambah predator bagi mereka di alam. Kehadiran manusia juga turut berkontribusi karena manusia membuka lahan, memburu, sampai menabrak unijo lumholtz secara tak sengaja di jalanan.
Upaya konservasi jelas sudah dilakukan supaya spesies kanguru pohon ini tetap lestari. Salah satunya dengan menaikkan status unijo lumholtz sebagai spesies utama yang menghuni Wet Tropics World Heritage Area. Selain itu, rehabilitasi habitat di sekitar persebaran marsupial ini juga sudah dilakukan dengan harapan supaya mereka memperoleh ruang gerak dan wilayah yang lebih luas lagi di alam.












![[QUIZ] Jika Reinkarnasi Nyata, Jadi Apa Kamu di Upin & Ipin pada Kehidupan Sebelumnya?](https://image.idntimes.com/post/20250107/jika-reinkarnasi-nyata-jadi-apa-kamu-di-upin-ipin-pada-kehidupan-sebelumnya-12-d1461c542c05a9b26b5e6df8c40b6613.jpg)






