Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik dan Menarik Kalajengking Utara, Bisa Menyala dalam Gelap!

Kalajengking utara (inaturalist.org/thisisdan)
Kalajengking utara (inaturalist.org/thisisdan)

Biasanya kalajengking kerap ditemukan di daerah tropis atau daerah dengan suhu yang tinggi. Namun kalajengking dengan nama ilmiah Paruroctonus boreus ini justru berbeda. Punya nama kalajengking utara hewan ini justru mendiami daerah dingin di Amerika Serikat dan Kanada. Karena itu ia juga menjadi spesies kalajengking yang wilayah penyebarannya paling utara dan menjadi satu-satunya spesies kalajengking di Kanada.

Sebagai kalajengking dengan habitat yang tidak biasa tentunya kalajengking utara punya berbagai keunikan. Keunikan-keunikan tersebut merupakan adaptasi supaya ia bisa hidup dengan nyaman di habitatnya. Kalau penasaran kamu tak usah khawatir karena kita akan segera membahas beberapa keunikan tersebut di artikel ini!

1. Merupakan satu-satunya kalajengking di Kanada

Kalajengking utara (inaturalist.org/brettlowell)
Kalajengking utara (inaturalist.org/brettlowell)

Kalajengking utara menyandang dua gelar, yaitu satu-satunya kalajengking di Kanada dan kalajengking dengan distribusi paling utara. Laman Bug Guide menerangkan kalau penyebarannya mencakup beberapa daerah seperti California, Oregon, Washington, Idaho,  Saskatchewan, British Columbia, dan Alberta. Umumnya ia dapat dijumpai di dataran rendah, area pegunungan, rerumputan, dan bebatuan.

Daratan dengan ketinggian 200 sampai 1,900 meter di atas permukaan laut jadi rumah yang ideal bagi hewan ini. Selain itu, habitatnya tersebut biasanya ditumbuhi rerumputan atau tanaman pendek. Tak hanya itu, bebatuan, sela-sela di tebing, dan lubang juga banyak tersedia. Karenanya kalajengking berwarna cokelat ini dengan mudah bisa bersembunyi atau mencari mangsa. Warna cokelat di tubuhnya juga dapat ia digunakan untuk berkamuflasme.

2. Tubuhnya mampu memancarkan cahaya berwarna biru

Kalajengking utara (inaturalist.org/matthias22)
Kalajengking utara (inaturalist.org/matthias22)

Dilansir The Spokeman-Review, beberapa spesies kalajengking termasuk kalajengking utara mampu memancarkan cahaya berwarna biru saat terkena sinar ultraviolet. Namun kemampuan ini belum banyak dikaji dan para ahli tidak yakin akan kegunaannya. Ada yang berpendapat kemampuan ini digunakan untuk melindungi diri dari panasnya matahari. Ada juga yang berpendapat kalau kemampuan ini digunakan untuk mengenali sesama spesies pada malam hari.

Cahaya birunya sendiri dihasilkan dari zat kimia yang ada di exosketelon hewan ini. Zat kimia tersebut bereaksi saat terpapar sinar ultraviolet yang mengakibatkannya mampu memancarkan cahaya. Tentunya hal ini sangat unik mengingat sangat jarang hewan darat yang bisa bercahaya dan biru merupakan warna paling langka di alam liar.

3. Panjang maksimalnya hanya sekitar 3 cm

Kalajengking utara (inaturalist.org/corndog)
Kalajengking utara (inaturalist.org/corndog)

Artikel di jurnal Great Basin Naturalist menerangkan kalau panjang maksimal kalajengking ini ada di angka 3,8 cm. Namun panjang maksimal tersebut hanya bisa dicapai oleh individu jantan karena ukuran individu betina hanya sekitar 3,5 cm. Hal ini tidak mengherankan karena perbedaan ukuran antara jantan dan betina merupakan hal yang wajar di dunia satwa.

Tak hanya tubuhnya yang kecil, hewan satu ini juga punya badan yang berwarna gelap. Warna cokelat, hitam, jingga, dan kekuningan bisa kamu temukan di sekujur tubuhnya. Ia juga punya badan yang terbilang ramping dengan capit yang kecil dan bagian ekor yang cukup panjang. Ukuran kecil ini bisa jadi keuntungan bagi kalajengking utara karena memudahkannya untuk kabur dari predator atau bersembunyi di sela-sela yang sempit.

4. Punya kebiasaan yang berbeda tergantung usianya

Kalajengking utara (inaturalist.org/nacairns)
Kalajengking utara (inaturalist.org/nacairns)

Kalajengking ini punya kebiasaan yang cukup berbeda tergantung dari usianya, contohnya anak kalajengking yang berusia 13 sampai 14 hari tidak akan berburu. Kemudian pada rentan umur 13 sampai 64 hari kalajengking ini akan bereksplorasi dan menyengat semua makhluk atau mangsa yang ia temui. Saat menginjak remaja barulah ia jadi pemilih dan hanya menyengat untuk melumpuhkan mangsa. Malah saat dewasa kalajengking ini hampir tidak pernah menggunakan sengatnya untuk melumpuhkan mangsa, terang iNaturalist.

Perbedaan kebiasaan dan penggunaan sengat tersebut kemungkinan merupakan proses adaptasi dan belajar yang dilakukan kalajengking utara. Saat masih kecil mereka dengan bebas bereksplorasi dan menggunakan sengatnya secara sembarangan. Seiring bertambahnya usia ia menjadi lebih cerdas dan mulai menggunakan strategi lain untuk berburu. Saat dewasa penggunaan sengat hanya dilakukan dalam keadaan terdesak atau keadaan tertentu.

5. Sengatannya menyakitkan namun tidak berbahaya

Kalajengking utara (inaturalist.org/johndreynolds)
Kalajengking utara (inaturalist.org/johndreynolds)

Saat mendengar nama kalajengking kamu mungkin akan takut karena ia punya bisa di sengatnya. Tapi jangan khawatir karena sebenarnya bisa kalajengking utara tidak berbahaya bagi manusia, terang Clinical Toxinology Resources. Jika dibandingkan dengan hewan lain sengatannya setara dengan gigitan arthropoda seperti laba-laba. Rasa sakit dan pembengkakan adalah dua hal yang kerap dirasakan saat disengat hewan ini. Walau tidak berbahaya bagi manusia tapi sengatan hewan ini cukup untuk membunuh mangsanya yang berupa hewan-hewan kecil seperti serangga.

Dibalik ukurannya yang hanya 3 cm ternyata kalajengking utara menyimpan segudang keunikan yang tidak dimiliki hewan lain. Pertama, ia bisa menyala dalam gelap. Kedua, ia punya kebiasaan yang unik. Ketiga, bisanya tidak berbahaya. Keempat, punya warna cokelat yang digunakan untuk berkamuflase. Terakhir, ia dapat ditemukan di negara yang dingin seperti Kanada. Keunikan-keunikan tersebutlah yang membuat hewan ini harus dijaga dan jangan sampai menghilang dari muka bumi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us