4 Fakta Rusa Calamian, Spesies Endemik Filipina yang Terancam Punah

Rusa calamian (Axis calamianensis) adalah spesies rusa yang dapat ditemukan di Kepulauan Calamian, Filipina. Hewan ini dikenal memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil dengan bulu berwarna cokelat kemerahan. Penampilan tubuhnya juga sekaligus berfungsi untuk berkamuflase di habitat alaminya, yakni hutan dan padang rumput.
Diketahui bahwa saat ini rusa calamian dikategorikan sebagai spesies yang terancam punah, sehingga upaya konservasi sangat penting untuk melindungi populasi mereka. Habitat yang semakin menyusut akibat aktivitas manusia menjadi tantangan besar bagi kelangsungan hidup rusa calamian. Terlepas dari itu, mari simak ulasan mengenai fakta menariknya berikut ini.
1. Wilayah persebaran dan habitat rusa calamian

Rusa calamian adalah spesies endemik Filipina, tepatnya di Kepulauan Calamian, termasuk Busuanga dan Culion. Hewan ini berkembang dengan baik di hutan lebat, di mana mereka dapat mengakses berbagai sumber makanan dan tempat berlindung. Lingkungan tropis yang kaya akan vegetasi seperti rumput, daun, dan buah-buahan menjadi sumber nutrisi utama bagi mereka.
Namun, kecenderungan mereka untuk tinggal di hutan dataran rendah membuat mereka sangat rentan terhadap kerusakan habitat akibat aktivitas manusia seperti penebangan hutan. Dengan meningkatnya pembangunan di lingkungan mereka, rusa calamian menghadapi kesulitan untuk mencari tempat hidup yang aman.
Meskipun mereka merupakan spesies endemik di wilayah tersebut, populasinya sendiri mengalami penurunan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Para aktivis konservasi menekankan pentingnya melindungi habitat alami ini untuk memastikan bahwa rusa calamian dapat terus bertahan dari kepunahan.
2. Warna bulunya dapat berubah sesuai musim

Memiliki tubuh yang kompak membuat rusa calamian mampu bergerak dengan lincah di dalam hutan. Tinggi tubuh rusa ini berkisar antara 80 hingga 90 cm dari bagian bahu. Bulu mereka yang pendek dan kasar berwarna cokelat kemerahan memberikan kemampuan kamuflase yang baik di sekitar dedaunan.
Namun, warna bulunya ini dapat sedikit berubah sesuai musim guna menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Salah satu ciri paling mencolok dari rusa calamian adalah tanduk yang dimiliki oleh jantan. Tanduk ini berkembang seiring dengan pertumbuhannya dan digunakan untuk menarik perhatian betina selama musim kawin serta untuk melindungi diri dari pesaing.
Selain itu, mata besar mereka memberikan penglihatan yang sangat baik di malam hari. Ini memungkinkan mereka untuk bergerak dengan mudah di hutan yang gelap. Memiliki kaki ramping juga membantunya bergerak dengan cepat, baik untuk menghindari predator maupun untuk menjelajahi medan yang terjal.
3. Memiliki struktur sosial yang dipimpin oleh rusa jantan dominan

Rusa calamian memiliki perilaku unik yang membedakan mereka dari spesies rusa lainnya. Spesies ini aktif pada malam hari, yang juga membantunya menghindari predator dan mengurangi persaingan dalam mencari makanan di siang hari. Adaptasi ini memungkinkan mereka untuk berkembang biak dengan baik di habitat aslinya.
Selain itu, rusa calamian memiliki struktur sosial yang menarik, di mana mereka sering membentuk kelompok kecil yang dipimpin oleh rusa jantan dominan. Struktur sosial ini untuk memberikan perlindungan dan meningkatkan efisiensi dalam mencari sumber daya. Dalam hal pola makan, rusa calamian menunjukkan kecenderungan untuk memilih makanan. Mereka lebih menyukai daun dan buah yang bertekstur lembut.
Indra penciuman yang tajam sangat penting bagi mereka dalam menemukan makanan yang diinginkan. Selain itu, rusa ini juga memiliki tingkat kelincahan yang tinggi, yang memungkinkan mereka bergerak dengan lincah di vegetasi lebat. Sehingga dapat menghindari ancaman dan menemukan makanan yang tersembunyi di habitatnya.
4. Mengenal secara sekilas tentang keunikan rusa calamian

Karakteristik fisik rusa calamian memiliki keunikannya tersendiri. Salah satunya adalah warna bulunya yang bervariasi, mulai dari cokelat kemerahan yang dalam hingga cokelat muda, yang memudahkan mereka untuk berkamuflase di semak-semak hutan.
Selain itu, rusa ini dikenal sebagai perenang yang andal. Mereka dapat bergerak dengan lincah di air, yang memungkinkan mereka untuk menghindari predator dan mencari makanan di area rawa. Aspek menarik lainnya dari rusa calamian adalah struktur sosialnya. Mereka cenderung membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 5 hingga 10 individu, di mana mereka membangun ikatan yang kuat satu sama lain.
Rusa ini juga memiliki cara berkomunikasi yang beragam, menggunakan vokalisasi dan bahasa tubuh untuk menyampaikan pesan. Setiap suara yang mereka hasilkan memiliki arti tertentu, baik untuk memberi tahu anggota kelompok lainnya atau sebagai tanda bahaya.
Well, spesies endemik Filipina ini tak luput dari status konservasinya yang mengkhawatirkan. Saat ini, Daftar Merah IUCN memasukkan rusa calamian sebagai spesies yang terancam punah sejak 2015. Ancaman ini disebabkan karena perburuan masif, hilangnya habitat akibat pertanian, hingga perluasan permukiman. Namun, lembaga konservasi tentunya sedang berupaya keras untuk melindungi populasi dan habitatnya agar tetap terjaga dan terawat.