5 Fakta Unik Black Crake, Burung yang Setia pada Pasangannya!

- Black crake adalah burung air endemik Afrika
- Burung ini aktif di siang hari dan memiliki suara kicauan unik
- Populasinya masih stabil, tetapi terancam di Malawi dan Nigeria
Burung merupakan hewan yang populasinya hampir dapat ditemukan di berbagai wilayah di dunia. Mereka memiliki ratusan spesies salah satunya black crake. Keunikan dari burung ini memang terletak pada penampilan yang terlihat eksotis dan mencolok.
Black crake termasuk jenis burung air yang populasinya hanya terdapat di satu benua. Dikenal akan suara kicauannya yang terdengar unik, inilah beberapa fakta menarik seputar black crake dilansir dari laman Animalia dan Zoonewengland. Simak nih ulasannya!
1. Habitat asli black crake

Black crake merupakan hewan endemik asli dari wilayah benua Afrika. Populasi mereka dapat ditemukan di beberapa negara seperti Kamerun, Gambia, Ghana dan masih banyak lagi. Dilansir dari laman Animalia.bio, spesies burung ini sering terlihat berkeliaran di tepi perairan mulai dari danau, sungai hingga kolam.
Namun, black crake memilih membuat sarang di antara semak belukar dan rumput tinggi agar terhindar dari ancaman predator buas. Untuk bertahan hidup, burung ini memakan berbagai jenis hewan inverterbrata. Terkadang mereka mengonsumsi biji-bijian dan tumbuhan air.
2. Kebiasaan hidup di alam liar

Black crake termasuk hewan diurnal yang aktif beraktivitas mulai dari pagi hingga sore seperti mencari makan dan berkembang biak. Mereka lebih suka hidup di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi. Black crake dapat melakukan perjalanan jauh saat mencari makanan.
Ketika memasuki musim kawin, black crake menjadi lebih agresif. Burung ini akan menyerang siapa saja yang mencoba mendekati sarangnya. Black crake mempunyai suara yang terdengar unik seperti "coo-rr-cooo". Suara tersebut biasanya memberikan peringatan kepada yang lainnya bahwa ada ancaman yang mendekat.
3. Ciri khas fisik

Black crake termasuk spesies burung berukuran kecil yang rata-rata memiliki panjang 19 sentimeter dan berat 118 gram. Dilansir dari laman Zoonewengland, tubuh mereka ditutupi oleh bulu berwarna hitam. Sedangkan paruhnya berwarna kuning.
Daya tarik dari black crake terletak pada matanya yang berwarna merah terang. Selain itu, burung ini mempunyai jari kaki yang panjang. Untuk membedakan jenis kelamin, ukuran sang jantan 10 persen lebih besar ketimbang betina.
4. Sistem reproduksi

Black crake menerapkan sistem perkawinan monogami. Mereka hanya memiliki satu pasangan untuk berkembang biak. Burung ini tidak memiliki musim kawin dan dapat berkembang biak sepanjang tahun namun lebih sering dilakukan ketika musim hujan.
Sang betina hanya mampu mengeluarkan maksimal tiga telur lalu diinkubasi selama 2 - 3 minggu. Telur-telur tersebut biasanya diletakan di atas tumbuh-tumbuhan yang hidup di air agar lebih aman. Pada usia 6 minggu, anak-anak black crake sudah dapat terbang.
5. Populasi yang masih terjaga
Data terakhir yang dikeluarkan oleh Badan Konservasi Alam Dunia (IUCN) memperlihatkan populasi black crake di alam liar tersisa kurang lebih satu juta ekor. Jumlah tersebut masih tergolong stabil sehingga burung ini belum dimasukan dalam daftar hewan dilindungi. Akan tetapi, black crake yang hidup di wilayah Malawi dan Nigeria sangat terancam.
Hal ini dikarenakan, mereka menjadi target buruan oleh penduduk lokal untuk dikonsumsi. Selain itu, telur serta anak-anak burung ini sering dimangsa oleh hewan predator. Black crake mampu bertahan hidup hingga usia enam tahun.
Dengan penampilannya yang mencolok membuat black crake sangat mudah dikenali di alam liar. Namun, mereka termasuk jenis burung yang akan langsung terbang jika didekati manusia.