6 Fakta Unik Killdeer, Punya Dua Metode untuk Mengelabui Pemangsa!

Killdeer merupakan burung cerek yang penyebarannya meluas di Amerika. Mereka berada dalam famili Charadriidae dan memiliki nama ilmiah Charadrius vociferus. Panjang tubuhnya mencapai 20--28 sentimeter, beratnya 72--121 gram, dan lebar kepakan sayap sekitar 59--63 sentimeter. Agar kamu bisa mengenalinya dengan mudah, ingatlah bahwa burung ini punya paruh berwarna gelap yang pendek dan tebal.
Mereka juga punya cincin mata yang sangat khas. Bagian atas tubuhnya berwarna cokelat dengan pinggiran karat, di kepalanya terdapat bercak putih dan hitam. Ada dua garis di dadanya yang berwarna hitam. Jika kamu penasaran dengan gaya hidupnya, fakta berikut ini bisa membantumu.
1. Wilayah penyebaran killdeer

Tempat perkembangbiakan killdeer adalah Amerika Serikat, termasuk bagian tenggara Alaska, bagian selatan Kanada, dan Meksiko. Penyebarannya berkurang di bagian selatan hingga Panama. Populasi yang berada di bagian selatan wilayah ditemukan sepanjang tahun di sebagian besar wilayah Amerika Serikat.
Animalia menginformasikan bahwa beberapa populasi di utara bermigrasi dan menghabiskan musim dingin di Amerika Tengah, Hindia Barat, Kolombia, Ekuador, dan pulau lepas pantai Venezuela. Killdeer menghuni lahan basah pesisir, pantai, dan ladang pesisir. Mereka biasanya ditemukan di dataran rendah, padang rumput, dan tepi danau selama bermigrasi.
2. Suka mengikuti petani yang mencangkul tanah

Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, killdeer sangat berhati-hati saat berburu di tanah. Mereka berjalan perlahan, berhenti, lalu memanfaatkan paruhnya untuk mencari makan di tanah. Terkadang, killdeer akan mengikuti petani yang sedang mencangkul tanah dengan harapan bisa mendapatkan makanan dari sana.
Menu makan killdeer kebanyakan terdiri dari serangga. Mereka mengonsumsi belalang, kumbang, dan ulat. Killdeer juga memakan laba-laba, cacing, siput, centipede, dan biji-bijian. Burung ini mendapatkan makanan dari sinyal visual, misalnya menggetarkan kakinya. Killdeer akan berdiri dengan satu kaki lalu menggetarkan kaki lainnya di perairan dangkal selama lima detik.
3. Terkadang berkumpul dalam kawanan

Spesies burung ini lebih suka menghabiskan waktunya sendirian atau berpasangan. Di luar musim kawin, mereka terkadang berkumpul dalam kawanan longgar. Killdeer kebanyakan mencari makan di tanah, di antara tumbuhan dan perairan.
Mereka biasanya mencari makan saat siang hari, tapi melakukannya di malam hari saat bulan penuh. Mengapa? Sebab sumber makanan melimpah dan keberadaan pemangsa juga berkurang.
4. Membangun sarangnya dengan material berwarna putih

Jika kamu melihat kebanyakan dari sarang burung berwarna gelap, cobalah cari sarang dari killdeer. Mereka lebih memilih membangun sarangnya dengan bahan berwarna putih. Mengapa? Diduga itu untuk menjaga sarang tetap sejuk dan menyamarkannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sarang yang terbuat dari bahan berwarna putih memiliki suhu 2--6 derajat celcius.
Itu lebih dingin jika dibandingkan dengan tanah di sekitarnya. Penelitian lain mengungkapkan bahwa burung ini cenderung memilih kerikil yang warnanya mendekati warna telurnya. Sarang yang kontras warnanya dengan tanah lebih banyak dimangsa.
5. Berpura-pura terluka untuk mengelabui pemangsa

Saat killdeer mencoba untuk mengalihkan perhatian pemangsa saat musim kawin, mereka menggunakan beberapa metode. Salah satunya adalah pertunjukan sayap patah. Sebelum melakukannya, mereka akan berlari dari sarangnya dan membuat panggilan peringatan. Saat sudah mendapatkan perhatian, mereka mengarahkan ekornya ke pemangsa dan memperlihatkan warna oranye.
Melansir All About Birds, metode lainnya berguna untuk menyelamatkan sarang dari hewan seperti sapi dan kuda. Killdeer melakukan pertunjukan hewan berkuku besar, mereka menggembungkan tubuhnya, memperlihatkan ekornya, dan berlari ke arah pemangsa untuk mencoba membuatnya mengubah jalurnya.
6. Sistem perkawinan killdeer

Sistem perkawinan killdeer adalah monogami, hanya kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Musim kawinnya terjadi dari pertengahan Maret hingga Agustus. Sementara di Puerto Rico dan pulau-pulau Karibia lainnya, perkembangbiakan terjadi sepanjang tahun. Sama seperti burung lainnya, killdeer melakukan ritual pertunjukan disertai dengan vokalisasi yang khas.
Betina menghasilkan 4--7 telur yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama 22--28 hari. Ketika menetas, induk sudah membawa anak-anaknya untuk mencari makan di tumbuhan lebat untuk menghindari pemangsa. Mereka mencapai dewasa di usai 31 hari, tapi tetap bersama induknya 10 hari lagi.
Killdeer ternyata suka mengikuti petani yang sedang mempersiapkan lahannya. Mereka berharap bisa mendapatkan makanan dari sana. Menariknya lagi, burung ini punya dua metode untuk mengelabui pemangsa. Saat ini mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN walaupun populasinya menunjukkan tren penurunan.