9 Fakta Unik Great Dane, Anjing Tertinggi di Dunia

Pada awal abad ke-18, keturunan Great Dane kerap dijadikan anjing favorit oleh kaum bangsawan negara Jerman. Dikenal cerdas dan memiliki indra penciuman yang tajam, mereka sering digunakan dalam kegiatan berburu, mulai dari beruang, babi hutan, hingga rusa.

Selain itu, mereka juga dikenal cukup protektif terhadap pemilik mereka. Oleh karena itu, mereka sering dijadikan sebagai anjing pengawas, bahkan sampai tidur di kamar yang sama dengan pemiliknya untuk melindungi tuannya dari upaya pembunuhan saat itu.

Great Dane pertama kali muncul pada abad ke-16 dan merupakan hasil persilangan antara anjing keturunan English mastiff dan Irish wolfhound. Walaupun memiliki nama Great Dane (diambil dari negara Denmark), anjing ini sebenarnya berasal dari Jerman.

Dulunya, Jerman melarang penggunaan nama Great Dane dan menyebutnya sebagai Deutsche Dogge atau German Mastiff yang diambil dari bahasa Jerman. Namun, dikarenakan hal tersebut memicu kontroversi dengan negara lain, alhasil nama anjing tersebut tetap Great Dane.

Anjing Great Dane juga dikatakan telah banyak kali muncul dalam sejarah Mesir dan Yunani Kuno. Bahkan, Great Dane juga mendapatkan julukan Apollo of Dogs, yang diambil dari nama dewa Mesir dan Romawi Kuno merujuk pada parasnya yang berani dan anggun.

Banyak orang yang beranggapan bahwa gambar anjing yang terdapat pada monumen sejarah Mesir Kuno (abad ke-3000 SM) sebenarnya merujuk pada anjing ras Great Dane. Hal yang sama juga terjadi saat mereka menjadi objek seni sejarah Yunani Kuno (abad ke-14 SM).

Tahukah kamu bahwa anjing ras Great Dane merupakan anjing tertinggi di dunia? Berdasarkan catatan Guinness World Records, dikatakan bahwa Zeus, anjing ras Great Dane, dicatat sebagai anjing tertinggi di dunia dengan tingginya yang mencapai 1,1 m.

Great Dane paling dikenal dengan struktur tubuhnya yang panjang dan kekar. Mereka cenderung cepat bertumbuh. Bahkan dalam jangka waktu setengah tahun, berat mereka dapat mencapai 100 pon atau setara dengan 45 kg, lho.

Namun karena itu juga, mereka menjadi rentan terhadap risiko penyakit. Penyakit paling umum pada anjing ras besar adalah bloat (kembung), yaitu terjadinya penumpukan gas dalam perut. Anjing Great Dane juga memiliki umur yang relatif pendek, yaitu sekitar 6-10 tahun.

Sejak abad ke-18, Great Dane dikenal sebagai anjing pengawas yang mumpuni. Sebagai anjing pengawas, mereka akan memberi peringatan kepada pemilik apabila terdapat potensi ancaman di sekitarnya, misalnya pencuri.

Selain itu, Great Dane juga membutuhkan banyak perhatian. Sifatnya yang penyayang dan protektif menjadikan mereka sebagai hewan peliharaan yang hebat. Namun, memelihara Great Dane membutuhkan persiapan yang matang, mulai dari makanan hingga ruang.

Soal warna, Great Dane memiliki total 6 macam warna, yaitu fawn (coklat kekuningan), brindle (motif harimau), biru (abu-abu), harlequin (bercak hitam), mantle (hitam putih), dan hitam. Warna yang paling umum adalah fawn, sedangkan yang paling populer adalah harlequin.

Pada peristiwa Perang Dunia 2, ada seekor anjing yang menjadi terkenal akan jasanya kepada tuannya. Pada April 1941, sebuah bom jatuh melalui atap rumah pemilik Juliana, seekor Great Dane. Dengan kecerdasannya, ia mengencingi bom tersebut yang alhasil menonaktifkannya.

Tiga tahun setelah medali pertamanya, pada November 1944, Juliana kembali menyelamatkan nyawa pemiliknya dengan memberikan peringatan akan kebakaran yang terjadi di toko sepatu milik tuannya. Saat itu, Juliana dianugerahkan medali keduanya. Cerdas banget, ya.

Melihat sub judulnya, kalian pasti heran, bagaimana mungkin seekor anjing dapat resmi menjadi pasukan Angkatan Laut, bukan? Anjing tersebut bernama Just Nuisance, seekor anjing ras Great Dane, yang resmi diangkat menjadi pasukan menjelang peristiwa Perang Dunia 2.

Awalnya, Nuisance merupakan anjing yang bebas berkeliaran. Dia mulai melakukan perjalanan hariannya dengan menaiki kereta api, mengikuti para pelaut. Namun nyatanya, kondektur kereta tidak suka akan hal itu dan Nuisance mendapat kecaman untuk disuntik mati.

Mendengar hal itu, para pelaut dan penduduk setempat meminta bantuan Angkatan Laut. Alhasil, Nuisance didaftarkan menjadi anggota Angkatan Laut. Dengan begitu, ia mendapatkan perjalanan kereta api gratis dan juga menjalankan tugasnya sebagai penuntun jalan.

Merupakan jenis anjing yang atletik, olahraga rutin sangatlah penting untuk anjing Great Dane. Tidak perlu yang berat, cukup dengan jalan santai atau joging sekitar 30 menit sehari. Namun terlepas dari tinggi badan mereka, Great Dane masih kurang lihai dalam melompat.

Anjing Great Dane membutuhkan beberapa waktu agar tulang dan persedian mereka dapat stabil. Oleh kerena itu, anak anjing Great Dane tidak boleh melakukan banyak aktivitas, seperti melompat dan joging sebelum usia mereka setidaknya mencapai 18 bulan.

Selain itu, mereka juga dikenal sebagai pesaing yang kuat dalam kompetisi olahraga anjing, mulai dari kelincahan, kepatuhan, pelacakan, tarik beban, hingga flyball. Walaupun begitu, mereka juga dapat menjadi anjing yang keras kepala sehingga kadang susah untuk dilatih.

Di balik tampilannya yang lucu dan menghibur, pemilihan anjing ras Great Dane sebagai inspirasi karakter kartun Scooby-Doo sebenarnya memiliki alasan tersendirinya, lho. Anjing Great Dane dipercaya dapat mengusir hantu dan roh jahat.

Itulah mengapa Hanna-Barbera, studio animasi dari kartun Scooby-Doo, memilihnya sebagai karakter pelengkap dari kartun tersohor tersebut. Mereka bekerja sama dengan Iwao Takamoto, ilustrator, dalam mengembangkan karakter dari anjing Great Dane tersebut.

Nah, mengagumkan, bukan? Mulai dari menjadi anjing tertinggi di dunia, memperoleh dua medali Blue Cross, hingga menjadi anjing satu-satunya yang pernah masuk dalam pasukan Angkatan Laut, semua hanya dapat ditemukan pada anjing ras Great Dane. Dikenal dengan sifatnya yang penyayang dan protektif, anjing ras Great Dane dapat jadi pilihan yang tepat untuk dijadikan hewan peliharaan keluarga.