Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Huemul, Rusa Langka Paling Selatan di Dunia

huemul jantan di Taman Nasional Torres del Paine, Chili (commons.wikimedia.org/Alejandroaguilarc)
huemul jantan di Taman Nasional Torres del Paine, Chili (commons.wikimedia.org/Alejandroaguilarc)

Selain bentangan alam yang memukau, pegunungan Andes juga dihuni oleh banyak hewan endemik yang gak ditemukan di wilayah lain. Kamu mungkin mengenal guanako, beruang andes, sampai kondor andes. Nah, pernahkah kamu mendengar nama huemul?

Huemul atau rusa andes selatan merupakan jenis asli rusa asli pegunungan Andes. Dikarenakan tinggalnya di selatan, huemul jadi rusa paling selatan di bumi. Meski dulu tersebar luas, kini huemul bertahan hidup dalam kelompok kecil yang terisolir di wilayah tak terjamah. Yuk, simak deretan fakta unik huemul atau rusa andes selatan berikut untuk mengenalnya lebih jauh!

1. Rusa gemuk dengan kaki pendek

huemul jantan di Argentina (commons.wikimedia.org/Philipp Pavelka)
huemul jantan di Argentina (commons.wikimedia.org/Philipp Pavelka)

Huemul (Hippocamelus bisulcus) merupakan jenis rusa berukuran sedang. Dicatat laman Ultimate Ungulate, tinggi bahu rusa ini cuma sekitar 80—90 sentimeter saja, dan itu belum termasuk tanduk. Berat tubuhnya berkisar antara 70—100 kilogram. Tubuh huemul terlihat gemuk dengan kaki yang relatif pendek. Bentuk tubuh seperti ini ternyata beradaptasi khusus dengan habitat alaminya yang memiliki medan terjal.

2. Rusa paling selatan di dunia

huemul di habitat asli (commons.wikimedia.org/Sebastián Saiter V)
huemul di habitat asli (commons.wikimedia.org/Sebastián Saiter V)

Huemul hidup di hutan pegunungan di selatan Chili dan Argentina. Sebagai hewan endemik Chili dan Argentina, rusa huemul jadi spesies rusa paling selatan di dunia. Rusa ini bisa ditemukan di wilayah pegunungan dengan ketinggian 3.000 meter. Menurut laman One Earth, habitat huemul mirip seperti zaman pascaglasial. Habitatnya berupa pepohonan hijau abadi, rerumputan, dan semak belukar di sepanjang stepa yang mengelilingi singkapan batuan, gletser, dan danau besar.

3. Warnanya berubah mengikuti musim

huemul jantan di Cagar Alam Cerro Castillo, Chili (commons.wikimedia.org/Fotogalilea)
huemul jantan di Cagar Alam Cerro Castillo, Chili (commons.wikimedia.org/Fotogalilea)

Bulu huemul bisa berganti warna mengikuti musim. Saat musim panas, warna rusa ini cenderung cokelat gelap. Seiring datangnya musim dingin, warna bulunya menjadi lebih terang dan keabu-abuan.

Perubahan warna bulu ini mengikuti perubahan warna lingkungannya seiring musim berganti. Hal sama terjadi pada panjang bulunya. Menurut laman Ultimate Ungulate, bulu pelindung huemul yang cuma sepanjang 3—4 sentimeter saat musim panas, akan tumbuh memanjang hingga 7 sentimeter saat musim dingin. Bulu panjang ini memberikan huemul perlindungan dari dingin dan kelembapan.

4. Asal usul di balik nama huemul

huemul jantan di Taman Nasional Patagonia, Chili (commons.wikimedia.org/Natalia Reyes Escobar)
huemul jantan di Taman Nasional Patagonia, Chili (commons.wikimedia.org/Natalia Reyes Escobar)

Dalam bahasa Inggris, huemul dikenal dengan nama South Andean deer atau rusa andes selatan. Nama huemul sendiri punya asal usul yang terbilang unik. Orang Mapuche, atau penduduk asli Chili dan Argentina, menyebut rusa ini dengan nama wümul, karena tinggal di iklim dingin (mülm’llün) dan sering terlihat aktif pada waktu fajar (wün). Nah, diterangkan oleh laman One Earth, pengucapan nama wümul oleh para penjajah berbahasa Spanyol adalah huemul. Oleh karena itu, rusa ini dikenal dengan nama huemul.

5. Indra tajam untuk hindari predator

huemul berusia muda di Cagar Alam Tamango, Chili (commons.wikimedia.org/Felipe.alarcon)
huemul berusia muda di Cagar Alam Tamango, Chili (commons.wikimedia.org/Felipe.alarcon)

Sebagai hewan mangsa, huemul dibekali oleh indra yang tajam. Menurut laman Animalia, huemul punya indra pendengaran, penglihatan, dan penciuman yang sangat baik. Gak cuma itu, laman One Earth juga mengungkap kalau posisi mata huemul memberikan jangkauan penglihatan selebar 285 derajat. Rusa ini cuma punya titik buta sempit tepat di belakang tubuhnya. Penglihatan ini bisa membuat huemul tetap awas akan kehadiran predator seperti rubah atau singa gunung.

6. Betina mengucilkan diri saat melahirkan

huemul jantan di Cagar Alam Tamango, Chili (commons.wikimedia.org/Valentina Requesens)
huemul jantan di Cagar Alam Tamango, Chili (commons.wikimedia.org/Valentina Requesens)

Gak seperti rusa pada umumnya, anak huemul terlahir tanpa garis-garis putih yang berfungsi sebagai kamuflase. Sebagai gantinya, saat betina melahirkan, ia memisahkan diri dari kelompoknya. Ia menempati medan terjal yang memungkinkan anak-anaknya tersembunyi dan jauh dari predator. Wilayah yang ekstrem ini juga berguna saat anak-anak huemul belajar berjalan atau menapaki medan terjal. Begitu musim gugur tiba, betina dan anak-anaknya baru kembali dengan kelompok untuk menghabiskan waktu musim dingin bersama-sama.

7. Penting bagi ekosistem

huemul jantan di Taman Nasional Patagonia, Chili (commons.wikimedia.org/Natalia Reyes Escobar)
huemul jantan di Taman Nasional Patagonia, Chili (commons.wikimedia.org/Natalia Reyes Escobar)

Huemul merupakan herbivor. Ia memakan dedaunan, tunas muda semak dan pohon, dan jarang menyantap rumput. Mengutip laman One Earth, huemul memakan lebih dari 145 spesies tanaman yang berbeda, menjadikan spesies ini penting bagi ekosistem karena bantu menyebarkan biji-bijian. Menariknya, rusa ini suka sekali dengan pohon beech. Selain untuk dimakan tunasnya, vegetasinya memberikan perlindungan huemul dari radiasi langsung matahari saat musim panas dan melindungi dari deteksi predator.

Sungguh unik, bukan? Meski hidup di kawasan geografis yang sulit dan terjal melindungi rusa huemul dari tangan-tangan tak bertanggung jawab, spesies ini tetap terdampak oleh perburuan, hilangnya habitat, hingga kompetisi dengan hewan ternak. Semoga saja keberadaan rusa huemul bisa lebih terjaga, ya! Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang rusa huemul?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

Ciri-Ciri Kingdom Fungi yang Unik dan Gak Dimiliki Tumbuhan Lain

12 Sep 2025, 14:49 WIBScience