Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hewan Endemik Taman Nasional Kutai, Orang Utan Pemakan Kulit Kayu

Pongo pygmaeus morio (commons.wikimedia.org/ Carmelo López Abad)
Pongo pygmaeus morio (commons.wikimedia.org/ Carmelo López Abad)

Taman Nasional Kutai merupakan kawasan konservasi yang terletak di Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Luasnya sekitar 198.629 hektare.

Selain terkenal dengan formasi pohon ulinnya, Taman Nasional Kutai juga diketahui memiliki peran ekologis yang strategis, baik sebagai water reservoir maupun genetic reservoir. Artinya, Taman Nasional Kutai memiliki sumber daya genetik dan cadangan benih yang tinggi dan penting bagi alam.

Dalam hal keanekaragaman fauna, Taman Nasional Kutai juga memainkan peran penting sebagai rumah bagi hewan endemik Kalimantan. Sebanyak 330 spesies burung atau sekitar 80 persen burung yang ada di pulau ini bisa ditemukan di kawasan Taman Nasional Kutai.

Kalau kamu penasaran kira-kira apa saja spesies hewan endemik Taman Nasional Kutai, ulasan berikut bisa memberimu sedikit gambaran. Yuk, baca sampai tuntas!

1. Bekantan

bekantan (Pixabay/ PublicDomainPictures)
bekantan (Pixabay/ PublicDomainPictures)

Salah satu hewan endemik Kalimantan yang berhabitat di Taman Nasional Kutai adalah bekantan. Hewan bernama ilmiah Nasalis larvatus ini memiliki hidung besar dan panjang yang membuatnya mudah dikenali.

Bekantan merupakan hewan diurnal atau aktif di pagi hingga sore hari. Di waktu tersebut, mereka akan mencari tanaman, buah-buahan atau serangga yang bisa ditemukan di habitatnya, hutan bakau. Mereka juga punya kemampuan berenang yang baik yang memudahkannya untuk menyeberangi sungai. 

2. Pongo pygmaeus morio

Pongo pygmaeus morio (commons.wikimedia.org/ Carmelo López Abad)
Pongo pygmaeus morio (commons.wikimedia.org/ Carmelo López Abad)

Pongo pygmaeus morio merupakan salah satu dari empat subspesies orang utan kalimantan. Memilki wilayah persebaran yang terbatas, Pongo pygmaeus morio cuma bisa ditemukan di bagian timur laut Kalimantan, tepatnya di Kalimantan Timur serta Sabah, Malaysia. Taman Nasional Kutai menjadi salah satu habitat orang utan ini.

Apa yang membedakan Pongo pygmaeus morio dari orangutan kalimantan lain? Subspesies ini diketahui memiliki ukuran otak dan tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan orang utan lainnya. Rambut mereka juga lebih gelap dan cenderung berwarna merah marun. Meski demikian, rahang Pongo pygmaeus morio dikatakan yang terkuat dari subspesies orang utan lainnya.

Pongo pygmaeus morio adalah orang utan yang tangguh. Mereka mampu bertahan di lingkungan yang menantang akibat kekeringan panjang dan kebakaran hutan. Subspesies ini juga mengembangkan kemampuan adaptasi dengan sekitarnya seperti gaya hidup yang lebih terestrial dan diet yang fleksibel. Kulit kayu yang keras termasuk salah satu menu makannya.

Untuk bisa bertemu langsung dengan Pongo pygmaeus morio, kamu bisa datang ke kamp Kakap Prevab yang merupakan stasiun penelitian orang utan. Kamp ini terletak di tepian Sungai Sangatta.

3. Paok kepala-biru

ilustrasi paok kepala-biru (commons.wikimedia.org/ Kókay Szabolcs)
ilustrasi paok kepala-biru (commons.wikimedia.org/ Kókay Szabolcs)

Hydrornis baudii atau lebih dikenal dengan nama paok kepala-biru ialah salah satu burung cantik yang ada di Taman Nasional Kutai. Mereka termasuk spesies endemik Kalimantan yang berhabitat di hutan hujan dataran rendah yang lembap. 

