Gak Bisa Sembarangan, Ini 5 Tips Merawat Anak Kucing dengan Baik

Anak kucing harus dibawa untuk pemeriksaan kesehatan pada saat atau dalam waktu seminggu setelah diadopsi. Pada kunjungan pertama, dokter hewan akan memeriksa parasit, leukemia kucing, dan masalah kesehatan lainnya. Dokter pun akan memberikan vaksinasi pertama yang dibutuhkan kucing.

Jangan lupa juga untuk berdiskusi pada dengan dokter hewan tentang penjadwalan suntikan penguat, pengendalian kutu dan parasit, dan waktu optimal untuk mensterilkan kucing. Kunjungan pertama ini juga merupakan momen yang tepat untuk mengajukan pertanyaan kepada dokter hewan tentang perawatan anak kucing yang tepat.

Pastikan kamu memberi anak kucing pakan berkualitas tinggi dengan profil nutrisi yang sesuai untuk usia, ukuran, dan tingkat aktivitas anak kucing. Pada umumnya, makanan untuk kucing harus tinggi protein, mudah dicerna, dan padat energi. Makanan ini bisa kering, basah, atau kombinasi keduanya, tetapi pastikan makanannya khusus untuk anak kucing. Untuk anak kucing yang masih butuh susu, kamu mungkin juga perlu membantu memberikan susu pada anak kucing setiap beberapa jam sekali.

Sampai usia 4 bulan, kucing perlu diberi makan 3 sampai 4 kali sehari untuk mengakomodasi pertumbuhan. Kemudian, setelah usia 4 bulan, kamu bisa menguranginya menjadi dua kali sehari. Pastikan juga kamu menyediakan minuman yang bersih dan mudah diakses oleh anak kucing.

Kamu perlu mempersiapkan rumah agar menjadi tempat yang nyaman bagi anak kucing. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melindungi kucing dengan menutup atau memblokir jendela, ventilasi, dan setiap celah yang mungkin akan dijelajahi kucing. Pindahkan perangkat elektronik, kabel, dan senar dari jangkauan kucing. Intinya, singkirkan sepenuhnya benda yang dapat menimbulkan bahaya bagi anak kucing.

Ada baiknya juga kamu menyisihkan area yang tenang sebagai base camp agar anak kucing terbiasa dengan lingkungan barunya. Tempat ini harus bebas dari jangkauan hewan peliharaan lain dan anak kecil. Selain itu, lengkapi ruangan dengan litter box, tempat makanan dan air, tempat tidur yang nyaman, dan mainan.

Kamu perlu membiasakan membersihkan gigi kucing sejak masih kecil. Ini akan membantu kucing terbiasa dengan sensasinya dan akan membuat mereka merasa lebih bersih.

Selain itu, bagian lain dari perawatan anak kucing yang tak kalah penting adalah merawat kuku. Kuku kucing biasanya perlu dipotong sebulan sekali. Banyak kucing tidak menyukai prosedur ini, jadi penting untuk mulai melatihnya sejak usia dini.

Untuk kucing yang masih kecil, gunakan saja kikir lunak untuk memperpendek kuku. Saat kuku mengeras, beli gunting cakar kucing. Pastikan kamu hanya menggunting sedikit kuku dan menghindari daging, yang dapat menyebabkan pendarahan dan nyeri.

Anak kucing perlu diajak bermain sebagai hiburan sekaligus berolahraga. Ini tidak hanya membantu membentuk ikatan antara anak kucing dan pemilik, tetapi juga membantu melancarkan aliran darah untuknya, yang sangat penting untuk perkembangan kucing yang sehat. 

Luangkan waktu setiap hari untuk bermain dengannya, entah itu bermain mengejar bola, bermain garukan, atau pancingan untuk memastikan anak kucing mendapatkan latihan harian yang memadai.

Memelihara anak kucing memang susah-susah gampang, tapi tips ini akan sangat membantu kamu dalam merawat dan membesarkan anak kucing yang sehat dan lincah.