Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Fakta Unik Antarctic Shag, Pecuk yang Jadi Kabar Baik Pelaut

sepasang burung Antarctic shag di Semenanjung Antarktika (commons.wikimedia.org/Butterfly voyages)

Ada satu jenis burung di Antarktika yang mirip penguin. Mereka sering terlihat terbang dan berenang gak jauh dari tempatnya bersarang di Semenanjung Antarktika dan pulau-pulau di kawasan kutub selatan. Kehadirannya itu jadi pertanda bagi pelaut kalau kapal mereka sudah dekat dengan daratan. 

Namanya Antarctic shag. Mereka ini jenis burung pecuk atau kormoran yang tinggal secara eksklusif di Antarktika. Mereka punya ciri khas kulit berwarna biru melingkari mata dan pial berwarna kuning di dahi. Gak cuma perkara habitat, ada beberapa hal yang bikin Antarctic shag beda dari burung pecuk lainnya. Apa saja? Berikut sembilan fakta unik Antarctic shag yang dirangkum khusus buatmu!

1. Mereka satu-satunya burung pecuk yang tinggal di Antarktika

burung Antarctic shag di atas batu (commons.wikimedia.org/Diego Tirira)

2. Mereka berkembang biak di Semenanjung Antarktika, Kepulauan Shetland Selatan, dan Pulau Elephant

koloni burung Antarctic shag di Antarktika (commons.wikimedia.org/David Stanley)

3. Mereka gak bermigrasi alias menetap di Antarktika. Mereka juga gak pernah terbang atau berenang jauh-jauh dari tempatnya bersarang

koloni Antarctic shag dan penguin Adélie di Antarktika (commons.wikimedia.org/Brocken Inaglory)

4. Menurut Animalia, sayapnya yang kuat bikin Antarctic shag bisa terbang mencapai kecepatan 50 km/jam!

burung Antarctic shag di Antarktika (commons.wikimedia.org/Gary Bembridge)

5. Mereka juga jago menyelam, lho. Menurut Oiseaux Birds, Antarctic shag bisa mencapai kedalaman 25 meter saat mencari makan

kumpulan Antarctic shag berburu bersama (commons.wikimedia.org/LBM1948)

6. Berkat bulunya yang padat, burung ini gak perlu berperilaku unik yang jadi ciri khas burung pecuk, yakni merentangkan dan menjemur sayap

kumpulan Antarctic shag di Antarktika (commons.wikimedia.org/David Stanley)

7. Walau tinggalnya di kutub selatan, Antarctic shag menetas tanpa bulu. Karena itu, mereka sangat bergantung pada induk untuk tetap hangat

Antarctic shag bersarang di dekat penguin. (commons.wikimedia.org/Liam Quinn)

8. Antarctic shag yang beranjak dewasa sering mengepakkan sayapnya untuk memperkuat otot sebelum terbang sungguhan

koloni Antarctic shag di Antarktika (commons.wikimedia.org/David Stanley)

9. Menurut Polar Tours, Antarctic shag menghabiskan banyak waktunya saling merawat dan membersihkan bulu satu sama lain

Antarctic shag memberi makan anaknya. (commons.wikimedia.org/Liam Quinn)

Mereka burung yang unik, bukan? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang burung Antarctic shag? Apa kamu tertarik untuk melihat mereka secara langsung di habitatnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us