Pink fairy armadillo menjadi salah satu hewan dengan nama unik dan sangat menarik. Dalam bahasa Indonesia, pink fairy armadillo berarti armadillo peri merah muda. Nama unik dari hewan ini didapatkannya dari cangkangnya yang berwarna pink bak warna sayap peri di ‘Barbie’.
Lalu, bagaimana caranya hewan ini bisa mendapat warna cangkang yang sangat berbeda dengan armadilo kebanyakan? Simak fakta unik pink fairy armadillo berikut ini.
Pink fairy armadillo dapat tumbuh sampai panjang 5 inci (12 cm) dengan berat tubuh mencapai 8 ons (85 gram). Terdapat perbedaan yang sangat jauh apabila dibandingkan dengan armadillo yang terbesar, giant armadillo, yang bisa tumbuh sampai panjang 38 inci (100 cm) dengan berat mencapai 60 kg.
Oleh karena itu, hewan mungil dengan nama ilmiah Chlamyphorus truncatus menyandang gelar sebagai armadillo terkecil di dunia. Kamu bahkan bisa meletakkan hewan ini di satu telapak tanganmu.
Sesuai dengan namanya, keunikan dari pink fairy armadillo adalah warna pink yang sulit ditemukkan di hewan lain sejenis. Warna pink dari hewan mungil ini terdapat pada cangkang pelindung yang terbentang sepanjang kepala, punggung, hingga ekornya.
Cangkang pelindung pink fairy armadillo ini umumnya berwarna pink terang dan terdiri dari 24 baris. Menariknya, cangkang pelindung milik pink fairy armadillo ini tidak hanya digunakan untuk perlindungan saja dan memiliki fungsi lain.
Dilansir AZ Animal, fungsi utama dari cangkang pelindung hewan mungil ini adalah untuk termoregulasi. Termoregulasi sendiri adalah mekanisme makhluk hidup untuk menjaga suhu internal tubuh agar stabil. Cara pink fairy armadillo melakukan termoregulasi adalah dengan memasukkan darah ke dalam cangkang pelindungnya dan mengatur suhu tubuhnya.
Karena proses itulah cangkang pelindung hewan ini bisa berwarna pink.
Karena warna pinknya berasal dari aliran darah yang masuk ke cangkang pelindung, artinya warna merah muda pink fairy armadillo tidak permanen dan bisa hilang apabila tidak disuplai dengan aliran darah lagi. Tentunya hal ini juga dipengaruhi oleh suhu di lingkungan tempat pink fairy armadillo berada.
Selain perubahan warna di cangkang pelindungnya, fakta menarik lain dari pink fairy armadillo adalah hobinya yang unik. Hewan mungil bercangkang merah mudah ini hobi menyelam di pasir sampai mendapat julukan ‘sand swimmer’ atau perenang pasir. Meskipun begitu, armadillo terkecil di dunia ini tidaknya berenang di pasir sebagaimana ikan berenang di lautan. Hewan ini menggunakan cakar di kaki depannya untuk menggali pasir supaya dia bisa bebas bergerak kesana kemari.
Hewan mungil berwarna merah muda ini merupakan hewan nokturnal yang menghabiskan waktu siangnya di bawah tanah. Pink fairy armadillo hanya muncul ke permukaan saat malam tiba untuk menari makan.
Selain perbedaan kebiasaan ini, hewan dengan cangkang merah muda ini juga memiliki bentuk teliga yang berbeda dengan spesies armadillo lainnya. Telinga dari makhluk mungil ini tidak terlihat dan apabila dilihat sekilas, hewan ini terlihat seperti tidak memiliki telinga.
Dilansir WWF, saat pink fairy armadillo berhasil diamati di alam liar, hewan ini biasanya hanya beraktivitas seorang diri. Hal ini membuat para ilmuwan berpendapat kalau makhluk mungil bercangkang pink ini merupakan makhluk soliter yang hanya hidup sendiri.
Pink fairy armadillo dapat ditemukan di habitatnya, yakni gurun dan daerah dengan semak belukar. Hewan ini merupakan seekor omnivora yang makanan utamanya terdiri dari semut, cacing, dan juga tumbuhan. Makhluk dengan cangkang pink ini bisa hidup dengan rentang usia 5 hingga 10 tahun.
Itulah dia fakta menarik dari pink fairy armadillo, hewan mungil dengan cangkang pelindung berwarna merah muda.