5 Gunung yang Jadi Habitat Macan Tutul Jawa, Sering Didaki!

- Macan tutul jawa hidup di gunung-gunung Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sebagai habitat utama mereka.
- Gunung Ungaran, Muria, Lawu, dan Ciremai merupakan gunung dengan populasi macan tutul jawa terbesar, namun populasi mereka mulai menurun.
- Kerusakan habitat, aktivitas manusia, industrialisasi, dan pembabatan hutan menjadi faktor utama penurunan populasi macan tutul jawa.
Biasanya gunung jadi tempat wisata, mendaki, atau menanam tumbuhan seperti teh dan bunga. Tapi tak hanya dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai hal, nyatanya tempat ini juga jadi rumah bagi beberapa hewan endemik Indonesia, lho. Salah satu hewan endemik Indonesia yang hidup di gunung adalah Panthera pardus melas atau macan tutul jawa.
Macan tutul jawa ini bahkan bisa ditemukan di berbagai gunung terkenal entah gunung di Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai Jawa Timur. Untuk itu supaya kamu lebih waspada dan berhati-hati kali ini kita akan membahas beberapa gunung yang jadi habitat macan tutul jawa!
1. Gunung Ungaran

Gunung Ungaran merupakan gunung yang berada di Kabupaten Semarang dan jadi salah satu gunung favorit pada pendaki. Ketinggiannya hanya sekitar 2050 meter di atas permukaan laut, selain itu gunung ini juga punya pemandangan yang luar biasa indah, jelas holidify. Namun walau tidak terlalu tinggi sebenarnya track Gunung Ungaran cukup terjal, sulit, dan tidak terlalu disarankan untuk pemula. Sungai, hutan, dan jalan menanjak akan sering kamu temukan saat mendaki gunung ini.
Bagi pendaki track hutan memang jadi momok tersendiri, namun bagi ekosistem hal ini justru jadi pertanda baik. Dengan hutan yang masih asri, sungai yang jernih, dan banyaknya daerah yang belum terjamah membuat Gunung Ungaran jadi habitat yang sempurna bagi macan tutul jawa. Tapi sangat disayangkan, saat ini populasi macan tutul jawa di Gunung Ungaran menurun drastis. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir belum ada penampakan kucing besar ini di Gunung Ungaran. Alhasil banyak orang yang menganggap kalau macan tutul jawa di Gunung Ungaran sudah punah.
2. Gunung Muria

Laman Global Vulcanism Program menerangkan kalau Gunung Muria sebenarnya bukan gunung yang terlalu tinggi. Jika dibandingkan gunung lain yang dihuni macan tutul jawa, tinggi Gunung Muria hanya sekitar 1,625 meter di atas permukaan laut. Gunung Muria sendiri terletak di bagian utara Pulau Jawa dan secara administratif berada di beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Jepara, Kudus, dan Pati.
Tapi jangan salah, walau tidak seberapa tinggi nyatanya gunung ini jadi salah satu gunung dengan populasi macan tutul terbesar di Jawa Tengah, lho. Kemungkinan hal tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, seperti hutannya yang masih asri dan ketersediaan makanan yang berlimpah. Gunung Muria juga sering menjadi spot pendakian para pendaki. Secara umum macan tutul jawa sangat jarang berpapasan dengan pendaki. Namun, kamu harus tetap berhati-hati karena bisa saja kucing besar tersebut secara tidak sengaja melewati jalur pendakian.
3. Gunung Lawu

Sama seperti Gunung Muria, Gunung Lawu juga jadi salah satu gunung di Jawa Tengah yang punya populasi macan tutul jawa terbesar, jelas The Jakarta Post. Namun Gunung Lawu sedikit berbeda karena jadi gunung yang secara administratif berada di dua provinsi, yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. Lebih tepatnya gunung ini berada di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi Jawa Timur, dan Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Gunung Lawu juga menjadi salah satu gunung yang cukup tinggi di Pulau Jawa. Bayangkan saja, puncak tertingginya saja ada di ketinggian 3,265 meter di atas permukaan laut. Gunung Lawu juga terbilang luas dan punya banyak hutan yang subur. Alhasil berbagai hewan bisa hidup di sana, termasuk macan tutul jawa. Sayangnya populasi macan tutul jawa di Gunung Lawu mulai menurun. Sepertinya hal ini ada hubungannya dengan kerusakan habitat, kegiatan pendakian yang terlalu sering dilakukan, dan adanya industrialisasi di daerah sekitar gunung.
4. Gunung Prau

Dilansir Animalia, macan tutul jawa sering ditemukan di hutan hujan tropis dan daerah pegunungan. Karena hal tersebut maka tidak heran jika kucing besar ini mendiami Gunung Prau yang ada di Pegunungan Deing. Gunung Prau juga punya ketinggian yang tidak bisa diremehkan dengan ketinggian yang mencapai 2,590 meter di atas permukaan laut. Cakupan dari gunung ini juga luas sehingga di kaki gunung atau beberapa daerah lain masih banyak sungai, tebing, dan hutan lebat yang sangat cocok sebagai habitat macan tutul jawa.
Sayangnya saat ini Gunung Prau sudah sangat ramai didaki oleh para pendaki dan bahkan gunung ini jadi salah satu gunung paling terkenal dan ramai di wilayah Dieng. Alhasil ada banyak hutan yang mulai dibabat dan disulap menjadi jalur pendakian. Hal ini memang bagus bagi pendaki, namun di lain sisi pembabatan yang dilakukan membuat habitat macan tutul jawa dan hewan lain semakin tergerus. Karena hal itu populasi macan tutul jawa di Gunung Prau juga mulai merosot dan penampakan kucing besar ini mulai jarang terlihat.
5. Gunung Ciremai

Selain Jawa Tengah, Jawa Barat juga jadi provinsi dengan populasi macan tutul jawa terbesar. Bahkan kebanyakan populasi macan tutul jawa berada di Jawa Barat, jelas artikel di jurnal Diversity. Hal tersebut dapat terjadi karena hutan-hutan di Jawa Barat masih sangat terjaga dan asri. Gunung-gunung di Jawa Barat juga tidak seramai di Jawa Tengah, ahasil macan tutul jawa bisa hidup dengan tenang di Jawa Barat.
Diantara banyaknya gunung di Jawa Barat, Gunung Ciremai yang punya ketinggian 3,039 meter di atas permukaan laut jadi salah satu gunung yang dihuni macan tutul jawa. Dahulu populasi macan tutul jawa di gunung ini memang sangat berlimpah. Namun dalam satu dekade terakhir wilayah Gunung Ciremai mulai rusak dan populasi macan tutul jawa mulai menurun. Untungnya konflik antara macan tutul jawa dan manusia di daerah ini jarang terjadi, alhasil manusia dan macan tutul jawa bisa hidup tenang tanpa mengganggu satu sama lain.
Macan tutul jawa termasuk hewan terancam punah dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Saat ini populasinya terus menurun akibat kerusakan habitat, industrialisasi, dan aktivitas manusia. Alhasil populasi hewan ini terus tergerus dan sekarang hanya bisa ditemukan di daerah-daerah tertentu seperti di gunung-gunung di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Karena penyebarannya yang sempit kamu tak boleh memburu macan tutul jawa. Saat mendaki kamu juga harus berhati-hati karena macan tutul jawa bisa jadi agresif jika merasa terancam.