Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nggak Cuma Kangguru, 8 Hewan Ini juga Berstatus Endemik Australia

burung galah (pexels.com/Julius Weidenauer)

Australia dan hewan berkantung, bagaikan dua hal yang tidak terpisahkan. Meskipun beberapa spesies hewan berkantung juga dapat dijumpai di negara lain, Australia tetap dikenal sebagai habitat bagi kangguru, koala, wallabi dan berbagai marsupial endemik lainnya.

Dikutip dari Australian Museum, Australia menjadi rumah bagi dua pertiga spesies hewan berkantung. Artinya, kamu bisa menjumpai sekitar 220 spesies hewan berkantung di Australia.

Meski demikian, Australia lebih dari sekedar habitat bagi hewan berkantung endemik. Kamu juga bisa menemukan jenis hewan endemik lainnya seperti burung, reptil hingga amfibi. Yuk, simak uraian lengkapnya berikut ini!

1. Platypus

platypus (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Berbeda dengan echidna yang juga dapat ditemukan di Papua, platypus (Ornithorynchus anatinus) merupakan mamalia bertelur khas Australia. Habitat platypus meliputi ekosistem air tawar seperti sungai dan danau yang ada di sepanjang wilayah timur dan tenggara Benua Australia. 

Dikutip dari Livescience, platypus merupakan hewan nokturnal dan menghabiskan malam hari dengan mencari makanan di perairan. Akan tetapi, platypus tidak merasa kedinginan karena tubuhnya tertutupi bulu yang tebal dan kedap air. 

2. Motorbike frog

motorbike frog (commons.m.wikimedia.org/Calistemon)

Motorbike frog (Ranoidea moorei) merupakan spesies katak pohon yang berasal dari sisi ujung barat daya Benua Australia. Katak ini memiliki kemampuan kamuflase sehingga tubuhnya bisa berubah-ubah warnanya dari cokelat, hijau hingga warna emas.

Dikutip dari Animalia, nama "motorbike frog" sebenarnya diambil dari nyanyian kawin jantannya yang terdengar seperti suara motor saat ganti gigi. Adapun musim kawin motorbike frog berlangsung cukup lama yaitu dari awal musim semi hingga akhir musim panas.

3. Mary river turtle

mary river turtle (dok. World News/Australian punk turtle)

Mary river turtle (Elusor macrurus) adalah spesies kura-kura air tawar yang hanya dapat ditemukan di Sungai Mary. Kerap disebut punk turtle, hewan ini memiliki corak hijau di kepalanya yang berasal dari pertumbuhan alga. Keberadaan alga tersebut sekaligus membantu penyamarannya agar terhindar dari predator perairan. 

Dikutip dari Livescience, mary river turtle dapat bernafas melalui kloaka atau lubang saluran pembuangan. Mekanisme adaptasi ini memungkinkannya untuk dapat menyelam di bawah air bahkan hingga 3 hari. 

4. Tikus semak

tikus semak (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison)

Tikus semak (Rattus fuscipes) mendiami kawasan hutan dengan area lantai hutan yang cukup lebat. Hewan pengerat ini membutuhkan bebatuan ataupun sisa-sisa kayu pohon untuk dijadikan sarang.

Karena tinggal di hutan yang lebat dan kebiasaannya mencari makan di malam hari, tikus semak hampir jarang terlihat oleh manusia. Selain itu, tikus semak juga jarang terlihat di sekitar area pemukiman karena ketidakmampuannya untuk memanjat, dikutip dari Australian Wildlife Conservancy.

5. Galah

burung galah (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Burung cantik berwarna pink ini adalah galah yang merupkan salah satu jenis kakatua. Galah (Eolophus roseicapilla albiceps) dapat dengan mudah dikenali dari bagian kepala, leher dan perutnya yang berwarna pink serta warna abu-abu di bagian punggung, sayap dan ekornya.

Kamu bisa menjumpai galah yang tersebar hampir di seluruh wilayah Benua Australia. Dilansir dari Birdlife Australia, galah merupakan hewan monogami dan hanya akan berganti pasangan jika pasangannya sudah mati. 

6. Kakatua hitam carnaby

kakatua hitam carnaby (commons.m.wikimedia.org/Jean and Fred)

Terdapat lima spesies kakatua hitam di Benua Australia, salah satunya yaitu kakatua hitam carnaby (Calyptorhyncus latirostris). Kita bisa menjumpai burung ini di Australia bagian barat tepatnya di antara Taman Nasional Cape Arid dan Taman Nasional Kalbarri.

Dilansir dari Birdlife Australia, kakatua hitam carnaby membuat sarang telurnya secara khusus di lubang batang pohon eucalyptus yang sudah berumur lebih dari 100 tahun. Berkurangnya jumlah pohon eucalyptus tua serta penurunan kualitas habitat, memengaruhi populasi kakatua hitam carnaby yang semakin menurun.

7. Piton karpet hutan

piton karpet hutan (pexels.com/Diana)

Piton karpet hutan (Morelia spilota cheynei) merupakan spesies ular dari kawasan hutan hujan subtropis yang ada di wilayah Queensland, Australia. Sisiknya yang membentuk pola hitam dan kuning, sangat membantunya untuk menyatu dengan lingkungan pepohonan di sekitarnya.

Piton karpet hutan menghabiskan waktu siangnya untuk beristirahat di ranting pohon dan mencari makanan di malam hari. Hewan ini lebih suka bersembunyi dan menunggu mamalia kecil, kadal ataupun katak yang lewat didekatnya untuk diserbu secara tiba-tiba, dikutip dari The Reptarium.

8. Musk duck

musk duck (commons.m.wikimedia.org/Mike Prince)

Australia juga punya satwa burung air endemik, salah satunya yaitu musk duck (Biziura lobata). Bebek berbulu hitam ini dapat dijumpai di area lahan basah, sungai dan pesisir Australia bagian selatan.

Musk duck biasanya akan memilih perairan dangkal yang banyak dipenuhi tumbuhan air, udang, kerang, siput juga serangga. Jika mereka tengah terancam oleh keberadaan burung elang, musk duck akan bersembunyi dengan cara menyelam di dalam air, dikutip dari Animal Diversity.

Beberapa contoh hewan endemik di atas membuktikan bahwa Australia bukan hanya menjadi rumah bagi hewan berkantung. Aneka ekosistem di Australia yang terdiri dari hutan hujan, gurun, sungai, hingga pesisir menawarkan keragaman habitat untuk berbagai jenis hewan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us