Paok kelapa-biru cenderung pemalu dan misterius. Namun, sebenarnya mengenali paok kepala-biru bisa dibilang cukup mudah. Mereka punya aksen bulu berwarna biru mencolok di atas kepalanya sementara bulu tenggorokannya berwarna putih dan punggungnya berbulu cokelat kemerahan.

4. Mandar besar

mandar besar (commons.wikimedia.org/ Tina lim)
mandar besar (commons.wikimedia.org/ Tina lim)

Mandar besar ialah burung air yang biasanya terdapat di sawah, rawa, serta perairan dangkal dengan vegetasi lebat. Mereka tersebar di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Taman Nasional Kutai ialah salah satu lokasi dimana kamu bisa menemukan burung ini.

Bentuk fisik mandar besar membuatnya cukup stand out di lingkungannya. Bulunya berwarna biru terang dengan kaki dan paruh berwarna merah terang. Mereka juga punya beberapa suara yang unik seperti suara getaran, dengusan atau cicitan yang digunakannya untuk berkomunikasi dengan mandar lainnya.

5. Julang emas

julang emas (commons.wikimedia.org/ Rohitjahnavi)
julang emas (commons.wikimedia.org/ Rohitjahnavi)

Taman Nasional Kutai merupakan rumah bagi lima jenis rangkong. Salah satu rangkong yang bisa kamu amati di sana ialah julang emas atau Rhyticeros undulatus. Burung ini memang berhabitat di hutan tropis dataran rendah.

Kalau kamu berkunjung ke Prevab, kamu berkesempatan untuk berjumpa julang emas secara langsung. Di kawasan tersebut terdapat pohon ara yang digemari oleh burung pemakan buah dan serangga ini.

6. Berang-berang eurasia

berang-berang eurasia (commons.wikimedia.org/ Alexander Leisser)
berang-berang eurasia (commons.wikimedia.org/ Alexander Leisser)

Gak cuma mamalia terestrial dan burung, kamu juga bisa bertemu dengan hewan akuatik di Taman Nasional Kutai. Di Bontang Mangrove Park, obyek wisata yang menyuguhkan ekosistem hutan bakau di Taman Nasional Kutai, terdapat berang-berang eurasia yang berhabitat di sana.

Berang-berang eurasia merupakan hewan yang mencari makan di perairan dan bersarang di daratan. Hewan bernama latin Lutra lutra ini bisa menyelam hingga dua menit di dalam air dan memanfaatkan kumisnya untuk mendeteksi pergerakan mangsa yang diincar. Dietnya cukup beragam, mulai dari ikan, mamalia kecil, amfibi, kerang hingga tumbuhan.

7 . Buaya muara

buaya muara (commons.wikimedia.org/ Bernard DUPONT)
buaya muara (commons.wikimedia.org/ Bernard DUPONT)

Hati-hati bila kamu berada di perairan Taman Nasional Kutai sebab ada reptil besar yang bisa jadi sedang mengintaimu! Taman nasional ini memang merupakan habitat alami bagi buaya muara atau lebih dikenal dengan nama saltwater crocodile.

Reptil yang bisa tumbuh hingga sepanjang 6 meter dengan panjang 1 ton ini dikenal cukup agresif. Mereka kerap berkonflik dengan warga yang hidup di sekitar kawasan taman nasional. Jika ada buaya muara yang terdeteksi berada di dekat pemukiman atau area aktivitas masyarakat di luar Taman Nasional Kutai, Balai Taman Nasional biasanya akan menangkap dan merelokasinya ke dalam area konservasi agar lebih aman.

Selain tujuh hewan di atas, masih ada banyak fauna unik lain yang mendiami kawasan Taman Nasional Kutai. Macan dahan, beruang madu, serta herbivor seperti banteng kalimantan, kancil, dan kijang juga tercatat ada di sini. Tidak hanya itu, berbagai serangga unik seperti laba-laba tarantula atau lanternfly juga bisa kamu amati. Bagaimana? Tertarik mengunjungi Taman Nasional Kutai di liburanmu selanjutnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Izza Namira
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us