5 Fakta Unik dari Ikan Buntal, Bisa Menyebabkan Keracunan!

Jika mendengar nama ikan buntal, mungkin satu hal yang akan terbayang adalah tubuh yang bagai gelembung dengan duri-duri pada bagian sisi-sisinya. Namun, sebetulnya ikan buntal tidaklah demikian karena tubuh gelembungnya tersebut hanyalah ditunjukkan pada situasi-situasi tertentu.

Dilansir Seattle Aquarium, ikan buntal yang menggembung sebetulnya merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh apabila dalam posisi yang dirasa terancam. Bentuk menggembung yang ditampilkan oleh ikan buntal ini bisa mencapai lebih dari 2 kali lipat dari ukuran aslinya, bahkan terkadang ditutupi oleh duri yang membuatnya sulit untuk digigit oleh pemangsanya.

Sebetulnya ikan buntal tidaklah sekecil seperti yang dibayangkan, bahkan untuk ukuran normalnya sekali. Hal inilah yang membuat ikan buntal seolah memiliki ukuran rata-rata yang mungkin tidak sama antara satu ikan dengan jenis ikan lainnya.

Dilansir National Geographic, ukuran dari ikan buntal berkisar dari yang hanya sepanjang 1 inci hingga yang raksasa dengan panjang lebih dari 2 kaki. Namun, semua ukuran ini akan menjadi dua kali lipat besarnya apabila ikan buntal menggembungkan tubuhnya sehingga akan tampak jauh lebih besar dari ukuran asli.

Ikan buntal bukanlah jenis ikan yang aman untuk dipegang atau dikonsumsi sembarangan sebab nyatanya jenis ikan ini termasuk salah satu yang berbahaya dan beracun. Hal inilah yang membuat tak sembarang orang dapat berkontak langsung dengan ikan buntal sebab risiko yang dimilikinya.

Dilansir National Geographic, hampir semua jenis ikan buntal mengandung tetrodotoxin, yaitu suatu zat yang mematikan bahwa 1.200 kali lebih beracun dibandingkan dengan zat sianida. Bahkan, satu racun dalam ikan buntal cukup untuk membunuh 30 manusia dewasa dan sejauh ini belum ada obat penawar yang diketahui.

Setelah tahu bahwa ikan buntal termasuk hewan beracun, mungkin sebagian orang jadi khawatir untuk mendekati atau memegangnya. Namun, ternyata ikan buntal justru menjadi salah satu hewan yang kerap dikonsumsi, khususnya di Jepang.

Dilansir Savor Japan, ikan buntal di Jepang sebetulnya sangat populer karena teksturnya yang kenyal, rendah lemak, dan tinggi protein. Apalagi, bagian kulit dan daging dari ikan buntal ini juga kerap digunakan dalam berbagai olahan Jepang. Namun, tentu saja tak sembarang orang bisa mengolah ikan buntal sebab harus tetap berhati-hati dengan zat beracunnya.

Ikan buntal sebagai hewan laut tentu saja membutuhkan makanan untuk dikonsumsi dan biasanya mereka memiliki pilihannya tersendiri. Namun, bisa dibilang ikan buntal tak terlalu pemilih karena bisa mengonsumsi berbagai makanan dengan ukuran yang beragam.

Dilansir National Geographic, makanan ikan buntal sebagian besar meliputi hewan-hewan invertebrata dan ganggang. Bahkan, spesimen besar, seperti kerang dan remis, bisa dimakannya dengan mudah. Ikan buntal dipercaya mensintesis racun mematikan mereka dari bakteri pada hewan yang mereka makan nanti.

Keberadaan ikan buntal memang harus kamu waspadai sebab kandungan racun yang dimiliki. Kamu juga tak boleh sembarangan memegang atau mengonsumsi ikan buntal karena racunnya tersebut. Amati dari jauh saja!