Setiap tanggal 29 Agustus diperingati sebagai hari tanaman herbal sedunia. Hari spesial ini dicetuskan agar kita lebih banyak memakai dedaunan herbal dan mengurangi penggunaan garam dalam masakan. Bukan hanya membuat masakan jadi lebih sedap, tetapi ada segudang manfaat kesehatan di dalamnya!
Tanaman herbal apa yang paling sering dipakai dalam masakan? Dan nutrisi apa yang kita peroleh setelah mengonsumsinya? Simak jawabannya di bawah ini!
Dedaunan herbal memiliki banyak manfaat. Di antaranya adalah untuk membumbui makanan, menghias makanan (sebagai garnish), memberi aroma atau digunakan untuk keperluan pengobatan. Biasanya, bagian yang digunakan adalah daun, batang dan bunga yang disajikan dalam kondisi segar.
Tanaman herbal yang paling sering digunakan dalam masakan ala barat adalah daun basil, daun mint, daun rosemary, daun oregano, daun thyme, cilantro (daun ketumbar), parsley (daun peterseli), chives (daun kucai), dill (daun adas sowa) dan lainnya, seperti yang dikutip dari laman Cooking Light.
Rupanya, sudah sejak lama manusia memanfaatkan dedaunan herbal untuk keperluan pengobatan. Bahkan, bangsa Sumeria memakainya sejak 5.000 tahun sebelum masehi! Bukan hanya itu, tanaman herbal juga dipakai dalam pengobatan tradisional di Tiongkok, India dan Indonesia.
Beberapa tanaman herbal mengandung phytochemical yang memiliki efek baik pada tubuh. Berdasarkan laman Science Direct, phytochemical dibagi menjadi enam dari struktur dan karakteristik kimianya. Di antaranya adalah karbohidrat, lipid, fenolat, terpenoid, alkaloid dan senyawa yang mengandung nitrogen lainnya.
Tanaman herbal memiliki segudang manfaat kesehatan. Seperti daun basil yang punya zat antioksidan kuat dan bisa melindungi tubuh dari radikal bebas. Atau daun thyme yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah dan menghentikan batuk, ungkap laman Health Line.
Sementara, daun rosemary berguna untuk meningkatkan fungsi otak, mencegah penyakit Alzheimer, menurunkan stres dan potensial untuk mencegah kanker, terang laman Organic Facts. Daun parsley pun tak kalah menyehatkan, bisa meningkatkan sistem imun, melindungi dari penyakit diabetes dan mengurangi inflamasi, jelas laman Chatelaine.
Kalian bertanya-tanya, bagaimana sih penggunaan tanaman herbal dalam masakan? Hal ini bergantung pada jenis tanaman masing-masing. Misalnya, daun rosemary dapat digunakan bagian daun, batang dan bunga lalu digunakan untuk membumbui ayam, ikan atau kerang, saran laman Molbaks.
Sementara, daun basil lebih baik digunakan saat masih muda. Daun basil bisa dipakai untuk membuat pesto, saus berbasis tomat, pizza, hidangan ikan atau pasta. Lain halnya dengan daun cilantro (ketumbar) yang bisa ditambahkan ke salad serta bisa memberi aroma dan menyedapkan rasa pada hidangan berbasis kepiting, tuna, salmon atau udang.
Segala sesuatu diciptakan seimbang. Ada manfaat, ada pula efek samping yang dihasilkan. Beberapa tanaman herbal tidak direkomendasikan, terlebih bagi perempuan yang sedang hamil. Di antaranya adalah daun catnip yang bisa menstimulasi uterus dan menyebabkan kontraksi atau daun rosemary yang bisa menyebabkan kontraksi juga.
Selain itu, tanaman herbal juga berbahaya bagi hewan peliharaan. Di antaranya adalah chamomile yang bisa menyebabkan diare dan muntah pada anjing dan kucing serta holly berries yang bisa menyebabkan kepala gemetar, gangguan pencernaan dan memicu air liur pada kucing dan anjing. Coba hindari, ya!
Nah, itulah 5 fakta menarik seputar tanaman herbal yang perlu kamu ketahui. Tambahkan lebih banyak tanaman ini pada masakanmu, ya!