6 Fakta Unik Lemur Bambu Besar, Punya Cara untuk Detoksifikasi Racun

Penyebaran lemur bambu besar berada di Madagaskar. Mereka menghuni wilayah di dalam dan sekitar Taman Nasional Ranomafana di bagian tenggara Madagaskar. Animalia menginformasikan bahwa mereka juga bisa kamu temui di Andringitra Massif dan berada di dekat Vondrozo. Habitat yang dipilihnya adalah hutan hujan primer yang lembab dan terdapat pohon bambu tinggi di sana.

Sebagai makhluk sosial, lemur bambu besar berada dalam kelompok yang jumlah anggotanya bisa mencapai 28 individu. Namun, biasanya mereka hanya berada dalam kelompok berisi 4--7 lemur. Tampaknya, mereka juga berada dalam kelompok campuran bersama lemur cokelat dan gray gentle lemur.

Tidak sama seperti kebanyakan kelompok lemur yang didominasi oleh betina, kelompok spesies ini didominasi oleh jantan. Mereka lebih aktif saat fajar dan petang. Tapi, sepertinya lemur ini lebih aktif saat malam hari.

Berdasarkan informasi dari Net Primate Conservancy, ilmuwan menemukan kesamaan pada gigi lemur bambu besar dan gigi panda karena pola makannya. Keduanya berspesialisasi memakan bambu! Sekitar 95 persen dari dietnya terdiri dari large-culled bamboo. Bambu yang dimakannya cukup besar sehingga mereka harus berpengangan pada batang dengan kedua tangannya sambil susah payah menggigit bambu tersebut.

Lemur bambu besar memakan pucuk, daun muda dan tua, batang serta empulurnya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka biasanya memakan batang dibulan Agustus dan November, sementara di awal musim hujan akan mengonsumsi pucuk. Jenis bambu yang sering dimakannya adalah bambu raksasa, bambu yang selalu hijau dan bambu yang tumbuh di sekitar sungai.

Lemur menghabiskan 25--30 persen waktunya untuk mencari makan di tanah. Ada beberapa bukti yang mengatakan bahwa lemur ini melengkapi dietnya dengan buah-buahan, bunga, tanah dan jamur.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa lemur bambu besar diperkirakan mengonsumsi sekitar 29 spesies bambu. Berbagai jenis bambu mengandung sianida (racun yang bisa menghambat pernapasan dan menyebabkan kematian), tapi kadarnya berbeda. Salah satu makanan kesukaan lemur ini adalah bambu raksasa yang kandungan sianidanya tertinggi diantara semua spesies.

Jumlah racun yang dicerna lemur bambu besar setiap harinya adalah 48 kali lipat dari dosis mematikan mamalia sepertinya. Tapi, tenang saja sebab lemur bambu besar telah beradaptasi dengan pola makannya itu. Bambu yang dikonsumsinya juga kaya protein dan rumputnya juga tidak mengandung banyak tanin. Kurangnya tanin memungkinkan mereka memproses protein tinggi yang sangat dibutuhkan untuk detoksifiaksi.

Sebagian besar sianida yang dikonsumsinya dihilangkan melalui buang air kecil. Hal tersebut juga meningkatkan toleransinya terhadap sisa racun yang ada.

Ahli primata mencatat bahwa lemur bambu emas memiliki setidaknya sembilan panggilan yang digunakan untuk berbagai peristiwa. Panggilan kontak bisa membantu kelompok tetap berhubungan, panggilan untuk memperingatkan adanya pemangsa di darat dan udara juga berbeda, lho. Tidak hanya vokalsiasi, mereka juga berkomunikasi melalui penandaan aroma.

Sistem perkawinan lemur bambu besar adalah poligini, jantan bisa kawin dengan beberapa betina. Musim kawinnya dimulai dari bulan Mei hingga Juni dan betina biasanya melahirkan di bulan November. Betina memiliki satu anak setelah mengandung selama 142-149 hari.

Selama lima minggu pertama kehidupannya, mereka dirawat dengan sangat berhati-hati oleh induknya. Di usia 7--8 tahun, induknya mulai mengurangi perawatan dan membiarkan anaknya menjelajah di lingkungan sekitar.

Lemur bambu besar ternyata sangat menyukai bambu, ya. Walaupun memiliki kandungan racun, mereka punya adaptasi sendiri untuk mengatasinya. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Critically Endangered oleh IUCN dengan total populasi hanya 500 indvidu yang hidup di 11 subpopulasi.